Halo halo
Bagaimana kabarnya nie?
Semoga sehat-sehat yaa
Sebelum baca, jangan lupa pencet bintang di bagian bawah yaa
Happy reading
---
Di malam yang gelap, terdapat seorang gadis yang tengah memandang langit hitam. Ia duduk beralaskan rumput hijau yang kering.
Matanya tak segan-segan untuk menatap isi langit yang cerah, juga sinar bulan yang memantul di air yang tenang.
Ia sendiri, ditemani dengan secercah cahaya dari bulan. Sengaja menyendiri untuk memikirkan hal yang akhir-akhir ini membuatnya sedikit pening.
Tiba-tiba, keheningan itu hilang. Disusul dengan suara yang tak asing di telinganya.
"Sendirian aja lo." Rara menoleh ke belakang, terkejut dengan kehadiran Arthan—mantan terakhirnya.
"Mau ngapain lo di sini?!" Arthan terkekeh, ia mengikuti Rara yang duduk di pelataran danau.
"Terserah gue, lah! Kan ini tempat umum. Wajar dong, kalau gue di sini?" Rara merotasikan bola matanya, ia segera bangkit dan berlalu dari hadapan Arthan.
"Eh, mau ke mana? Mending nemenin gue di sini. Inget-inget waktu kita masih pacaran." Rara menghempaskan lengan itu, sebelum pergi ia menatap Arthan dengan pandangan sinis.
"Siapa lo? Pegang-pegang gue seenaknya!" Arthan terkekeh, lagi. "Udah lupa sama mantan terindah lo ini?"
Rara tak mengindahkan pertanyaan itu, ia ingin segera pergi dari hadapan Arthan.
"Udahlah, jangan pergi dulu. Nikmatin waktu berdua di sini. Emang nggak kangen apa, sama waktu-waktu kita yang dulu? Sayang banget kalau nggak di kenang." Arthan masih berusaha mencegah Rara agar tak pergi. Perempuan berhijab itu nampaknya sudah muak dengan keberadaan si empu.
"Cukup, Than! Gue muak sama lo. Mending sekarang lo pergi, jangan muncul di hadapan gue lagi." Melihat wajah Arthan yang tak bersalah, membuat Rara kepalang emosi. Ia berusaha untuk tidak meledakkan emosi itu.
Arthan terkekeh, "Sekarang, lo udah berubah, ya? Nggak mau lagi deket-deket sama gue. Padahal dulu ... lo yang selalu deket sama gue, bahkan Ziva sampai muak sama tingkah bucin lo itu."
"Sekarang keadaan udah beda, gue sama lo ... udah nggak ada hubungan apa-apa lagi." Tawa Arthan semakin mengeras, hal itu membuat Rara sedikit merinding.
"Kita nggak bisa kaya dulu lagi, ya? Gue mau kita balikan, Ra. Nggak bisa, ya?" Arthan menatap Rara dengan pandangan sendu, si empunya segera menggeleng keras dan memilih untuk beranjak dari sana.
Melihat gerak-gerik Arthan yang berbeda, Rara sedikit cemas. Pasalnya di daerah ini sangat sepi, bahkan hanya beberapa kendaraan saja yang melewati tempat ini.
Dengan sisa-sisa keberanian yang ada, Rara berlari dari hadapan Arthan. Ia mencoba mencari bantuan tatkala sang empu ikut mengejarnya.
"Gue bakal dapetin lo lagi, Ra!" Rara semakin melajukan larinya. Ia tak peduli kakinya akan sakit karena berlari secepat itu, yang terpenting dirinya selamat dari kejaran Arthan.
"Lepas!" Arthan menyeringai, ia memeluk Rara dengan erat.
"Pelukan ini akan lepas, asalkan ... lo nerima gue sebagai pacar lo lagi." Rara menggeleng keras, ia berusaha untuk melepaskan diri dari kurungan Arthan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Halal [END]
Romance[Reading List Spotlight Romance of November 2023 WattpadRomanceID] - Seorang gadis yang baru saja berhijrah harus menghadapi sedikit ujian kehidupan, dari mulai obsesi sang mantan sampai ketertarikan seorang dosen kepadanya. Ia bingung dengan hal ya...