Halo halo halo
Happy reading!
---
Cuaca di siang hari membuat semua orang merasa kepanasan, terlebih lagi jika jalanan yang macet total.
Sebagian kendaraan memencet klaksonnya dengan brutal, sampai-sampai orang yang mendengarnya merasa terganggu.
"Ish, bisa putar balik, nggak, sih? Panas banget hari ini," keluh Rara sembari mengibaskan kertas di mukanya.
Ziva yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala. "Lo mau balik ke kampus? Gue, sih, ogah."
"Idih, siapa juga yang mau balik ke kampus?" Rara menatap dengan sinis, setelahnya mereka saling diam.
Beberapa menit kemudian, Rara memecah keheningan. Dilihat dari raut wajahnya, ia tengah senang.
"Ziv," panggilnya dengan nada riang, Ziva yang mendengar itu langsung mengernyit heran. Ia hanya berdehem singkat, tetapi hal itu tak membuat Rara melunturkan senyumannya.
"Ketemu temen gue, yuk!" Ziva menoleh sebentar, setelahnya ia fokus kembali ke jalanan.
"Temen yang mana?"
"Kak Almera, katanya lo mau ketemu, 'kan? Kebetulan banget, nih, Kak Mera lagi di luar." Ziva mengangguk mengerti, ia masih ingat dengan pembicaraan Rara tentang Almera tempo lalu.
"Ketemu di mana?"
Rara langsung mengotak-atik ponselnya. "Di Kafe Edelweiss aja, lo tau, kan, tempatnya?"
Ziva mengangguk, untung saja jaraknya tak jauh dari tempat mereka sekarang. Mungkin hanya butuh waktu 5 menit saja untuk sampai.
Setelah memarkirkan kendaraan, Rara langsung turun. Ia tak sabar untuk bertemu Almera kembali.
"Pelan-pelan, Ra! Kakaknya nggak bakal ilang, kok." Rara hanya tersenyum, setelah itu ia berjalan dengan langkah biasa.
"Assalamu'alaikum Kak." Almera yang tengah bermain ponsel pun langsung menoleh, matanya menyipit pertanda tersenyum.
"Wa'alaikumussalam, halo, Ra!"
"Tadi aku liat story' Instagram Kakak, terus liat lagi di sini. Ya Udah, deh, aku nyusul sama temen, nggak apa-apa, 'kan?" Almera mengangguk pelan.
"Nggak apa-apa, malah Kakak seneng kalau ada yang nemenin di sini."
"Nama temen kamu siapa, Ra?" Almera bertanya ramah, Ziva yang mengerti pun langsung mengulurkan tangannya.
"Ziva, Kak, temen kuliahnya Rara." Almera mengangguk lagi.
"Kalian udah pada makan?" tanya Almera.
"Belum, sih, kak," ucap Rara mewakili. Ziva yang mendengar itu langsung menyenggolkan lengannya.
"Belum dua kali maksudnya."
Almera seketika tertawa, apalagi melihat tingkah keduanya yang nampak malu-malu. "Ada-ada saja kalian ini."
Ziva hanya tersenyum canggung, berbeda dengan Rara yang sudah terbahak-bahak. Maklum, Ziva adalah tipe orang yang jarang berinteraksi dengan orang asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Halal [END]
Romance[Reading List Spotlight Romance of November 2023 WattpadRomanceID] - Seorang gadis yang baru saja berhijrah harus menghadapi sedikit ujian kehidupan, dari mulai obsesi sang mantan sampai ketertarikan seorang dosen kepadanya. Ia bingung dengan hal ya...