15

41 2 0
                                    

Setelah memikirkan baik-baik tawaran dari beberapa agensi, akhirnya Jonathan memilih salah satu agensi yang menawarinya karir yang cukup cemerlang dimasa depan. Jika Jonathan menyetujui dan tanda tangan kontrak diawal, laki-laki itu akan berpartisipasi dalam sebuah projek dari Teater Broadway⸺salah satu teater profesional di Amerika, yang memang cukup terkenal. Ia akan ditunjuk untuk membuat dan menyanyikan lagu dalam pertunjukkan teater tersebut. Setelahnya, Jonathan baru bisa mencoba merilis lagunya sendiri atau tetap menjadi penulis lagu. Calon agensi Jonathan ini sangat membebaskan karir Jonathan ke depannya. Apalagi Jonathan bisa berkarir dengan nyaman di New York dan Los Angeles.

Pagi tadi Jonathan bertemu dengan seorang perwakilan dari calon agensinya di Los Angeles. Jonathan cukup banyak mengobrol soal keinginan karirnya ke depan dan perwakilan agensi sangat mengapresiasi keinginan Jonathan tersebut dan mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan tanda tangan kontrak dengan Jonathan. Setelah berbicara cukup lama, kurang lebih selama tiga jam lamanya⸺well, mereka banyak membicarakan soal pertunjukkan di Broadway, serta aktor dan aktris yang akan terlibat dalam pertunjukkan tersebut⸺perwakilan agensi pun mengakhiri pembicaraan mereka.

"Oke, Mr. Darrel. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan anda. Terima kasih sudah memilih kami sebagai tempat anda berkarir, kami akan melakukan hal terbaik untuk membuat anda nyaman berkarir bersama kami." ujar Daniel⸺si perwakilan agensi yang menjabat sebagai general manager⸺dilihat dari penampilannya, pria itu berusia tidak jauh dari Jonathan, mungkin sekitar awal tiga puluhan.

Jonathan pun tersenyum dan menjabat tangan Daniel dengan hormat. Ia cukup senang karena diperlakukan dengan baik oleh calon agensinya.

"Saya sangat berterima kasih diberikan kesempatan berkarir di perusahaan anda. Ke depannya saya akan bekerja lebih baik lagi."

Setelah mengakhiri sesi perpisahannya, Jonathan pun keluar dari ruang meeting dan segera berjalan menuju lift. Bersamaan dengan itu, dia merogoh ponsel dikantong celana dan memeriksa pesan yang tadi pagi sempat ia kirimkan kepada Carlos.

Kalau ada waktu, apa aku bisa menghubungimu?

Dan ternyata, pesan tersebut langsung dibalas oleh Carlos beberapa menit kemudian, namun Jonathan baru melihatnya. Carlos mengatakan bahwa Jonathan bisa menghubunginya kapan saja. Detik itu juga, Jonathan langsung menghubungi Carlos.

Tidak berselang lama, panggilan tersebut tersambung pada Carlos.

"Hai, Carlos? Apa kabar?" sapa Jonathan.

"Well, yeah... aku baik. Kau sendiri?"

"Cukup baik." Balas Jonathan. Kemudian ia bertanya. "Apa aku menganggagumu?"

"Tentu saja, tidak." Jawab Carlos. "Ada apa? Apa ini tentang Eliza?"

Jonathan tak langsung menjawab, ia lebih dulu menekan tombol lift, begitu dia tiba didepan lift. "Sebenarnya, iya. Kalau kau tidak keberatan, apa aku boleh bertanya."

Carlos sempat menghela napas sebentar, seolah menimbang-nimbang apa ia harus jujur atau tidak. "Kau pasti bertanya-tanya mengapa dia jadi emosional kan?" tebak Carlos dengan benar. "Kau pasti tersinggung sekali ya?"

"Mungkin iya. Tapi aku penasaran pada sesuatu." Ujar Jonathan, kemudian dia melanjutkan. "Apa dia benar akan bertunangan?"

"A... aku tidak akan menjawab untuk itu." Balas Carlos. "Tapi apapun yang dia katakan, aku harap kau tidak tersinggung. Dia mengatakannya demi kebaikanmu."

"Kebaikan?" ada jeda sesaat kala Jonathan masuk ke dalam lift, setelahnya ia kembali menekan tombol lift menuju basement. "Kebaikan apa yang kau maksud? Sudah jelas aku tidak baik-baik saja sejak aku menyatakan perasaan padanya sebelum kita berpisah."

Hard But EasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang