Vote dan komen nya juseyyoo
....Ruang osis terlihat sangat serius mendengarkan Jendral yang sedang memarahi anggota nya, lelaki itu emosi sekali ketika proposal yang akan di ajukan pada pihak kesiswaan belum juga selesai, belum lagi rincian data keuangan tidak sesuai dengan yang telah ada.
Masalah nya yang akan menanggung semua jika terdapat satu kesalahan adalah Jendral, tahu sendiri Jendral sangat mengagungkan harga diri, Jendral juga seseorang yang tidak pernah mengecewakan dalam hal bekerja.
"Kapan lo bisa selesein proposal nya? Belum revisian juga, lo tau sendiri kalo ACC paling susah." Ucap Jendral datar pada Sonia selaku sekretaris.
"Gue usahain besok selesai." Jawab Sonia dengan takut.
"Gue pegang. Buat lo Dania gue tunggu data keuangan besok, gak mau tau harus sesuai." Ucap Jendral yang membuat Dania mengangguk kaku.
"Ger, kayak biasa, hukum anggota yang lakuin kesalahan, gue juga nanti bakal ambil hukuman gue sebagai ketua."
"Siap Jen." Jawab Gerald.
Sudah di bilang Jendral itu bertanggung jawab, jika ada anggota yang melakukan kesalahan maka Jendral sebagai ketua juga harus di hukum, dan Jendral juga tak masalah, itu memang sudah peraturan.
tok
tok
Seluruh orang yang ada di ruang osis langsung menengok ke pintu, Gerald berdiri dan langsung membuka pintu, tak sampai semenit Jendral berbalik dan menghadap Jendral.
"Seanne Jen." Ucap Gerald membuat Jendral menaikan alis nya.
"Gue udahin rapat nya, lo pada boleh balik ke kelas masing masing." Titah Jendral yang setelah itu mengkode pada Gerald yang langsung Gerald lakukan, dan setelah itu anak osis langsung segera keluar dari ruangan.
Setelah semua keluar, menyisakan Jendral yang sedang berdiri menatap pintu, lalu tampak lah seorang perempuan yang selama ini selalu menganggu pikiran nya.
Jendral hanya menatap datar Seanne yang juga menatap dirinya sambil berjalan mendekat, Jendral penasaran apa yang akan di sampaikan oleh gadis itu.
PLAK
Jendral tergelak kaget ketika sebuah tamparan ia dapatkan, lalu Jendral mengerutkan keningnya sembari menatap tajam Seanne yang menatap tajam padanya.
"Kenapa lo masih ganggu hidup gue Jendral?!"
Jendral makin mengerutkan keningnya. "Ganggu apa? Yang ada lo yang ganggu kegiatan rapat gue, dateng terus tiba tiba nampar, waras lo?" Tanya Jendral.
Kan lihat, sudah di bilang, Jendral itu selalu tidak bisa menahan ucapan kasar nya pada Seanne.
Seanne yang sekarang mulai terbiasa dengan Jendral yang kasar hanya berdecih sinis. "Maksud lo apa mukulin Ernaldo sampai babak belur dan ancam dia?! Kita udah putus Jen! STOP GANGGU GUE!" Bentak Seanne membuat Jendral tak mengerti.
"Gue gak pernah mukulin Ernaldo, lo dapet info dari mana gue mukulin dia, ketemu aja gue ogah, lagian lo gak usah kepedean gue ganggu hidup lo, lo bukan siapa siapa sampe harus gue ganggu." Sarkas Jendral.
"Oh ya? Yang buat masalah di cafe sampe gue di pecat? Terus yang kemarin ikutin gue ke perpus, terus gendong gue ke UKS? Siapa? Setan?!" Tanya Seanne sinis membuat Jendral terdiam.
Sial! Seanne tau dari mana dirinya mengikuti gadis itu kemarin? Jendral hanya berharap bahwa Seanne tak mendengar ucapan nya saat di UKS.
"Jawab lo mendadak jadi bisu?! Lagian lo gila ya bikin anak orang sampe babak belur kayak gitu?! Lo tau gara gara lo buat Ernaldo babak belur dan ancam dia, dia gak mau lagi ketemu gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Fate
Ficção Adolescente⚠️ Toxic ‼️Jeno - Karina Takdir buruk selalu menimpa Seanne Kinan. Di Permainkan ? Di hina karena kasta? Di selingkuhi? Tidak di restui? Di renggut hal berharga dalam hidup nya? Di ancam? Semua Seanne Kinan rasakan, tapi memang pada dasar nya cin...