bab 25

20K 2.1K 170
                                    

Doble up, author baik kan?




Happy reading


Twins sudah sampai di hutan, twins langsung turun dan mencari dimana Sean berada, mereka terus mencari hingga.....

Mereka menemukan Sean yang pucat dengan luka sayatan diperutnya, tanpa ba-bi-bu Rafael segera menggendong Sean, sedangkan Rafa dia yang membawa mobil.

Rafa membawa mobil dengan kecepatan  diatas rata rata,masa bodoh orang yang mengumpat yang sekarang mereka pikirkan adalah kondisi Sean.

Mobil itu sampai disebuah rumah sakit, twins segera turun dari mobil beserta Sean yang berada di gendongan Rafael, suster yang melihat kedatangan twins segera menyuruh mereka untuk meletakkan Sean diatas  brangkar ( author nggak tau namanya jadi ngarang 😞🙏🏻)

Suster segera membawa Sean masuk kedalam ruan UGD, jika dilihat kondisi Sean lumayan parah karena luka tusukan nya lumayan dalam.

Twins menunggu diluar karena mereka tidak boleh masuk selama pemeriksaan,dan tak lama dokter keluar dari ruangan Sean, twins berdiri.

"Bagaimana dok?"tanya Rafa

"Kondisinya sempat kritis,tapi untungnya saudara Sean kuat."ucap dokter tersebut membuat twins lega.

"Oh iya ada satu lagi."ujar sang dokter, twins menaikan alis mereka, seolah tau sang dokter langsung mengatakan bahwa

"Untungnya pisau itu tidak mengenai janin tuan Sean."sambung dokter, twins terkejut bukan main apa yang dokter ini katakan.

"Apa maksud mu?" Tanya Rafael

"Saudara Sean hamil sudah hampir satu Minggu." Jawab dokter.

*Deg

Air mata twins menetes, mereka sangat terkejut mendengar bahwa Sean hamil ayolah mereka akan menjadi seorang ayah.

"Saya pamit dulu dan tuan Sean akan dipindahkan ke ruang VVIP,jika sudah dipindahkan maka anda bisa melihat nya." Ucap sang dokter lalu pergi.

Saat dokter telah pergi ranjang Sean segera dipindahkan, sementara twins mereka menelfon keluarga mereka dan juga keluarga Sean.




.
.
.










Saat ini semua keluarga telah berkumpul mereka lega mendengar bahwa Sean telah ditemukan.

"Syukurlah anak ku berhasil ditemukan." Senang Viona sementara yang lain juga ikut senang.

"Keluarga dipersilahkan masuk."ucap suster, semua orang masuk kedalam ruangan Sean, jangan khawatir ruangan itu sangat besar jadi mereka muat didalam.

Viona segera mengusap rambut Sean sayang, dia sangat sangat bahagia bisa melihat wajah anaknya yang manis ini.

"Semuanya kami punya sebuah informasi." Ucap Rafael

"Apa itu sayang?"tanya Fia melihat wajah serius sang anak

"Sean hamil."itu Rafa yang berujar, semua yang berada didalam kamar itu terkejut bukan main.

"Apa Sean hamil?"beo Gio

"Kalian seriusan." Tanya Viona,dan mendapat anggukan dari twins air mata Viona kembali menetes, gio langsung sigap memeluk tubuh Viona, Viona menangis bahagia mendengar ucapan dari twins.

Sedangkan fia dan Raya mereka saling memandang mereka benar benar kaget,oh astaga ternyata Sean bisa hamil.

Dan beberapa saat kemudian mereka memekik senang, astaga Raya akan menjadi Tante sedangkan fia dia akan menjadi Oma.

Sean perlahan membuka matanya, dia mengejapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya.

Melihat Sean yang membuka mata semua orang menjadi diam,air mata Viona masih menetes.

S

ean melihat kesemua orang ada apa ini, dan kenapa sang mama menangis,Sean melihat kearah twins bisa dilihat mereka tersenyum.

"Haus."ucap Sean dengan suara serak, Viona yang berada didekat Sean langsung mengambil kan sang anak air minum.

Sean meminum air yang diberikan Viona sampai tandas,saat melihat sang anak sudah selesai minum Gio langsung bertanya kepada Sean.

"Kamu ingat siapa yang membuat kamu seperti ini?"tanya Gio dengan nada yang lembut.

"Ah dia yang Waktu itu menggoda Rafa dan Rafael."jawab Sean, semua orang melihat kearah twins,oh twins tau.

"Liana."jawab mereka serentak.

"Gadis yang terobsesi dengan kalian?" Tanya Fia,dia tau Liana,dan mendapat anggukan dari twins.

Sebuah senyuman mengerikan muncul dibibir twins, Arkan dan gio, Viona serta fia yang mengetahui senyuman dari 4 orang ini bergidik ngeri.

'Astaga gadis itu salah memilih lawan' itu yang dipikirkan oleh Fia dan Viona

"Kalau begitu kami ada urusan." Pamit ke 4 nya lalu keluar dari ruangan Sean.

"Mereka mau ngapain mah?" Tanya Raya penasaran

"Ih yang jelas gadis itu tidak akan baik baik saja." Jawab Viona

Dan tak lama pintu didobrak, pelaku yang mendobrak tak lain dan tak bukan adalah Rafka.

"Sean."sorak Rafka lalu berlari menuju ke arah Sean, sedangkan Kevin hanya bisa bersabar menghadapi tingkah Rafka.

"Astaga Raf."ucap fia

"Eh ada Tante fia."ucap Rafka setengah cengengesan,bisa dibilang twins dan Rafka itu sepupu.

"Fin lu baik baik kan?" Tanya Rafka khawatir

"Iya nggak papa kok." Jawab Sean.

Mari kita beralih ke arah fia, Viona,Raya dan Kevin.

"Udah kek orgil aja tuh Rafka." Ucap Raya santai

"Biasa bumil."jawab Kevin tak kalah santai

"Apa!!" Terkejut ketiganya

"Rafka hamil!?" Tanya Fia memastikan pendengarannya tidak bermasalah.

"Ia hamil."jawab Kevin.


















Mari berdoa agar Liana baik baik saja (⁠。⁠ノ⁠ω⁠\⁠。⁠)











TBC

become an older brother S1  (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang