BF - 44 : Menemukan

398 73 70
                                    

VOTE DAN KOMEN !!

Usahakan Vote, jomplang terus Vote sama yang baca 🙄

....

BUGH

"Ashh." Raymond meringis ketika wajah nya di hantam keras oleh tonjokan Jendral.

Entah kerasukan setan apa, tiba tiba saja Jendral datang ke rumah nya dan menonjok wajah tampan nya, bahkan lelaki itu masih menggunakan baju rumah sakit.

"JENDRAL TUNGGU WOY JANGAN MAIN TONJOK DULU!" Jere berlari di ikuti Wilona di belakang nya, menghampiri Jendral yang sudah siap untuk menghantam kembali Raymond.

"JENDRAL STOP! LO NGAPAIN SIH TIBA TIBA TONJOK RAY KAYAK GINI." Bentak Elen sembari membantu Ray berdiri dan menjauhkan nya dari Jendral yang sedang di tahan Jere.

"Lo kenapa tega banget sama gue bangsat!  lo nyembunyiin keberadaan Seanne sama gue empat tahun lebih lama nya?!"

Ray dan Elen kompak mematung, mereka berdua langsung saling tatap dengan wajah yang terlihat tegang, yang mana membuat Jendral langsung berdecih sinis.

"Kenapa? Kaget gue bisa tau?!" Tanya Jendral yang membuat Ray dan Elen langsung menatap Jendral dengan sedikit takut.

"Tenang Jen, kita berdua bisa jelasin, mau bicarain sambil duduk? Kita pake kepala dingin." Ucap Elen yang membuat Jendral mendelik sinis.

"Ternyata bener, lo berdua tega banget sama gue, sialan!" Desis Jendral dengan pandangan terluka, lalu tiba tiba Jendral memegang dada nya yang terasa sakit, mungkin efek karena emosi nya yang terlalu membara.

"Calm Jen, bener apa kata Elen, mending kita dengerin omongan mereka dulu, mereka pasti punya alasan."

Jendral tidak menanggapi ucapan Wilona, namun lelaki itu hanya mengangguk sembari memegang dada nya yang masih berdenyut sakit, dengan di bantu Jere, Jendral didudukan di sofa ruang tamu rumah Elen.

"Ceritain, gimana bisa lo berdua nyembunyiin Seanne dari gue sampai empat tahun lebih lama nya!"

....

Sellea menghela nafas lelah ketika dirinya tetap tidak bisa memperbaiki mobil nya, hari sudah malam dan bisa bisa nya mobil milik nya mogok di tengah jalan yang cukup sepi. Dan Sellea mengetuk kepala nya dan bergumam bodoh sebab handphone nya kehabisan baterai, saking sibuk pada kertas nya hingga lupa charge handphone nya.

"Terus gimana aku harus pulang?! Aish!" Sellea menendang ban mobil nya kesal, gadis itu menutup kap mobil nya dan menghela nafas.

Namun seketika Sellea mendengar suara mobil berhenti di sebelah mobil nya, Sellea langsung menoleh dan seketika matanya sedikit membulat ketika tahu siapa yang keluar dari mobil.

"Seperti nya kamu butuh bantuan?"

Sellea langsung terdiam kaku melihat lelaki yang di depan nya, mulut nya seperti tidak bisa terbuka saking terkejutnya dari banyak nya manusia yang ia harapkan untuk datang membantu, tapi malah masa lalu yang datang.

Siapa lagi.. jika bukan Hadden, lelaki yang masih bertahta di hatinya.

"Sel, You okey?" Lelaki itu, Hadden melambaikan tangan nya di depan wajah Sellea yang membuat Sellea sontak mundur ke belakang.

"A-ah i-iya aku o-okey, ka-kamu kenapa bi-bisa ada di sini?" Tanya Sellea dengan gugup yang membuat Hadden yang mendengar nya langsung tersenyum tipis.

Sellea tersentak melihat Hadden tersenyum tipis seperti itu. "Kenapa Hadden makin ganteng? Eh! Sel, inget dia udah punya orang." Batin Sellea

"Aku kalo pulang emang lewat sini, gak sengaja liat mobil berhenti di pinggir jalan, ternyata itu punya kamu, ya jadi aku di sini, nawarin bantuan buat kamu."

Bad Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang