become an older brother S1 (End) ✔️

bab 11 ( balas dendam)

Nah sesuai janji aku Doble up

Happy reading

"Arkk kenapa jadi seperti ini."sorak seorang gadis didalam sebuah kamar.

"Ini nggak bisa gw biarin."ucap gadis tersebut sambil mengigit kukunya,tak lama sebuah seringai muncul di bibirnya

"Well kalau gw nggak bisa nge hancurin Sean gw bakal menghancurkan Raya."sambung nya

Sementara disisi lain Rafael dan Rafa sedang menghajar seseorang dengan membabi buta, siapa orang yang sedang mereka pukuli?

Sudah jelas orang itu adalah Matteo, keadaan pemuda itu tidak bisa dibilang baik baik saja, muka serta badannya sudah banyak memar, banyak darah yang bercucuran.

Dia bingung kenapa dia dipukuli seperti ini,dia tidak pernah berbuat salah dengan mereka? Tapi kenapa mereka memukulinya.

Setelah merasa puas memukuli Matteo, twins segera pergi mereka muak melihat muka orang yang berani memukul sang pujaan hati (padahal muka Matteo udah nggak berbentuk.)

Flashback on

Setelah selesai mengobati Sean,dan mengantarnya ke kelas raut wajah khawatir yang Mereka tunjukkan kepada Sean seketika hilang digantikan dengan muka menahan amarah.

Mereka berdua marah bukan tapi sangat marah, sebelum membawa Sean ke UKS mereka berdua melihat wajah Matteo yang tertawa melihat wajah Sean yang merah akibat tamparannya.

Mereka sedang berada diruang ketua OSIS hanya Rafael dan Rafa lah yang bisa masuk kedalam ruang ini.

"Apa rencana mu?"tanya Rafa kepada sang kembaran

"Membuat dia mati."jawab Rafael dengan wajah serius,Rafa tau bahwa ucapan dari kembarannya tidak pernah bercanda sedikit pun

"Kau benar."balas Rafa dengan sedikit tersenyum, sudah lama mereka tidak menghajar orang secara langsung.

Flashback off

Keesokan harinya semua orang terkejut mendengar kematian dari Matteo,yak pemuda itu telah ditemukan dalam keadaan tewas oleh warga.

Bahkan Sean dan Raya juga ikutan terkejut mendengar kematian dari Matteo.

"Kasian bet bang padahal dosanya masih banyak." Ujar Raya

"Iya mungkin itu udah takdir."balas Sean

"Eh kamu pake kan jam yang Abang kasih?" Tanya Sean,hadiah yang di maksud itu adalah hadiah yang diberikan Sean waktu dia pindah ke Indonesia ( bab 3)

"Udah nih bang."seru raya sambil memamerkan jam tangannya kepada Sean , sebenarnya Raya nggak mau make tu jam tangan katanya takut rusak, tapi kalo nggak dipake malahan bakal cepat rusak,lagian jam itu di kasih Sean buat dipake bukan disimpan.

Setelah dipaksa oleh Sean akhirnya Raya mau memakai jam tangan itu.

"Yaudah sana kek kelas."suruh Sean

"Ok bang, semangat belajarnya."ujar Raya

"Iya."

Sean melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas

"Finn."sorak Rafka,Sean melihat kearah Rafka dengan menaikan satu alis 'ada apa'
Seolah tau maksud Sean Rafka langsung mengatakan apa yang dia pikirkan.

"Fin lu harus hati hati sama Tiara gw ngerasa perempuan itu Nggak waras."ujar Rafka

"Emang."jawab Sean dan langsung duduk

.
.
.
.
.

"Boy papa curiga kalian nggak laku disekolah." Ucap seorang pria paruh baya

"Ih mas nggak boleh gitu."Tegus sang istri

"Kalian ada pacar?"tanya sang mama

"Ada." Jawab mereka kompak

"Kalo ada bawa lah kesini,mama sama papa tu pengen punya mantu."ujar Arkan yah pria tersebut bernama Arkan serta sang istri Fia

"Hmm."balas mereka

Sementara di sisi dunia yang lain :V canda

Saat ini Sean tengah bosan seluruh anime sudah di tontonnya,dia bingung harus melakukan apa hingga sebuah ide muncul.

Sean mengambil laptop nya, beberapa huruf dia masukkan hingga muncul angka yang sangat banyak.

"Yes berhasil."girang Sean karena dia berhasil mendapatkan beberapa video mesum Tiara bersama om om didalam sebuah hotel.

Sean meretas cctv sebuah hotel Sean sebenarnya hanya tidak tau ingin meretas apa karena itulah dia memilih meretas cctv hotel.

Sean tersenyum kecil

'hmm kapan ya aku sebarkan video ini.'batin Sean

'baiklah aku akan menunggu waktu yang pas.'

"Hoam." Sean menguap daripada mikir begituan lebih baik turu,ia merebahkan dirinya ke atas kasur,tak lama dengkuran halus terdengar.

Tbc