Haloo
Siapa yang kangen sama cerita ini? Wkwkwk
Semoga dengan adanya revisi, banyak yang minat untuk baca yaa
Ambil baiknya buang buruknya
Happy reading!
---
Matahari yang terik di siang ini membuat Rara malas pergi ke mana-mana, apalagi tak ada jadwal kuliah yang memadati aktivitasnya hari ini, alhasil ia hanya menyibukkan diri dengan membaca buku dan menonton film favoritnya.
Saat tengah asyik membalik lembaran yang ada, suara ketukan pintu mengalihkan atensinya. Rara segera bersuara tanpa beranjak dari tempatnya.
"Buka aja, Bun! Pintunya nggak Rara kunci, kok." Suara pintu terdengar, bertepatan dengan sosok wanita yang masuk ke dalam.
"Nak, tolong belikan bumbu dapur di pasar. Bunda mau masak buat Ayah kamu. Sebentar lagi, kan, Ayah pulang." Rara segera menutup buku yang tadi dibaca, ia segera duduk dan menghadap ke arah Adyra.
"Di supermarket aja, ya, Bun? Rara nggak kuat kalau ke pasar siang-siang gini," keluh Rara yang membuat Adyra geleng-geleng kepala.
"Ke pasar aja, lebih murah, loh, harganya." Rara mencebikkan mulutnya, ia tak bisa membayangkan dirinya berdesak-desakkan dengan cuaca seperti ini.
"Bundaa, please." Akhirnya Adyra mengangguk pasrah, jika tidak dituruti pasti anaknya tidak mau pergi.
"Iya, belinya di supermarket. Nih, uangnya. Nanti kembaliannya buat kamu." Rara tersenyum, ia menerima uang tersebut dengan rasa senang.
"Oke! Rara siap-siap dulu." Setelah sang Ibu pergi, Rara mengambil pakaian yang lebih panjang. Untung saja dirinya sudah mandi, jadi tak perlu lama-lama untuk menyiapkan diri.
"Rara pergi dulu, ya, Bun! Assalamu'alaikum." Setelah mencium tangan Adyra, Rara bergegas membawa mobilnya ke supermarket.
Di perjalanan, kemacetan terjadi. Maklum, siang-siang gini banyak yang keluar untuk sekadar beristirahat dari sibuknya pekerjaan.
Rara nampak bosan, ia memilih untuk mendengarkan musik agar tak bosan menghadapi kemacetan.
Setelah beberapa menit terjebak, mobil yang dikendarai Rara sudah bisa berjalan dan melaju ke arah supermarket yang dituju.
Saat masuk ke dalam supermarket, hawa dingin menusuk pori-porinya, Rara segera beranjak mengambil troli untuk diisi pesanan sang Ibu.
Beberapa bumbu dapur sudah ia ambil, sekarang dirinya tinggal mengambil beberapa kecap dan penyedap rasa di stand sebelah.
Baru saja ingin bergerak, suara barang terjatuh mengalihkan atensinya. Terlihat perempuan bercadar yang tengah memunguti beberapa barang yang tak sengaja ia jatuhkan. Rara berinisiatif membantu, ia mendekat dan mengambil beberapa barang yang tersisa.
"Lain kali hati-hati, ya, Kak. Untung aja cuma barang-barang kecil yang jatuh." Perempuan itu tersenyum, terlihat dari matanya yang menyipit.
"Iya, Kak. Makasih sudah bantu saya." Rara tersenyum, ia mengambil trolinya terlebih dahulu agar lebih enak untuk dibawa.
"Kalau boleh tau, nama Kakak siapa?" Rara mengulurkan tangannya, entah mengapa dirinya ingin mengenal perempuan bercadar ini.
"Nama saya Almera," ucapnya sembari menjabat tangan milik Rara. "Kalau kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Halal [END]
Romansa[Reading List Spotlight Romance of November 2023 WattpadRomanceID] - Seorang gadis yang baru saja berhijrah harus menghadapi sedikit ujian kehidupan, dari mulai obsesi sang mantan sampai ketertarikan seorang dosen kepadanya. Ia bingung dengan hal ya...