00.08

3.3K 208 3
                                    

'Untuk setiap atma dan segala laranya'

.
.
.
.
.
.

(Vote dulu sebelum baca)

Selamat membaca!!!!

-----

____________________

Part 8
____________________

"Hai".

Flower terkejut melihat siapa yang tengah berdiri dibelkangnya.


"Siapa ya?". Flower memasang tampanh kebingunan, dia sedikit asing melihat wajah pemuda didepannya.

"Masa lo lupa sama gue, gue ini temen lo". Flower mencoba mengingat-ingat siapa orang ini pasalnya ia seperti familiar dengan wajah nya tapi ia lupa.

"Ihhh masa lupa gue doni". Ahh Flower ingat, ternyata pemuda ini adalah teman masa kecilnya yang waktu itu pergi keluar kota. Entah karena apa tiba-tiba pemuda itu berada disini.

"Doni?? Serius ini doni???". Doni mengangguk membuat Flower langsung berhambur kepelukan pemuda itu.

"Gue kangen lo". Ucap Flower disela-sela pelukannya.

"Gue juga kangen banget sama lo, udah setengah abad kita ga ketemu rasanya kayak mau mati gue". Ucap Doni dramatis.

"Lebay banget".

"Btw gimana kabar Nicho". Doni terdiam, lalu menatap gadis cantik didepanya dengan pandangan sendu.

"Nicho lagi ada dirumah sakit". Flower membelalakan matanya, dia tak salah dengar kan??

"Kok bisa? Nicho kenapa emangnya?". Doni menghela nafas kasar, teringat akan kejadian tadi siang yang membuat jantungnya seakan berhenti berdetak.

"Ahh itu biasalah anak cowok, mainnya gelud mulu".

"Gue mau liat Nicho boleh kan?". Doni mengangguk kemudian mengambil kantong alih barang belanjaan Flower.

"Biar gue bawain". Flower tersenyum sekilas.

"Makasih".

"Ya udah ayo masuk". Doni membukakan pintu mobil pada Flower. Memperlakukan gadis itu layaknya seorang putri.

Tak membutuhkan waktu lama, mereka sampai dirumah sakit pelita jaya.

Kedua nya berjalan beriringan disepanjang koridor rumah sakit. Walau hari sudah agak malam namun tak mengurangi jumlah orang-orang yang berlalu lalang.

Ditengah perjalanan ada sebuah bangkar yang akan lewat dengan terburu-buru, reflek Doni menarik Flower kepelukannya.

.
.
.
.
.

Sea berjalan dengan muka kusutnya, huh bosen juga si Sea cuma jalan jalan ga jelas gini. Sedang asik-asiknya melamun, gadis itu dikejutkan dengan siluet seseorang yang sedang berpelukan??.

"Hehh?? Seriusan ga sih ini?? Kok dia---".

Sea tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, dia bergegas mengambil ponsel miliknya dan memotret momen romantis didepannya.

"Gila gila gila, gue kira cupu ternyata?? Mainnya dibelakang ck ck ck, brengsek kalo kata gue". Sea menggelengkan kepala tak habis pikir. Ada ya tokoh utama yang begini?

"Ekhemmm". Sea berdehem panjang membuat kedua sejoli yang tengah berpelukan itu reflek saling menghindar.

"Modal dikit napa? Rumah sakit kok malah buat romantisan!".

Figuran Barbar [ Proses Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang