Hari ini hari jumat, dan hari ini adalah waktunya pelajaran olahraga. Di saat-saat seperti inilah yang membuat kedua gadis yang bersahabat sejak lama itu malas untuk masuk pelajaran nya.Ketika semua murid kelas XI ips 2 mengikuti pelajaran tersebut dengan giat, tapi tidak untuk Viara dan Aletta. Kedua gadis itu hanya duduk di pinggir lapangan sambil menatap teman sekelas nya melakukan pemanasan tanpa berniat untuk ikut melakukannya.
Bahkan Aletta yang sangat ambisius dengan pelajaran dan nilai nya pun ikut malas mengikuti pelajaran olahraga.
Mereka memang sama-sama tak menyukai sesuatu yang dapat membuatnya lelah ataupun berkeringat.
“Viara, Aletta. Kenapa kalian hanya duduk saja. Sini.”
Viara memutar bola mata nya malas. Sudah jelas-jelas dirinya tidak ingin mengikuti pelajaran nya justru terus-menerus di paksa.
“Aelah Pak, kalau mau olahraga tinggal olahraga aja kok. Kita gak akan ganggu kok.”
Pak Agung, selaku guru olahraga kelas 11 berkacak pinggang. Ia menatap garang kedua murid nya yang bermalas-malasan bak anak panah yang meluncur cepat.
“Cepat sini. Atau nilai kalian di mata pelajaran saya kosong.”
Aletta melipat kaki nya menjadi bersila. “Kosongi tinggal kosongi. Pelajaran gak cuma olahraga aja kok. Mana mungkin kita gak naik kelas cuma karena gak ngikutin satu pelajaran doang,”ucap Aletta yang di setujui oleh Viara.
“Kesini atau saya hukum. Apa perlu saya laporin ke wali kelas kalian.”
“Kenapa sih selalu bawa-bawa hukuman. Kita juga manusia Pak. Capek di suruh olahraga terus.”
Pak Agung memijat pelipis nya lelah. Ia selalu saja di buat mengelus dada jika berhadapan dengan kedua murid nya yang selalu membantah ucapan nya.
“Kesini atau saya hukum,”tekan guru olahraga tersebut.
Aletta berdecak. Dengan terpaksa ia bangkit dari duduk nya dan menarik tangan Viara kasar karena gadis itu tetap tidak mau mengikuti pelajaran walaupun di hukum sekalipun.
Karena tidak ingin terlalu lelah akhirnya Viara menurut. Mereka masuk ke dalam barisan. Mengikuti pemanasan yang di pimpin oleh ketua kelas mereka.
Viara menggerakkan tangan dan kaki nya malas-malasan. Ia tidak suka dengan hal ini. Sangat tidak suka.
Setelah pemanasan selesai, semua murid kelas XI ips 2 di arahkan untuk memutari lapangan 2 kali. Lalu mereka kembali berkumpul di depan Pak Agung.
“Kemarin kita sudah mempelajari materi bola basket dan sudah mempraktekan nya. Jadi hari ini , kita penilaian. Apa saja yang akan di nilai? Yaitu cara kita mendribble dan cara melempar bola ke
dalam ring dengan benar. Untuk mengoper atau yang lainnya kita lakukan minggu depan. Mengerti semua nya? .”
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Viara
Ficção Adolescente"Emang salah ya kalau jadi bar-bar ?." ** Queen viara,itulah nama nya. Ratu di hati ketua osis yang di kenal sangat cuek. Padahal tidak cuek sama sekali lho. Mereka saja yang suka melebih-lebihkan. Rafael kelfeinzo,lelaki dengan sejuta pesona harus...