BF - 13

691 76 14
                                    

Vote sama komen janlup, biar makin semangat, kalo sepi suka males update hehe

...

Yang orang tahu Seanne adalah seseorang yang beruntung yang dapat mencapai puncak teratas nilai, gadis cantik yang selalu menebar senyuman pada orang lain.

Membuat semua orang beranggapan bahwa hidup Seanne itu sempurna, tapi siapa yang tahu bahwa di belakang, Seanne hanya seenggok kertas yang mudah sobek.

Sedari kecil Seanne tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua nya, dari bayi sampai umur nya lima belas tahun.

Dirinya di rawat oleh ART rumah nya, sebab orang tua nya hanya dua orang yang tak saling kenal yang menikah karena terpaksa akibat perjodohan bisnis.

Papa nya yang Workholic dan Mama nya seorang wanita karir, membuat kedua nya sering sekali bertengkar, puncak hancur nya hidup Seanne ketika kedua orang tua nya memutuskan berpisah.

Karena telah menemukan dambaan hati masing masing, tanpa melihat dan egois pada Seanne yang masih membutuhkan kasih sayang mereka.

Dan kini dengan terpaksa, Seanne harus tinggal kembali di rumah minimalis tempat ia tinggal dulu, rumah nya terlihat sudah bersih dan rapih.

Seanne menatap sekeliling rumah dengan sedih, terdapat figura dirinya saat masih kecil dan kedua orang tua nya, namun tak ada satupun foto keluarga terpajang di sana.

Tak mau terlarut, Seanne mengambil jaket nya, ia berencana akan berbelanja ke supermarket, walau agak jauh setidak nya Seanne ingin jalan jalan malam untuk mencari suasana agar dirinya tak terlarut dalam kesedihan.

Ketika Seanne sedang berjalan dengan khidmat nya di pinggir jalan yang tak terlalu ramai itu, tiba tiba saja sebuah motor berhenti di pinggir nya, membuat Seanne entah kenapa malah ikut berhenti.

"Haloo cantik."

Seanne mendengus ketika tahu ternyata itu Ernaldo, entah kenapa Seanne merasa aneh, Ernaldo selalu muncul dimana saja ketika ada dirinya, kebetulan kah?

"Lo kayak nya lagi dalam suasana sedih, mata lo sembab banget Se." Ucap Ernaldo saat mata nya salah fokus pada mata Seanne yang sembab.

Seanne meringis padahal dirinya berusaha menutupi dengan masker dan kupluk jaket nya. "Abis nonton drakor, jadi sembab."

Ernaldo hanya mengangguk percaya. "Mau kemana Se?"

"Mau ke Supermarket buat isi Kulkas."

"Gue juga sama mau ke Supermarket, mau bareng gak?"

Seanne berpikir sejenak, tak ada salah nya dirinya menerima ajakan Ernaldo, lagian kan sekarang dirinya sudah tidak bersama Jendral, jadi tak akan ada masalah, maka Seanne langsung menganggukan kepala nya setuju.

Setelah memastikan Seanne aman menaiki dan duduk di motor nya, motor Ernaldo mulai melaju menuju Supermaket, lelaki itu tersenyum di balik helm nya.

"Akhir nya."

....

Jendral keluar dari kamar nya sembari mengusak rambut nya yang basah, lelaki itu menuju meja makan dan membuka tudung, Jendral mengernyit ketika tidak menemukan makanan apapun di sana, lalu Jendral berjalan menuju sebuah pintu di sebelah kamar nya.

Bad Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang