bab 19 {Tante anaknya baca ganda putra}

25.4K 2.8K 123
                                    



Triple up (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠-⁠☆




Happy reading

Sean beserta keluarganya sedang sarapan bersama, mereka makan tanpa ada suara ingat itu adalah Tradisi di keluarga Nagaswara hingga makanan mereka habis.

"Bang Raya nanti pergi kesekolah bawa mobil." Ucap Raya

"Dah lama nggak bawa tu mobil."sambung raya

"Oke."ucap Sean lalu berpamitan kepada kedua orangtuanya.

"Sean pergi."

Sean memutuskan untuk memakai motor,kalau mobil ribet,gitu sih alasan Sean.

*Brumm

Suara motor Sean terdengar merdu, beruntung Sean pergi agak cepat kalau tidak mungkin para murid murid sudah berteriak.

Sean pergi kedalam kelasnya, dia akan duduk dan belajar karena olimpiade hanya tinggal 2 hari lagi.(Sean lu nyadar nggak sih lu itu udah pinter 😊🙏)

Sementara Raya gadis itu baru sampai disekolah,Raya berlari bukan menuju ke kelasnya tapi ke kelas para babu nya.

"Woi nyet ada berita apa!!"teriak Raya saat masuk kedalam kelas Cindy dan Nata.

Kedua sahabat Raya langsung memegang telinga mereka,kalo nggak bisa tuli mereka karena mendengarkan suara Raya yang mirip toa.

"Kalem asu."ucap Nata sambil nabok pantat Raya

"Eh pantat gw sakit ajg."sorak Raya

"Berisik jancok lu mau denger apa kagak." Ujar Cindy jengah

"Iya iya."ucap Raya dan langsung kalem uyy

"Nih yang pertama buat lu loncat loncat kek monyet."ucap Cindy membuat wajah Raya menjadi masam.

"Si Rafka ma si waketos,Kevin ya namanya mereka pacaran uy."ujar Cindy, wajah masam Raya berubah menjadi cerah.

"Eh beneran ajg!?"tanya Raya tidak percaya

"Ho'oh sampai sampai dicium pipinya, dipeluk lagi."jawab Nata

"Kyaaaaa."Raya berteriak histeris, akhirnya kapal Raya sudah mulai berlayar tinggal kapal abangnya yang belum berlayar tapi, dah ada tanda tanda mau berlayar.

"Kalem goblok."tegur Cindy

"Eh maap maap."ucap Raya sambil tersenyum

"Nah berita yang lain,si ppb keknya bakal dalam masalah deh."ucap Nata

"Masalah? Kenapa?"beo Raya

"Ya denger dulu bego."jengah Nata

"Jadi si Ara Ara kimoci itu menumpahkan kuah bakso panas kearah bang Sean."lanjut Nata

"Eh serius ke bang Sean? Terus gimana reaksi twins?"tanya Raya kepo

"Nah kan ada orang yang sok jadi pahlawan dia mau nampar bang Sean eh taunya twins datang langsung memukul orang yang ngebantu bang Sean."

"Rugi sih lu nggak hadir kemaren ya."ucap Cindy

.
.
.





Sean lagi asik berjalan sendirian hingga, tiba tiba Tiara datang.

'uhuy.'batin Sean

*Brak

Sean terjatuh membuat jidatnya berdarah, Tiara terkejut seharusnya dia yang terjatuh bukan Sean.

"Ssss."ringis Sean( padahal nggak kerasa apa apa.)

Seluruh atensi warga sekolah menuju kearah mereka berdua,Sean menyeringai kecil.

"Ada masalah?"tanya Sean

"Hiks maksudnya apa kak hiks Ara nggak sengaja."ucap Tiara dengan air mata yang sudah menetes.

'eh itu bukannya si jalang.'

'eh iya masih berani nunjukin muka dia.'

'duh the real nggak tau malu.'

'mungkin urat malunya udah putus.'

'eh kasian bang Sean kepalanya berdarah.'

'eh iya cok.'

Sean segera berdiri dan memandangi dingin Tiara membuat Tiara keringat dingin (tatapan mematikan ala Sean.)

"Punya mata dipakai."ucap Sean lalu pergi, terdengar banyak umpatan yang dikeluarkan murid murid untuk Tiara.

"Tiara kamu dipanggil kepala sekolah." Ucap seseorang dan langsung pergi.

Tiara menggelap air matanya dan langsung pergi menuju ke ruangan kepsek, tanpa mempedulikan orang orang yang mengatainya
( The real nggak tau malu)

*Cklek

Pintu ruangan kepala sekolah terbuka Tiara masuk dengan wajah polosnya.

"Ada apa pak manggil Ara?"tanyanya dengan suara di imut kan

"Duduk."titah kepala sekolah tegas, Tiara langsung duduk.

"Hah."kepala sekolah membuang nafas kasar

"Kamu dikeluarkan dari sekolah ini."ucap kepsek

"APA!?"Tiara terkejut bukan main memangnya apa salahnya

"Tapi apa salah saya pak?"tanya Tiara

"Lihat grup sekolah."suruh kepala sekolah dan langsung dilakukan oleh Tiara.

Mata Tiara terbelalak terkejut, siapa yang mengirim video ini,dan bagaimana bisa orang itu mendapatkan video seperti ini.

"Sudah jelas kan."ucap kepala sekolah dengan nada dingin, Tiara berkeringat dingin.

"Dan untuk guru yang berciuman dengan kamu sudah saya keluarkan dari sekolah ini juga."sambung kepsek

"Dan sekarang kau bisa pergi."Tiara keluar dengan muka tertunduk malu,jadi dari tadi orang orang mengatakan dirinya karena video itu.

Sedangkan Sean asik memakan popcorn dan sesekali terkekeh,Sean meretas cctv ruangan kepsek,dia mau melihat siaran langsung Tiara di keluarkan.

Setelah siaran langsung itu habis Sean menjadi diam,dia dikurung oleh twins di ruangan ketos.

Alasan mereka mengurung Sean karena melihat dahi pemuda bermata biru itu terlalu, mereka mau mengobati tapi Sean terus menghindar.

Oh ayolah siapa yang tidak menghindar mereka saja membawa jarum suntik,itu sangat menakutkan →(Sean)

"Hah"dan lagi Sean menghela nafas pasrah, berapa lama lagi mereka mengurung Sean.
Mereka bilang itu adalah hukuman untuk Sean karena mencoba menghindar.






Apa yang sedang dilakukan twins ya🤔

Dah ya dah 3X up nih shal dalam satu hari

TBC







become an older brother S1  (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang