Prolog

24.2K 1K 11
                                    

'Untuk setiap atma dan segala laranya'

.
.
.
.
.
.

Selamat membaca!!!

(Vote dulu dan komen)

-----

____________________

. . • ° Prolog ° • . .
____________________

Cean duduk memandang sekitar yang tampak sepi, malas mengikuti pelajaran berakhir dengan membolos. Alasanya simpel, Cean sangat malas mendengarkan ocehan tiada akhir sang guru yang benar-benar membuat kupingnya panas.

Rooftop adalah tempat yang sangat cocok untuk menjadi pelariannya dengan suasana sejuk dan menenangkan yang menemani.

"Gabut juga ya". Monolognya.

'Gubrak'

Cean terperanjat kaget, tubuhnya beranjak menghampiri suara benda terjatuh dari arah luar. Tangannya bergerak menarik kenop pintu, tawa Cean langsung pecah tatkala melihat kedua temannya tersungkur diatas lantai.

"Ngapain lo berdua kesini". Tanya Cean sembari membantu temanya berdiri.

"Nyati setan!". Sarkas Diana dengan wajah tertekuk kesal.

"Boloslah, males gua ikut mapelnya bu susi". Saut Bella.

Mereka bergibah ria dengan topik unfaedah sampai tak terasa bel pulang telah berkumandang seolah mengusir semua murid untuk segera meninggalkan sekolah, mendengar itu Cean lantas bangkit dari duduknya bergegas pergi dengan Bella dan Diana yang mengekori dibelakangnya. Saat melewati lapangan indoor, mereka berhenti sejenak untuk melihat sebuah pertandingan basket disana.

"Ahh calon suami lagi tebar pesona!!!liat liattt itu guanteng bangettt anying!!!!". Teriakan histeris langsung terdengar, Bella menatap takjub seorang pemuda jangkung yang tengah bermain basket disana. Tangannya bergerak memukul seseorang yang berada disebelahnya.

'Plak'

'Plak'

'Plak'

Sudah habis kesabaran Cean ia langsung melenggang pergi meninggalkan Bella yang masih asik dengan crushnya.

Sadar jika kedua temannya sudah tak berada disampingnya, Bella langsung berlari mengikuti kedua temannya.

"Kurang ajar banget ya lo berdua ninggalin princes sendiri". Kata Bella setelah sampai dihadapan mereka berdua.

"Princes ngepet lo mah". Saut Diana.

Mereka menaiki mobil milik Cean, mereka hanya menumpang tetapi berisiknya ituloh, udah ga bisa ditoleransi.

"Bellang lo gimana sih harusnya disini bukan disono!".

"Ya lu nya aja yang nyenggol gua! ".

"Woyy Dianasaurus buruan jalan bukan malah diem doang! ".

"Sabar elah susah nih! ".

"LO BERDUA BISA DIEM GA!!!".

--000--

Setelah mengantarkan kedua teman laknatnya, Cean langsung pergi menuju kekamar mandi. Setelah selesai, Cean merebahkan dirinya dikasur dengan hp ditangannya, ketika dia menyalakan ponselnya terlihat sebuah notifikasi pesan dari Bella.

Anabellang
Besok lo bakal ikut tanding basket ga?

Anda
Belum tau

Anabellang
Lo harus ikut biar gue bisa
tebar pesona sama sekolah
Lain ya ga😎😎

Anda
Serah lu

Setelah membalas pesan tak penting temannya, Cean mengusap perutnya yang keroncongan minta diisi, maklum Cean belum makan sedari tadi.

"Gue laper tapi males kebawah". Ucap Cean sambil melempar bantal ke sembarangan arah.

'Krukk'

"Tapi laper, au ah bodo mending turun kebawah". Tungkai kaki Cean berjalan meninggalkan kamarnya.

Cean sebenarnya sangat malas untuk turun kebawah tetapi ia lapar, jadi mau bagaimana lagi?. Cean sudah hidup mandiri dari kecil, kedua orang tuanya meninggal saat ia masih berusia 9 tahun. Jadi Cean diurus oleh pamanya. Perusahaan milik orang tuanya pun diurus oleh pamanya, Cean hanya menerima uangnya saja.

Saat ditangga Cean tak sengaja kepleset dan berakhir terjatuh dari tangga.

BRAKKK

Sekujur tubuhnya terasa remuk dan sakit dimana-mana belum lagi kepalanya yang amat terasa pening luar biasa.

Apakah Cean akan mati?

"Pliss jangan mati sekarang". Batin Cean sebelum gelap benar-benar merenggutnya.


-----

Tbc.

Oceanna blue Eubeart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oceanna blue Eubeart

Udah vote belum????

Spam komen dan kalo bisa follow akun author, untuk typo??? Tandain aja.

See you~


Figuran Barbar [ Proses Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang