Happy reading
Ada adegan yang sedikit sadis dimohon untuk pembaca agar bijak.Kan penyebab Sean marah itu karena dia dikurung di ruangan ketos oleh twins, alasannya kan karena Sean kabur,tapi alasan sebenarnya itu karena twins ingin menyiksa Tiara tampa sepengetahuan Sean.
Mereka nggak mau Sean tau sisi mengerikan dari mereka berdua,twins mengurung Tiara disebuah ruangan lembab dan minim pencahayaan.
Mereka memandangi Tiara dengan datar, Tiara yang ditatap menjadi ketakutan.
"Ada.. apa i..ini."gugup Tiara
Twins menyeringai,oh mereka terlihat seperti psikopat gila yang haus akan darah, Tiara semakin ketakutan.
"Well lu udah bikin Sean terluka."ucap Rafa tak lupa dengan senyuman yang masih mengembang
Tiara terkejut, kenapa mereka mengatakan nama Sean.
"Kalian suka sama Sean?"tanya Tiara
"💯 For you."jawab Rafael membuat Tiara merasa jijiq
"Gay menjijikan."teriak Tiara, membuat area disekitar tambah suram, bukannya bungkam tapi Tiara semakin berteriak.
"Dasar menjijikan."hina Tiara dengan memandang twins dengan tatapan jijik
"Tikus kecil ini sudah lelah hidup."ucap Rafa datar.
Adegan penyiksaan yang masih dibawah umur tolong di skip😔🙏
Rafa berjalan kearah Tiara dengan Wajah datar masih terpampang jelas di mukanya.
Saat didepan Tiara Rafa mengambil pisau,lalu mengiris pipi Tiara bukan hanya satu tapi banyak luka yang Rafa berikan.
Lalu Rafael mendekat dengan tangan yang memegang air perasaan lemon,saat sudah didepan Tiara Rafael segera menuangkan air tersebut tepat di luka Tiara.
Gadis itu menjerit bukan main saat merasa kan kulit nya terkena air perasaan lemon, perih itu yang dirasakan gadis itu.
"Arkkk hentikan."sorak Tiara mencoba memberontak tetapi semua yang dia lakukan sia-sia, Tiara tetap tidak bisa terlepas.
"Lepasin gw anjing, lepas gay sialan." Sorak Tiara dan terus memberontak.
Twins geram dan langsung menusuk perut Tiara membuat gadis itu teriak dan meneteskan air matanya.
Darah Tiara berceceran dimana-mana, bukannya kasian tapi twins kembali menuangkan perasan lemon ke luka Tiara yang baru mereka buat.
Saat sudah puas mereka pergi meninggalkan Tiara, akhirnya perempuan itu mati mengenaskan karena kehabisan darah.
.
.
.Sean berdecak sebal melihat seorang wanita yang terus menempel kepada twins, perempuan itu terus saja menempel membuat Sean jengah.
"Apa lu liat liat."ucap sombong wanita tersebut
"Sorry nih saya punya mata,mata mata saya hak saya dong."balas Sean setengah tak sudi.
"Mbak kamu sudah kek lem aja."ucap Sean
"Suka suka gw lah, mereka aja nggak risih." Jawab wanita tadi,Sean melihat kearah twins nggak risih? Mereka lebih terlihat tertekan.
Sean mendekat lalu berujar
"Aduh mbak suka kok sama pacar orang." Ucap Sean, membuat twins menaikan alisnya
"Emang siapa pacar mereka hah!?"ucap songong wanita tadi
"Ya jelas saya lah."jawab Sean, twins hanya diam memperhatikan Sean.
"Halu lu, buktiin kalo lu beneran pacar mereka."ujar wanita tadi tidak percaya
"Caranya?"tanya Sean
"Ciuman."jawab wanita tadi mantap membuat Sean,terdiam beberapa saat.
"Hah?"beo Sean
"Iya ciuman."jawab wanita tadi
Sean mengejap kan matanya,aduh nyesel Sean ngebantu mereka berdua, bisakah dia hilang untuk sebentar.
"Kenapa diam? Atau jangan jangan lu pura pura?"tanya wanita tadi dengan sombong
Sean mendekat dan mencium Rafa selanjutnya mencium Rafael, kedua twins terkejut melihat keberanian pemuda di depannya.
"Udah kan?"tanya Sean
"Cih."ucap wanita tadi dan pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Apa liat liat."ucap Sean garang ,ia hendak pergi tapi ditahan oleh twins, mereka bisa melihat wajah Sean yang memerah karena malu,Twins terkekeh melihat tingkah abstrak Sean.
"Ikut bunda kangen."ucap Rafael, tanpa menunggu jawaban dari Sean mereka membawa Sean kedalam mobil.
"Huh."Sean mendengus kasar
Mobil itu melaju dengan kecepatan sedang biasanya Rafael akan ngebut tapi ada Sean jadi dia memelankan mobil.
Tak butuh waktu lama akhirnya mobil itu tiba di Mension keluarga twins, keduanya keluar dari mobil dan masuk kedalam.
Didalam fia duduk didepan tv,dia melihat kearah pintu terdapat Sean yang mukanya masih memerah.
"Bunda kangen Sean?"tanya Sean.
"Iya bunda kangen sama Sean."ucap fia girang
Tapi twins langsung menarik tangan Sean menuju ke kamar mereka,fia melongo tapi tak ayal sebuah senyuman muncul di bibirnya.
'astaga apakah bakal terjadi?'batin fia
Fia langsung mengambil handphone nya,lalu menelfon calbes nya( calon besan)
"Vi OMG."ucap fia
"Kenapa?"tanya Viona
"Aduh keknya bakalan terjadi sekarang deh." Ucap fia
"Hah serius?" Ucap Viona setengah berteriak
"Pelan pelan ege." Jawab fia
"Video in anjir." Ujar Viona
"Lebih baik lu kesini deh." Ucap fia dia lagi males
"Otw ."ujar Viona lalu mematikan handphone
Tak butuh waktu lama akhirnya Viona tiba di Mension keluarga Benitez,dia bergegas keluar dari mobil dan masuk.
"Oi."sorak Viona
"Pelan pelan Cok."kesal fia
"Ya maap."jawab Viona cengengesan
"Liat cctv kuy."ujar Fia
"Kuy lah."ucap Viona
Apa ya yang dilakukan twins 😇💅
Maaf ya kemaren shal nggak bisa Doble up karena tiba-tiba kesehatan shall drop 😔🙏
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
become an older brother S1 (End) ✔️
Short StoryRendra yang ingin menuju kelasnya tiba tiba dia merasa pusing dan terjatuh dari tangga. Saat membuka mata ternyata Rendra berada di dunia yang berbeda bisa disebut dunia novel dan apesnya lagi ia menjadi Abang antagonis yang akan mati. Rendra tidak...