bab 23

27K 2.3K 87
                                    

There update

Kurang baik apa author nih


Happy reading




Sean terbangun saat dia ingin duduk dia meringis pelan, ingatan tadi malam membuat wajahnya kembali memerah.

Cepat cepat Sean pergi kedalam kamar mandi sebelum twins bangun,sekali sekali Sean terjatuh,Sean melihat kearah cermin.

'sial' umpat Sean

Badannya penuh dengan bekas cupang, astaga ini benar benar gila.

Sean segera membasuh badannya yang di penuhi bau sperma,bau itu sangat menyengat kedalam Indranya.

Sean keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk buru buru dia mengambil baju dan langsung keluar.

Twins memperhatikan tingkah Sean yang seperti anak kecil, mereka terkekeh.

Sean segera turun kelantai bawah dia sedikit terkejut ada mamanya disana,Sean langsung menghampiri Viona dan memeluk nya.

Viona sedikit terkejut,dan tak lama dia kembali tersadar, anaknya ini sangat menggemaskan bukan?

"Kenapa sayang?"tanya Viona

"Gapapa kangen."jawab Sean, padahal kemaren baru ketemu loh.

"Haha."Viona tersenyum.

"Bunda nggak dipeluk."ujar Fia yang tiba tiba datang.

"Nggak kangen sama mama."jawab Sean dia memegang dadanya dramatis.(ibuk ibuk sinetron ini mah)

"Lebay fi."ucap Viona melihat fia yang kek artis sinetron.

"Biarin."jutek fia

"Mama kok tumben kesini?"tanya Sean

"Ah itu mama ada urusan."jawab Viona

"Apa ma?"tanya Sean di kepo.

" Ada deh Urusan orang dewasa."jawab fia

"Hmm oke."ucap Sean

"Nah Sean kamu duduk dulu gih." Ucap fia,dan mendapat anggukan jujur tulang Sean berasa akan remuk.

Twins juga turun kebawah,Sean yang melihat mereka lagi lagi wajah nya menjadi merah,fia dan Viona melihat wajah Sean yang memerah, mereka tertawa kecil melihatnya.

Twins duduk mereka duduk disamping Sean,Rafa sebelah kiri dan Rafael sebelah kanan sedangkan Viona dan fia saling berdekatan mereka berhadapan dengan 3 curut.

Tak lama Arkan turun dia melihat ada Sean dan juga Viona, tumben Viona ada disini.

"Eh Vi."panggil Arkan

Viona menoleh dan melihat Arkan

"Paan."jawab Viona

"Nggak ada manggil doang."jawab Arkan dan langsung duduk.

Arkan memulai acara makan mereka diam hanya dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

Setelah selesai makan mereka semua menuju ruang tamu

"Tumben lu kesini Vi."ujar Arkan

"Suka suka gw lah pig."jawab Viona

"Bund liat sahabat mu."ucap Arkan manja, yang mendapatkan tatapan jijik dari Viona

"Ingat umur bego."ucap Viona dengan nada jutek

"Suka suka gw bini bini gw."jawab Arkan

"Nyenye."nyinyir Viona, sedangkan fia hanya pada melihat tingkah dua orang bau tanah ini.

"Eh laki ma Raya dh lu kabarin?"tanya fia

"Udah lah,gini gini ingat laki ma anak."jawab Viona mantap

Sean dan twins jadi penonton, mereka melihat tingkah abstrak orang tua mereka, yang dah kek anak kecil.

Dan tak lama pintu terbuka dengan tidak elitnya,sang pelaku yang tidak lain adalah Raya dan dibelakang nya ada Gio sang papa.

"Hello ges Raya yang cantik ini datang."sorak Raya membuat orang yang ada disana menutup kuping mereka karena suara Raya yang dah kek toa.

"Jangan teriak teriak dek."tegur gio dan dibalas cengengesan oleh Raya,gio segera menghampiri sang istri.

Gio memeluk erat Viona dia kangen ( padahal belum juga 1 hari udah kangen ae,btw kasian raya jones,kek author ༼⁠;⁠´⁠༎ຶ⁠ ⁠۝ ⁠༎ຶ⁠༽) )

"Ingat umur pa."ujar Raya lalu duduk disamping Viona.

Dia mengambil handphone nya dan memotret sang Abang yang lagi uwuan Sam twins,Raya mengambil foto diam diam.

'mayan buat koleksi.' batin Raya girang

Raya ikut ngerumpi sama Viona dan fia, mereka menceritakan kejadian 'itu' kepada Raya.

"Ih kok Raya nggak diajak." Ucap Raya

"Kamu masih kecil."jawab Viona

"Hilih."jutek Raya

Sedangkan para suami bucin istri Arkan sama gio mereka lagi ngebahas pekerjaan yang mereka lakukan.

Sedangkan Sean dia asik menonton tv sambil memakan makanannya,dia lagi makan donat dan nonton demon slayer 🥰.

Twins bukannya memperhatikan tv tapi mereka lebih memilih melihat wajah Sean yang sedang makan,dia seperti tupai yang sedang makan saja.

Menurut mereka wajah Sean itu lebih menarik dari apapun ( ciri ciri bucin tingkat akut.)

Sean yang menyadari mereka memperhatikan dirinya hanya acuh,dan lanjut memakan makanannya.

Mereka ini nggak sekolah karena izin ya, guru mah langsung diizinin kalau nggak bisa bisa mereka dipecat tuh.

Sedangkan Tiara mungkin gadis itu sudah membusuk,ntah lah author juga nggak tau.







Segini dulu deh capek author








TBC

become an older brother S1  (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang