bab 13

30.7K 3.4K 156
                                    

Doble up soalnya shal nggak tau besok bakalan bisa update atau nggak

Happy reading

Sejak kejadian itu Raya tidak pernah ketemu dengan Noval, apakah Raya sedih? Oh tentu tidak.

Sementara Sean pemuda itu sedang berada di kantin bersama twins, awalnya Sean menolak tawaran mereka untuk makan bersama tapi setelah paksaan yang panjang akhirnya Sean menyerah.

"Nanti belajar."ujar Rafael

"Iya."jawab Sean sambil memakan makanannya.

Semuanya berjalan seperti biasa,Sean berfikir apa yang sedang direncanakan gadis licik itu.

Sibuk dalam pikirannya Sean tidak menyadari bahwa dia sudah sampai di parkiran, memang sudah waktunya pulang sekolah.

"Sean."ujar Rafa

"Iya?"tanya Sean, tumben sekali pemuda ini memanggil dia

"Pulang bareng."ujarnya

"Hah!?"beo Sean

Karena tidak mendapatkan balesan dari Sean Rafa menarik tangan Sean dan memasukkan nya kedalam mobil (dah kek orang nyulik lu.)

"Eh aku bawa mobil."akhirnya Sean sadar

"Udah ku bilang ke Raya."jawab Rafael,eh sejak kapan dia berada disitu,Sean terkejut melihat Rafael tiba-tiba duduk.

Melihat Sean terkejut mereka berdua tersenyum mereka gemes melihat ekspresi Sean, Rasanya mereka ingin memakan Sean saja.

Rafa melajukan mobil dengan kecepatan sedang mereka pergi menuju Mension keluarga mereka.

Kenapa tidak ke apartemen?
Karena sang mama yang menyuruh untuk tinggal di Mension,kata mamanya sih sepi kalo nggak ada mereka berdua, padahal aslinya sama aja.

Mobil itu berhenti di Mension keluarga Benitez
Eh kenapa Sean seperti pernah kesini ya?

Mobil itu berhenti Rafael dan Rafa keluar dari mobil begitu pun dengan Sean, Rafa menarik tangan Sean dan membawanya masuk.

'hadeh nyari kesempatan Mulu." Batin Rafael dengan wajah jutek.

Mereka masuk dan pergi menuju kamar si kembar

"Kemana mereka?"tanya Rafa sambil membuka pintu kamarnya

"Keluar malam balik."balas Rafael

Saat kamar terbuka tiba tiba ada seekor ralat dua ekor makhluk yang keluar dari kamar twins,hewan tersebut adalah serigala.

Kedua serigala itu bukan menuju  kearah tuanya tapi kearah Sean ,dan mereka menempel pada Sean.

Twins sedikit terkejut melihat peliharaan mereka yang manja bersama Sean, pasalnya kedua peliharaan mereka itu selalu menyerang orang asing.

"Siapa nama mereka."ujar Sean gemes

"Clea dan Cleo."sahut Rafael

"Aaa mereka sangat menggemaskan."ujar Sean

'tapi kau lah yang menggemaskan.' batin twins menatap Sean

"Ah ayo masuk."ujar Rafa dan di angguki oleh Sean

Mereka masuk kedalam kamar, kamar itu sangat mewah dan besar tempat tidurnya juga sangat besar(nggak nyadar dia kamarnya juga gede🗿)

"Ini baju untuk mu."ujar Rafael sambil memberikan baju kearah Sean,dan dengan senang hati diterimanya.

"Tukar baju disana."tunjuk Rafa dan di balas anggukan

Selang beberapa menit Sean keluar mengenakan baju yang kebesaran hingga leher putih nya terekspos serta kaki putih nya yang tidak memiliki cacat sedikit pun.

Sean seperti tidak mengenakan celana karena celana yang di berikan kepada dirinya sangat pendek, twins mematung dan meneguk ludahnya secara kasar.

Mereka mengalihkan pandangan,mencoba menetralkan hati mereka.

"Umm,kalian udah makan?"tanya Sean yang merasakan aura canggung,twins menggeleng

"Aku akan memesan makanan online."ujar Rafael ingin mengambil handphone nya

"Eh aku aja yang masak."ucap Sean

"Benarkah?"tanya Rafa

"Iya."sebenarnya Sean dulu itu selalu masak sendiri.

"Dimana dapur?"tanya Sean twins langsung menunjukkan letak dapur

"Kalian duduk aja."ujar Sean dan dituruti oleh twins mereka duduk anteng memperhatikan Sean yang memasak, pemuda bermata biru itu sangat lihai kalau tentang memasak.

Tak butuh waktu yang lama masakan Sean siap , Sean memasak nasi goreng udang.

Yah walaupun hanya memasak nasi goreng tapi nasi goreng itu terlihat sangat menggiurkan

Twins langsung memakan nasi goreng buatan Sean dan














Enak itulah yang mereka rasakan,(dah cocok jadi bini eh laki belum?) mereka terus memakan nasi goreng hingga tandas.

"Ayok ke kamar lanjutin belajar."ucap Rafa

"Okeh."jawab Rafael dan Sean serentak

Mereka fokus belajar hingga Sean meresa mengantuk,dan akhirnya tertidur,Rafa yang sadar bahwa Sean tengah tertidur menggendong Sean dan membawanya ke atas kasur kingsize milik mereka.

Rafa mengecup bibir pink milik Sean sekilas, memeluk tubuh Sean dan ikut Sean menuju dunia mimpi.

Sementara Rafael pemuda itu baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat kembarannya sedang tertidur sambil memeluk pujaan hatinya.

Rafael tidak mau kalah dia juga berbaring di sebelah kanan Sean dia mengecup kening Sean lalu mencium sekilas bibir Sean. Memeluk tubuh Sean posesif dan menyusul Sean serta Rafa ke alam mimpi.

Sedangkan diluar kamar sang mama sedang memekik heboh melihat keuwuan anaknya, astaga mamanya bisa mimisan melihat ini,dia harus ngambil foto nih

*Ckrek ( anggap aja suara jepretan kamera.)

"Nah ini harus di pamerkan ini."gumam mama twins lalu berjalan pergi meninggalkan kamar anaknya, padahal sang mama hanya kebetulan lewat tak sengaja dia mengintip dan melihat sang anak tengah mengecup seseorang.

Next? Or Hiatus?


Maaf ya author nggak bisa bikin momen keuwuan 😭😭😭

TBC

become an older brother S1  (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang