bab 14

28.8K 3.2K 84
                                    


Makasih banyak atas vote nya😭🙏🙏

Happy reading


Sean terbangun dari tidurnya ia ingin duduk tapi dia merasa ada sesuatu yang memeluknya saat melihat ternyata twins R lah yang memeluk dirinya.

Sean memperhatikan wajah keduanya 'tampan' itulah yang dilihat Sean

'anjir gw kan juga ganteng.'batin Sean PD.

"Kami tau kami tampan."ujar twins

*Blush

Wajah Sean mendadak menjadi merah tomat,twins terkekeh melihat tingkah Sean
'imut.' itulah yang mereka pikirkan

*Tok

*Tok

*Tok

"Tuan nyonya meminta kepada saya untuk memanggil anda, agar segera makan."ujar seorang maid dibalik pintu

"Hmm."deheman singkat keluar dari mulut Rafael, padahal dia sangat senang menggoda Sean.

Mendengar deheman dari tuan mudanya maid tadi langsung pergi.

"Ayok."ajak Rafa,dan di balas anggukan, mereka turun menuju ruang makan,saat sampai diruang makan Sean melihat seorang pria paruh baya yang tengah duduk.

Mereka menarik kursi dan duduk posisi Sean berada ditengah antara Rafael dan Rafa.

"Bunda mana?"tanya Rafa yang tidak melihat kehadiran bundanya

"Ada urusan sebentar."ucap ayah twins

Tak lama suara pintu terbuka membuat semua atensi tertuju kepada orang yang membuka pintu dan ternyata adalah...

Fia yah wanita itu adalah bunda dari para twins Sean sedikit terkejut,pantas saja dia tidak asing dengan Mension ini.

"Eh ada Sean."ucap fia basa basi seraya berjalan kearah meja makan(padahal Fia udah tau kalau ada Sean.)

"Iya bunda."jawab Sean, membuat ketiga lelaki beda umur itu bingung.

"Bunda kenal Sean?"tanya Rafael

"Iya Sean yang menyelamatkan bunda waktu mau dirampok."ucap fia sambil menarik kursi dan duduk, semuanya  mengangguk mengert.

(• Nafia putri Benitez)
(• Arkan Benitez )

Penasaran apa yang dilakukan Fia?🤔

Flashback on

Setelah selesai fia memotret anaknya tadi fia langsung menelfon seseorang.

"Oii gw punya berita besar Cok."Ucap fia semangat

"Paan."balas orang diseberang

"Ketemuan di kafe biasa ada yang mau gw tunjukin.ucap fia

"Iya iya,jam berapa?"tanya orang yang sedang di telfone fia

"Bentar lagi."ujar Fia

"Oke."

*Tut

Sambungan terputus, kedua orang tadi segera siap siap untuk bertemu

Mereka berdua akhirnya bertemu tidak ada basa basi diantara mereka berdua

"Lu tau nggak gw ada sesuatu yang penting."ujar orang yang tadi di telfon

"Santai dulu nggak sih Vi."ujar Fia

"Iya juga ya."ujar orang yang dipanggil Vi

Kenal nggak?

Yap dia adalah mamanya Sean

"Paan dah kepo gw Cok."ucap Viona dia sangat sangat penasaran apa yang mau dikatakan oleh bestotnya ini.

"Bentar."ujar Fia dan langsung membuka handphone nya

"Ini."ucap fia sambil memamerkan hasil fotonya

"Anjing."kaget Viona

"Ini beneran Cok?"tanya Viona memastikan

"Iya anjir,kita bakal jadi besan nich."ujar Fia

"Aajshdh,aduh anak gw langsung dapet 2 orang."ucap Viona bangga

"Tapi jujur sih si Sean tu ada manis manisnya gitu."ujar Fia

"Lu kira minuman apa."jutek Viona

"Bukan bego."sinis Fia

"Duh gw juga pengen liat momen anak gw sama twins deh Cok, belum pernah gw liatnya."sedih Viona yang langsung diketawain oleh Fia

"Hahaha😂😂,aduh sakit perut gw."ucap Fia

"Stress lu njing."sinis Viona

"Mungkin belum waktunya lu ngeliat."ujar Fia santai setelah berhenti tertawa.

Flashback off

Setelah selesai makan Sean dibawa oleh Fia ke ruang keluarga milik keluarga Benitez

"Sean kamu dah pernah ciuman."tanya fia, mendengar perkataan dari dia membuat twins melotot,apa apaan pertanyaan dari mamanya,tapi mereka juga kepo sih.

"Belum Bun."jawab Sean apa adanya

*Blush

Wajah twins seketika memerah

"Wahh."fia langsung melirik kearah twins,dan sedikit tertawa.melihat wajah memerah anaknya

"Ada ada aja yang kamu tanyakan Bun."ujar sang suami

"Biarin."jawab tengil fia, yang mendapat gelengan dari sang suami.

"Eh Sean kamu kenapa bisa bersama dua kecurut itu?"tanya fia heran

"Oh belajar buat olimpiade Bun."jawab Sean

"OOO."balas fia mengerti dan mengangguk

Sean melirik kearah jam tangannya

"Sudah malem Tante,Sean mau pulang dulu." Ujar Sean

"Tidur disini aja ya."ucap fia memohon

"Ehhh.."

"Ya an bunda disini sendirian tiga es ini mana mau bicara panjang lebar."ujar Fia sedih, karena kasian Sean mengiyakan tawaran fia,lagian besok libur juga.

"Tapi Sean harus nelfone orang tua Sean." Ujar Sean

"Biar bunda aja yang nelfone."ujar Fia,dan diangguki oleh Sean

Selang beberapa menit fia telah selesai menelfon

"Nah udah malem,kamu tidur sama twins ya." Ucap fia dan langsung menarik tangan lakinya pergi.

*Hening

Rafa dan Rafael menarik tangan Sean menuju kamar mereka,Sean yang ditarik hanya pasrah ,dah capek dia.

Shal kembali maaf ya kalau rada Nggak nyambung 😞🙏


TBC

become an older brother S1  (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang