three updates
Dh lunas ya janji author yang baik ini <( ̄︶ ̄)>
Jangan lupa vote dan komen
Bagi yang masih dibawah umur agar tidak membaca adegan ini!!
Jangan pernah meniru atau melakukan adegan ini !!!!Happy reading
Saat ini keempat orang pria tengah duduk disebuah ruangan, mereka memperhatikan wajah orang yang berani melukai berlian kecil mereka.Orang yang diikat tak lain dan tak bukan adalah Liana, gadis yang menusuk Sean menggunakan pisau.
Keempat pria beda usia itu memandangi Liana dengan datar se datar datarnya,(sama istri kok takut?).
"Jadi ini anjing kecil yang berani melukai keluarga kami?"tanya Arkan dengan santai tapi tidak dengan aura yang dikeluarkannya.
"A...apa ini om.." gugup Liana
"Wah ternyata kamu bisa bicara."lanjut Arkan
Arkan maju beberapa langkah lalu mencekik leher Liana, sementara yang lain hanya melihat dengan datar seolah adegan ini sudah biasa dilakukan.
"Arkk.. om l..e..p...a..s."ucap Liana dengan suara yang pelan, Arkan melepas kan Liana,bisa dilihat leher gadis itu memerah.
Arkan melap tangannya menggunakan sapu tangan,lalu membuang sapu tangan tersebut seolah Liana adalah gadis yang kotor.
Liana hanya diam dia sangat takut bersuara dan kenapa mereka bisa tau bahwa dialah yang menculik Sean.
"Kau mengenalnya Arkan?"tanya gio santai
"Iya dia adalah anak dari keluarga Theron." Jawab Arkan
"Benarkah? Keluarga yang sudah bangkrut itu?" Tanya gio dengan ekspresi seolah terkejut
"Iya."jawab Arkan
"Oh ternyata selain sampah mereka juga memiliki anak yang seperti hewan ini."seru gio dengan ekspresi yang masih sama.
"Haha kau bisa saja gio." Arkan terkekeh kecil mendengar perkataan dari calon besannya ini.
Sedangkan twins hanya diam mereka memperhatikan interaksi antara sang ayah dan papa mertua.
"Kalian urus dia."ucap Arkan lalu pergi
"Dia masih sama." Ujar Gio dia berdiri sebelum pergi dia terlebih dahulu menampar Liana dengan keras membuat bibir gadis itu robek,dan tak lupa dia melap tangannya lalu pergi.
Kedua orang tua itu tau bahwa twins tidak akan tinggal diam jika sesuatu yang berharga bagi mereka di sakiti, mereka akan membalas orang yang berani melukai punya mereka.
Kini suasana tambah mencengkram. Lihatlah tatapan twins yang bisa saja membuat orang yang mereka lihat mati.
Liana membeku keringat dingin bercucuran dari pelipisnya,dia melihat urat urat twins keluar dia tahu jika sudah seperti ini twins tidak segan segan akan membunuh orang.
Rafael mendekat kearah Liana dia menjambak rambut Liana kuat hingga rambut gadis itu rontok.
"Sakit hentikan."ucap Liana memberontak
Rafa berdiri dan pergi ketempat Liana,Rafa mengambil tangan Liana,lalu dia mengelusnya, Liana yang mengira Rafa akan membebaskannya segera merengek.
"Hiks Rafa tolong hiks."ucap gadis itu sambil menangis memohon agar Rafa mau melepaskannya tapi ternyata Rafa tidak sebaik itu.
*Jleb
"Akhhhh."teriak Liana menggelegar memenuhi ruangan itu,Rafa menusuk tangan gadis itu menggunakan gunting,tak cukup satu Rafa terus menusuk tangan gadis itu.
Setelah merasa puas Rafa dan Rafael berhenti, mereka melihat tangan Liana yang dipenuhi darah, serta darah dari kepalanya karena rambut gadis itu di tarik secara paksa.
Mereka berdua tertawa seperti seorang psikopat yang mendapatkan mangsa baru untuk di siksa dan di bunuh.
"LEPASKAN LEPASKAN."teriak Liana dengan air mata yang tidak berhenti mengalir.
"Owh kami akan melepaskan mu." Ucap Rafael membuat gadis itu senang bukan main.
"Tapi bukan disini."lanjut Rafael membuat gadis itu kembali berteriak,bukan disini maksudnya adalah di alam lain.
Lagi lagi Rafa mengelus muka Liana, Liana yang tau tujuan dari Rafa memberontak tapi sayang dia tidak bisa.
Rafa menusuk muka gadis itu dari pipi sampai ke bibir,darah segar mengalir dari muka Liana, apakah twins sudah selesai?oh tentu tidak.
Seperti Tiara twins menyiram gadis itu dengan air lemon bukan hanya air lemon tapi air garam dan juga cabai.
"ARKKK, LEPAS LEPAS ANJING LEPAS." Sorak Liana kesakitan tak kala air itu mengenai badannya yang luka luka.
Perih bukan tapi sangat perih itulah yang dirasakan oleh Liana,dia masih mencoba memberontak berharap dia bisa bebas.
Tapi tidak dia sama sekali tidak bisa bebas, kenapa bisa jadi seperti ini pikir Liana, padahal dia mengurung Sean ditengah hutan jika kabur pemuda itu tidak bisa kemana-mana.
Dan dia sudah mengambil handphone milik Sean, kenapa bisa kenapa,pikir gadis itu.
Twins hanya memandang datar Liana, lihat lah gadis ini sudah seperti orang gila saja karena berusaha kabur.
Rafa menunjukkan foto kedua orang tua Liana serta keluarganya yang lain telah mati bersimbah darah dirumahnya.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN SIALAN."sorak Liana tak kala melihat keluarga nya yang mati mengenaskan.
"Kau tidak lihat?"tanya Rafa
"LEPASKAN AKU SIALAN!!!" Seru Liana
Rafael menaikan tangannya kemudian datang 3 orang pria berbadan kekar kearah mereka.
"Ada apa tuan ku?" Tanya seorang pria
"Urus gadis ini sesuka kalian."ucap Rafael dan pergi bersama Rafa keluar.
Melihat tuan mereka sudah pergi ketiga pria tersebut mendekat kearah Liana dan tersenyum, sebelum membunuh gadis ini mereka ingin mencicipinya terlebih dahulu.
Liana yang tau arti senyuman dari Orang orang ini ia berteriak histeris,tapi semua yang dilakukan oleh nya semuanya sia sia.
Orang orang tersebut mempe*k*sa Liana, setelah merasa puas mereka membunuh gadis ini.
Yang membunuh keluarga Liana adalah Arkan dan Gio mereka menembak seluruh keluarga Liana tanpa tersisa sedikit pun.
Typo? Tandai
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
become an older brother S1 (End) ✔️
Short StoryRendra yang ingin menuju kelasnya tiba tiba dia merasa pusing dan terjatuh dari tangga. Saat membuka mata ternyata Rendra berada di dunia yang berbeda bisa disebut dunia novel dan apesnya lagi ia menjadi Abang antagonis yang akan mati. Rendra tidak...