BF - 09 : Berantem lagi

610 68 4
                                    


Jaga jaga, tahan emosi aja di part kali ini, vote sama komen nya jangan lupa yaw !

Happy reading dah buat semua yang baca

...

Tiga hari setelah kejadian itu semua tampak berbeda, dengan mencoba mengerti Jendral, Seanne tidak memaksakan lelaki itu untuk memiliki waktu berdua dengan nya lagi.

Tidak memaksa jika Jendral tak ingin mengantar pulang, bahkan jika Jendral keluar malam terus Seanne tidak melarang.

Seanne juga mencoba menghindari kemarahan Jendral, menjaga jarak dengan setiap lelaki hanya demi Jendral, dan Jendral sendiri merasa Seanne memang bersikap berbeda padanya, namun tetap sama.

Mengerti tidak maksud Jendral? Sama namun berbeda, dan itu sedikit membuat Jendral tak nyaman, sedikit rindu dengan Seanne yang pemaksa.

Gue be like : mkst Lo?!

Dan hari ini sesuai jadwal yang telah Anggota Osis atur untuk melaksanakan pertandingan basket dengan sekolah lain, dan Jendral sebagai ketua OSIS yang juga mengikuti tim Basket bersama Jere akan menghadapi pertandingan.

"Semangat tanding nya ya, aku nonton kamu di tribun sana." Ucap Seanne sambil menunjuk kursi tribun yang ada ketiga teman nya.

"Makasih, selesai pertandingan mau jalan jalan dulu?" Tanya Jendral yang di balas gelengan oleh Seanne.

"Gak usah gak papa."

"Lo nolak gue?"

"Enggak nolak, takut nya kamu ada evaluasi Osis, kan biasanya kalo udah acara gini bakal ada sesi Eval, gak papa jangan di paksain." Ucap Seanne yang membuat Jendral terdiam.

"Yaudah aku ke tribun ya, kamu semangat! Aku yakin tim kamu menang." Ucap Seanne yang setelah itu pergi meninggalkan Jendral yang memandang kepergian nya.

"Seanne ngehindarin gue, dia masih takut kah sama kejadian waktu itu? Ah, sial!" Batin Jendral.

"Kenapa sih Bro liatin Seanne segitunya, gak akan kemana mana kok CEWEK lo, fokus ya nanti tanding, jangan sampe di otak lo isinya Seanne." Ucap Jere yang membuat Jendral menatap tajam lelaki itu.

"Gak jelas." Sinis Jendral lalu pergi meninggalkan Jere yang tertawa sinis.

"Padahal perasaan nya sendiri yang kagak jelas, dasar Denial!"

...

PRITTTT

Pertandingan basket selesai, tim di menangkan oleh si tuan rumah, kemampuan basket Jendral dan Jere sebagai Kapten dan panglima memang sudah tak bisa di ragukan, kedua nya berhasil mencetak triple point' beberapa kali.

Tidak ada keributan, pihak dari Sekolah lawan menerima kekalahan, mereka saling berjabat tangan dengan saling mengucapkan.

Setelah selesai tim kembali pada masing masing tempat nya di pinggir lapang yang langsung di gundrungi oleh para perempuan yang berlomba memberi minum.

Seanne dan ketiga sahabat nya juga langsung turun, saat Seanne hendak menuju Jendral tiba tiba saja langkah terhenti ketika seseorang memanggil nya.

Bad Fate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang