Hard But Easy

20

Riuh suara tepuk tangan para penonton terdengar tatkala tirai panggung terbuka dan menampilkan sosok Jonathan Darrel, yang kini sedang duduk dibalik piano besar⸺menghadap penonton. Jemarinya mulai menari, memainkan alunan musik klasik, yang iramanya membawa para penonton terbuai, hingga tanpa sadar mulai memasuki intro lagu debut miliknya. Penonton yang dominan para gadis muda itu langsung berseru ketika Jonathan mulai menyanyikan lagu miliknya

Lagu pertama yang Jonathan nyanyikan adalah side track dari albumnya. Lagu ini spesial karena Jonathan menulis lagu ini dengan penuh perasaan. Lagu ini ia beri judul 'Of Her Dazzling' karena mengingatkan Jonathan pada sosok yang membuat hari-harinya menjadi lebih cerah. Tentang dia yang membuat Jonathan terpesona oleh sosoknya untuk pertama kali⸺terutama ketika melihat senyumnya.

Dan lagu ini Jonathan persembahkan untuk Eliza Ferrn yang saat ini tidak bisa hadir diantara orang-orang yang tengah menonton Jonathan.

Gadis itu memilih pergi dan meninggalkan kenangan indah untuk semua orang yang menyayanginya.

Konser resital ini diselenggarakan berkat kerja keras Jonathan yang mendapat antusiasme dari publik karena debutnya yang luar biasa. Meski sempat tertunda beberapa waktu, namun debut Jonathan Darrel dirasa sangat sukses. Kini nama Jonathan Darrel bisa dikenal oleh orang-orang hingga ke kancah internasional.

Kali ini Jonathan berhasil menghipnotis para penggemar dengan suaranya yang lembut dan merdu itu. Bahkan permainan musiknya benar-benar merasuk hingga ke jiwa para penonton. Hal ini terlihat dari pandangan para penonton yang hanya berfokus pada Jonathan Darrel saja. Mungkin semua orang akan berpikir bahwa Jonathan Darrel memang dilahirkan untuk bermusik.

Begitu menyelesaikan lagu pertamanya, laki-laki itu kini berjalan sedikit maju ke depan panggung agar bisa lebih dekat dengan para penonton. Disana matanya mulai menari menelusuri tiap jengkal bangku yang terisi penuh oleh penonton, namun hanya satu bangku kosong yang berada didekat panggung. Satu deret paling depan sengaja Jonathan siapkan untuk keluarga dan orang-orang terdekatmya⸺termasuk keluarga Eliza, Carlos, Amelia dan ibunya.

Semua orang sangat menikmati konser Jonathan. Terlihat raut wajah orang-orang yang berada dihadapan Jonathan tersenyum penuh haru, melihat keberhasilan seorang Jonathan Darrel kini.

Kembali pada satu bangku kosong yang sengaja Jonathan siapkan untuk orang yang paling dia sayangi dan cintai, Eliza Fern.

Setelah mendengar berita mengenai meninggalnya Eliza, Jonathan merasa sangat terpukul. Dia bahkan meminta penundaan sementara untuk debutnya, untungnya manajemen memahami kondisi Jonathan dan memberikan Jonathan waktu untuk menenangkan diri selama beberapa waktu.

Sebenarnya, saat mendengar kabar meninggalnya Eliza, Jonathan ingin langsung bertolak ke San Fransisco saat itu juga. Namun, niat tersebut urung, lantaran Johan⸺sang manajer⸺menyuruh Jonathan untuk datang ke hari pemakaman Eliza saja, mengingat waktu dan jarak yang tidak memungkinkan untuk langsung pergi kesana. Pasalnya, saat itu New York sedang turun salju dan perkiraan cuaca sempat mengatakan bahwa intensitas turunnya salju akan semakin deras, terutama pada malam hari. Hal tersebut lah yang menyurutkan langkah Jonathan bertemu dengan Eliza untuk yang terakhir kali.

Bukan hanya Johan, Carlos pun melarang Jonathan untuk pergi pada hari itu. Semuanya dilakukan demi keselamatan Jonathan. Apalagi Jonathan saat itu sedang mempersiapkan diri untuk debut.

Untungnya pada saat pemakaman Eliza dia bisa hadir. Tentunya hari itu adalah hari yang paling menyedihkan bagi Jonathan. Sinar mentari yang selama ini menjadi jalan untuk Jonathan pulang, kini telah pergi dan tak akan pernah kembali. Kala itu Jonathan benar-benar mengeluarkan seluruh tangisannya.

Dan setelah kedatangannya dari San Fransisco, Jonathan mulai membuat sebuah lagu secara mendadak, agar dia bisa mengenang Eliza dan menunjukkan pada semua orang betapa cintanya Jonathan pada Eliza.