BF - 14

793 81 65
                                    


Vote dan komen nyaa juseyyoo~~

...

Hidup sendiri membuat Seanne harus berjuang dengan yang nama nya kerja, dan beruntung kini dia sudah bekerja selama tiga hari di sebuah cafe yang tak jauh dari sekolah.

Seanne akui memang kedua orang tua nya masih bertanggung jawab membiayai hidup nya, namun setengah nya Seanne simpan di Bank untuk di gunakan nanti saat ada keadaan mendesak.

Seanne cukup beruntung karena sudah terbiasa mandiri sedari kecil, sudah terbiasa menghadapi keras nya dunia sendirian hingga Wilona datang sebagai teman yang membuat nya tak kesepian lagi, di tambah dengan Selle dan Nelene yang juga selalu berada di sisi nya.

Selama tiga hari ini juga Seanne mencoba untuk mengusir Jendral dari pikiran nya, bahkan di sekolah dia berusaha menjauhi lelaki itu, mereka sudah seperti orang asing di sekolah.

Namun tak ayal, setiap malam Seanne kerap menangis, bagaimanapun jika boleh jujur, Seanne masih mencintai sosok Jendral.

"Seanne, anterin pesanan ini ke meja nomor tiga ya." Panggil Salah satu wanita senior di cafe itu yang membuat Seanne dengan cekatan langsung mengangguk patuh dan mengambil nampan berisi makanan tersebut.

Seanne mengedarkan pandangan mencari meja nomor tiga, tubuh nya seketika kaku ketika melihat siapa yang menduduki nomor tiga.

Seanne menutup matanya sambil menghela nafas, di sana ada Jendral dan perempuan selingkuhan nya.

"Silahkan di nikmati." Ucap Seanne ketika sudah berada di pinggir meja tersebut, lalu menaruh makanan di nampan.

Sementara Jendral yang sedang memainkan handphone nya langsung menoleh ketika mendengar suara yang amat ia kenal.

Jendral langsung terpaku menatap Seanne, tak percaya bahwa gadis itu bekerja menjadi seorang pelayan, terlebih Seanne menghindari pandangannya.

"Sea.." Gumaman pelan Jendral itu langsung membuat Yesa menoleh, lalu Yesa melihat Jendral yang masih menatap intens Seanne.

"Jadi Seanne tuh pelayan ini? Gak salah mantan Jendral orang miskin? Mana Jendral ngeliatin intens lagi, sialan!" Batin Yesa, lalu gadis itu langsung tersenyum miring.

"Oh ya gue mau tambahan, gue pesen Iced Latte, oh ya sayang kamu ada tambahan gak?" Tanya Yesa sembari menggandeng Jendral dan menatap Jendral mesra dengan sengaja.

"Enggak ada." Jawab Jendral datar.

"Gue cuman pesen itu aja, cowok gue gak nambah." Ucap Yesa dengan sengaja menekan kata 'cowok' pada kalimatnya.

Sementara Seanne langsung mengangguk dan tersenyum paksa dan segera menuju pantry.

Yesa merengut tak suka saat melihat Jendral yang menatap kepergian Seanne, gadis itu mengepalkan tangan nya sembari tersenyum miring.

Tak lama Seanne datang dengan membawakan pesanan Yesa, namun dengan sengaja Yesa menjulurkan kaki nya yang membuat Seanne tersandung membuat minuman nya tumpah terkena Yesa.

"OH MY GOD DRESS GUE!" Teriak Yesa langsung berdiri.

"Lo gak becus banget sih jadi pelayan, liat nih dress mahal gue basah!"

Bad Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang