Mobil ferarri warna hitam melaju dengan sangat lambat. Bukan karna pengendara nya tidak mahir, namun karena kemacetan yang merajalela saat ini.
Ini sudah lumayan siang yang membuat orang-orang berdecak karna takut terlambat untuk ke sekolah ataupun pergi bekerja.
Tapi tidak untuk pengendara mobil ferrari itu. Dia tetap santai mengemudikan mobil nya walaupun akan berlangsung sangat lama.
“Ya ampun seumur-umur baru kali ini gue berangkat siang banget gini. Ini semua gara-gara lo yang jemput gue kesiangan.”
Rafael memutar bola mata nya malas. Ia melirik ke arah belakang melalui spion tengah. “Harusnya lo bersyukur udah gue jemput.”
Aletta mendengus. Ia menyandarkan kepala nya ke jendela mobil sambil menatap ke arah luar.
“Udah lah Ta terima aja. Sekali-kali lo kena kasus hukuman. Jangan jadi anak rajin banget,”ucap Viara sambil memainkan ponsel.
“Lagi pula gue juga sengaja jemput kalian. Kenapa? Karna gue nggak mau ninggalin kalian sendirian di dalam kelas dan berakhir ketemu Arka.”
Viara mengangkat wajah nya. Benar juga. Rafael itu ketua osis yang memiliki tanggung jawab besar. Dia juga sedikit ambisius untuk menjadi murid teladan. Bukan tidak mungkin lelaki itu mau berangkat terlambat karena bisa saja mengurangi nilai.
Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya mereka sampai di depan sekolah mereka. Dan lihatlah, bahwa gerbangnya sudah di tutup pertanda murid tidak boleh masuk ke dalam. Atau jika ingin masuk harus di kenakan sanksi.
“Tuh kan udah tutup. Terus ini kita gimana masuk nya. Pak satpam juga gak bakalan mau bukain. Masak manjat pagar dulu biar bisa masuk?.”
Rafael memakai sebuah topi kebanggaan sekolah sebelum itu dirinya keluar dari dalam mobil. Ia melangkahkan kaki nya ke arah gerbang dan memanggil satpam yang berjaga untuk di ajak bicara.
“Pacar lo mau ngapain tuh Queen?.”
Viara mengedikkan bahu nya tak tahu. Ia ikut menatap ke depan di mana kekasih nya mengobrol dengan seorang satpam dari dalam mobil. Entah apa yang mereka bicarakan.
Tak lama kemudian, Rafael kembali masuk ke dalam mobil. Gerbang yang tadi nya tertutup menjadi terbuka lebar.
Viara dan Aletta membuka mulut nya takjub.
“Lo ngomong apa Yang? Kok bisa di bukain gitu aja sih?.”
Rafael menyugar rambut nya sombong.
“Lo lupa kalau gue ketos?.”
Viara mengacungkan kedua jempol nya bangga. Inilah keuntungan mempunyai pacar ketua osis. Semua pihak sekolah selalu gampang menuruti permintaannya.
🥀🥀
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Viara
Genç Kurgu"Emang salah ya kalau jadi bar-bar ?." ** Queen viara,itulah nama nya. Ratu di hati ketua osis yang di kenal sangat cuek. Padahal tidak cuek sama sekali lho. Mereka saja yang suka melebih-lebihkan. Rafael kelfeinzo,lelaki dengan sejuta pesona harus...