4.Bayarin lah

104 48 131
                                    

Viara duduk di salah satu kursi kantin sendirian menunggu sang sahabat selesai memesan makanan untuk mereka berdua .

Ia memainkan jari-jari nya di atas meja sembari menunggu kedatangan Aletta . Sebenarnya ia sangat malas untuk mengantri . Jadilah ia menumbalkan sahabat nya untuk memesan
makanan nya .

Lagi pula jika Aletta yang memesan pasti antrian akan terbuka karena murid-murid tidak ada yang berani melarang nya menerobos antrian .

Yah siapa yang berani mencari gara-gara dengan pacar sang anggota osis yang terkenal bad boy itu .

Attarayhan Rendi , laki-laki yang menjabat sebagai anggota osis itu terkenal dengan sifat nya yang tidak boleh di usik .

Maka dari itu tidak ada yang berani mengganggu Aletta karena takut menjadi sasaran empuk lelaki itu .

Kembali lagi ke Viara. Ia meletakkan kepala nya di atas meja dengan lesu . Tak lama kemudian Aletta datang bersama dengan seorang siswi yang membawa nampan di tangan nya .

“Letakin situ .”

Siswi tadi mengangguk . Ia meletakkan nampan beserta isinya ke atas meja yang di tempati Viara . Setelah selesai siswi tadi segera pergi dari sana .

“Lama amat lo . “ Viara mengambil makanan nya beserta minumannya .

“Sorry . Tadi ada kendala dikit .”

Viara hanya menganggukan kepalanya . Tak ingin memperdulikan sekitar , ia memakan makanan yang ada di hadapannya .

“Nanti kayak nya kita gak jadi jalan deh Queen .”

Viara mendongakkan kepala nya .

“Kenapa ?.”

Aletta mengambil sendok untuk menyuapkan makanan nya ke dalam mulut.

“Mau jalan ama ayang .”

Viara mencebikan bibir nya . “Yaudah . Lagi pula gue lagi mau hemat .”

Aletta menatap sahabat nya terkejut . Apa ia tidak salah dengar , Viara ingin hemat?. Kerasukan apa sahabat nya ini. Bahkan ia hampir menyemburkan makanan nya saking terkejutnya.

“Tumben .”

Viara menghela nafas nya.“Uang bulanan gue di potong sama kakanda .”

Aletta menyemburkan tawa nya dengan keras . Pantas saja Viara ingin hemat . Ternyata karna uang bulanan nya di potong toh .

Pasal nya sahabat nya ini suka sekali jajan dan tidak pernah memikirkan perihal uang karena uang bulanan nya sangat banyak dan tidak habis-habis katanya.

“Lo bikin masalah apa sampe di potong segala uang bulanan lo ?.”

Viara memanyunkan bibir nya . Tangan nya yang memegang sendok ia tekan-tekan ke piring sebagai bentuk rasa kesal nya .

“Itu si Rafael ngadu ke bokap kalau gue bolos pelajaran .”

Aletta menaikkan sebelah alisnya.“Jadi kemaren lo ketahuan sama ketos ?.”

Viara mengangguk polos .

Aletta menyemburkan tawa nya lebih keras . Hal itu pun tak luput dari pandangan orang-orang yang berada di kantin. Meskipun begitu tidak ada yang berani untuk menegur.

“Queen, Queen , udah tahu pacaran sama ketos , masih nekat aja langgar peraturan. Kena batu nya kan.”Aletta menggeleng-gelengkan kepala nya tak habis pikir .

Sedangkan Viara berdecak kesal .“Enggak lo enggak kakak gue , sama aja .”

Aletta mengangguk saja sambil terkikik pelan .

Queen ViaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang