“Hati yang terkunci kembali terkunci hihihi....”Gadis dengan cardigan army itu melangkah di koridor sambil bernyanyi dengan earphone yang menyumpal telinganya.
Setiap orang yang di lewati nya harus menutup telinga akibat suara tak jelas dari gadis itu. Sudah salah lirik, tidak enak di dengar pula. Mana suara nya cempreng.
“Woy brisik banget sih lo. Pagi-pagi udah di bikin suram aja. “
Viara menghentikan langkah nya. Ia menoleh dan mendapati Raline yang berdiri di sisi koridor sambil melipat kedua tangan nya. “Bukannya hidup lo emang udah suram ya. “
Raline mendengus. Ia menatap gadis di depan nya dari atas sampai bawah. “Ngapain lo pake cardigan di sekolahan? Lepas!.”
“Idih. Gak ada peraturan nya ya sekolah gak boleh pake cardigan.”
“Heh gue berhak ya buat ngatur murid-murid. Secara kan gue anggota osis. Jadi udah sepantasnya dong lo nurutin kemauan gue.”
Viara menaikkan sebelah alis nya. Ia melepaskan earphone di telinga nya sambil tersenyum remeh. “Berarti gue bisa dong melanggar kemauan lo. Secara kan pacar gue ketua osis.”
Raline menggertakkan gigi nya. Ia kembali kalah akan kata-kata nya sendiri. “Mentang-mentang pacar lo ketua osis, lo jadi semena-mena ya.”
“Lo juga. Mentang-mentang lo anggota osis, lo jadi seenaknya aja. Cuaks.”
Raline menghentakkan kaki nya kesal meninggalkan Viara yang tertawa kemenangan. Kali ini ia tidak ingin di permalukan di depan umum akibat gadis cantik itu.
Viara menggeleng-gelengkan kepala nya tak habis pikir. Mau bermain-main dengan nya? Oh tidak semudah itu ferguso.
Memakai earphone nya kembali dan melanjutkan langkah nya menuju kelas, tetapi langkah nya terhenti ketika mata nya tak sengaja melihat seorang gadis yang baru saja masuk area sekolahan.
Ia pun memutar arah menjadi menghampiri gadis tersebut.“Woy bestaii. Lo jalan kaki?.”
Aletta yang sedang berjalan sambil bermain ponsel mendongak, menatap sahabat nya yang sudah berdiri di samping nya. “Enggak. Gue naik taxi. Kebetulan mobil gue lagi di servis.”
Viara mengangguk paham. “Gimana hari lo tanpa Rayhan? Suram kah?.”
Aletta mendengus. Tidak bisakah sahabatnya itu diam tanpa membahas tentang kekasih nya? Ia kan jadi kembali merasa rindu.
“Malah di ingetin. Gue lagi ngebiasain nih hidup tanpa dia. “
Viara terkekeh mengejek. Mencoba hidup tanpa kekasih yang biasa nya selalu ada itu memang susah. Tapi itu harus di biasakan agar tidak terlalu bergantung bukan.
🥀🥀
Bel istirahat sudah berbunyi sedari beberapa menit yang lalu. Dan kini perut Viara terasa keroncongan meminta jatah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Viara
Подростковая литература"Emang salah ya kalau jadi bar-bar ?." ** Queen viara,itulah nama nya. Ratu di hati ketua osis yang di kenal sangat cuek. Padahal tidak cuek sama sekali lho. Mereka saja yang suka melebih-lebihkan. Rafael kelfeinzo,lelaki dengan sejuta pesona harus...