BF - 03 : Tuduhan

899 122 211
                                    

- Takdir Buruk -
.
.

"Cinta itu bisa jadi bahagia bisa jadi patah hati, makanya kalo udah jatuh cinta jangan berlebihan aja."

🦢🦢🦢

Hargai aku dengan Vote dan komen kalian ‼️

....

Dua bulan lagi akan di adakan Olimpiade Tingkat Kota, dengan mata pelajaran Biologi, Kimia dan Fisika, Komunitas yang di pimpin Sea akan mengajukan sekitar lima orang pada masing masing mata pelajaran, dan Sea sendiri akan mengikuti Olimpiade Kimia.

Komunitas ini di namakan Komunikasi KPAC, komunitas ini menjalani sistem, dua kali pertemuan dalam satu Minggu, dan tiga kali pertemuan jika ada olimpiade yang harus mereka ikuti, tidak hanya olimpiade, komunitas ini juga mengikuti semua jenis lomba akademis.

"Se, buat formulir udah gue print semua, paling besok kita bagiin ke anak anak." Celutuk Sellea. Omong omong, gadis itu juga masuk ke dalam komunitas saat empat bulan lalu, awal mereka masuk kelas akhir.

"Sip makasih ya Sel."

"Yoi sama sama, gue ke luar dulu bentar, mau beli minum haus." Ucap Selle yang di angguki Sea.

"Ay nitip soda ya Sel, kasbon dulu, besok ay bayar." Ucap seorang lelaki di samping Sea, panggil saja Agas, dengan cengengesan.

"Kasbon lo seminggu lalu yang nitip lumpia belom di bayar ya anjir."

"Ini mah sumpah bakal Ay bayar besok." Ucap Agas dengan mengangkat dua jari, yang membuat Sellea mendengus dan langsung pergi.

"Se, serius amat sih yu ngerjain soal Kimia nya, apa gak jenuh udah hampir satu jam?" Tanya Agas.

"Tanggung, tinggal dua puluh lagi."

"Buset, orang pinter emang beda ya, dari seratus tinggal dua puluh lagi, ini mah auto menang piala lagi sekolah kita." Ucap Agas yang di balas senyuman tipis oleh Sea.

"Eh Se, yu berhenti dulu deh, ada setan di luar, liat dari jendela." Ucap Agas yang langsung membuat kening Seanne mengkerut, lalu Seanne berbalik dan menatap ke arah Jendela.

Seanne lalu menatap Agas sinis. "Pacar gue itu, sembarangan bilang setan."

Seanne langsung berdiri dan terbirit menghampiri Jendral yang teryata sudah berada di depan ruangan komunitas nya, ia kira Jendral masih rapat atau tidak pulang duluan, ternyata dirinya malah di jemput oleh lelaki itu.

"Kenapa gak ngabarin gue kalo masih di sekolah?"

"Maaf An, handphone aku mati."

"Gunanya kaki lo buat apa? Kan bisa samperin gue ke RO."

Seanne menghela nafas. "Aku minta maaf, aku lagi sibuk ngurusin buat Olim dua bulan lagi, RO sama Ruangan Komun aku juga kan jauh."

"Alesan, terus ngapain lo ngerjain berdua sama tu cowok banci?"

"Nama nya Agas, bukan cowok banci, jangan gitu An."

Jendral mendengus. "Lo belain dia? Gue pacar Lo! Berani lo belain cowok lain depan gue? Udah mulai ganjen lo?"

Seanne tak tahu harus bicara bagaimana, ini Jendral cemburu atau apa? Dari raut wajah lelaki itu memang terlihat seperti cemburu, namun berbanding balik dengan kata katanya yang terdengar kasar.

Bad Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang