Part 30 - Happily Ever After (End)

3K 75 12
                                    

Zee POV

5 tahun kemudian...

"Zeeta jangan lari-larian nanti jatuh." teriak Zee menggelegar.

"Mas, tolong jaga Zeeta donk. Aku kan sedang di dapur." titah Zee.

Zeeta anak Zee dan Tama saat ini telah berusia 5 tahun. Dia tumbuh menjadi Putri yang cantik, berkulit putih, ceria, dan jangan lupa badannya juga gemoy karena Zee telaten mengurus Zeeta.

"Biarin aja, biar sehat lari-larian gitu. Namanya juga anak kecil." ucap Tama santai.

Tiba-tiba...
Bruuuuukkkk....

"Huaaaaaaaa haaaa...." Zeeta menangis kencang.

Tama panik, "Kenapa Sayang?"

"Jatuh, kesandung itu." ucap Zeeta sambil menunjuk kaki kursi.

Tama segera menggendong Zeeta untuk menemui Ibunya alias Zee.

"Gakpapa, Sayang. Tadi kan Ibu sudah bilang jangan lari-larian nanti jatuh. Betul kan!? Sekarang gak boleh nangis." ucap Zee.

"Zee, perlu gak Zeeta dibawa ke rumah sakit?" panik Tama.

"Gak usah lah Mas. Cuma gitu aja! Kamu mulai lebay deh!" sewot Zee.

"Bik... Tolong lanjutin masaknya ya... Saya kok capek banget, ngantuk banget Bik..." ucap Zee kepada Bik Uti.

===

Tama POV

"Kok bisa kamu gak khawatir, Zee. Lihat anakmu sampai sesenggukan." ucap Tama.

"Aku mau telepon Ibu dulu." lanjut Tama.

"Gak usah Mas. Betul, Zeeta gakpapa. Sini aku yang gendong." ucap Zee.

"Zeeta, kan tadi Ibu sudah bilang. Coba sekarang tunjukkan Ibu bagian mana yang sakit!?" tanya Zee kepada anaknya.

"Yang ini." ucap Zeeta sambil menunjuk kelingking kakinya.

"Coba lihat ini, gakpapa kan!? Lain Kali gak lari-larian ya." ucap Zee.

"Iya, Bu." lirih Zeeta.

"Ibu, mau tidur dulu, kamu ikut gak? "tanya Zee kepada Zeeta.

"Tuh Mas. Anakmu gakpapa. Dia harus belajar tau konsekuensi dari apa yang dia lakukan. Kamu jangan terlalu khawatir begitu." terang Zee.

"Mas, aku ngantuk banget gak kuat mau tidur dulu ya." ucap Zee.

"Kaya lemes gitu, ngantukan banget udah dari beberapa hari lalu." lanjut Zee meninggalkan Tama sambil menggendong Zeeta.

Sampai malam harinya Tama merasa Zee aneh yang bisa masih mengantuk walaupun sudah tidur berjam-jam. Akhirnya Tama memutuskan untuk menelepon Ibunya.

"Halo, Assalamualaikum, Bu."

"Wa'alaikumussalam. Kenapa Tam? Tumben telepon malam-malam."

"Bu, bisa ke rumah gak besok. Tolong cek kondisi Zee."

"Memangnya Zee kenapa? Beberapa hari ini Zee ngantukan bahkan lemas. Tama sampai gak tega lihatnya."

"Lho, gejalanya sama kaya waktu hamil Zeeta kan! Masa kamu lupa! Yang kamu pikir Zee malas-malasan itu. Inget gak!?"

"Oh iya ya Bu."

"Sekarang kamu beli test pack dulu di apotek. Kan ada tuh yang 24 jam. Besok Zee diminta pakai."

"Oh iya Bu. Semoga positif ya, Bu."

Tama menutup telepon dan bergegas ke apotek.

===

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married by Accident (TAMAT - LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang