00.19

1.5K 105 0
                                    

'Untuk setiap atma dan segala laranya'

.
.
.
.
.
.

(Vote dulu sebelum baca)

Selamat membaca!!!!

-----

____________________

Part 19
_____________________

Sea  masih terngiang-ngiang sama perkataannya Key yang bilang kalau ada yang mau nemuin dia.

"Gue lupa kalo di cerita ini ada tokoh itu".

"Dasar Alandra babik ngapain sihhh dateng segala".

"Musnah lo dari dunia ini".

"Siapa sih yang bikin nih cerita ruwet kek gini sat!! ".

"Tapi gue sendiri yang bikin gimana dong".

Sea mencak-mencak terus dari tadi, dia ga bisa tidur gara-gara keinget sama omongannya Key. Tiba-tiba ada lampu warna kuning yang keluar dari kepalanya kek yang di anime anime itu loh.

"Gue telpon Kimmy aja ahh". Sea ngambil ponselnya terus dia nyari kontaknya Kimmy tapi udah berkali-kali tetep ga diangkat. Sampe ke panggilan yang ke sebelas baru diangkat.

"Ngapain nelpon gue malem-malem gini hoamm".

"Gue kaga bisa tidur".


" terus lo ngapain nelpon gue! ".

"Gapapa cuma gabut doang habisnya ga ada temen".


" astogehhh!!! ".

" udah ga usah ganggu gue kalo masalah lo ga bisa tidur itu masalah lo bukan gue jangan jadiin gue tumbal! ".

"Kim-"

'Tut'

"Anj"

Sea udah pasrah dia tidur aja lah.

--000--

Paginya Sea masih belum bangun juga padahal udah jam tujuh kurang lima menit, Key aja udah berangkat ninggalin Sea.

"Hoamm". Sea mengucek matannya kemudian dia melihat jam yang berada di dinding kamarnya. Jam nya menunjukan pukul 07.55

Sea berjalan ke kamar mandi dengan santai, padahal masih pagi tapi dia harus udah bersih-bersih. Setelah selesai Sea langsung pergi ke bawah dan mendapatkan rumah yang sudah sepi.

Sea melaju menggunakan motornya kearah sekolah, pas nyampe gerbangnya udah ditutup. Sea nitipin motornya di rumah mbok sugi dia tuh penjaga kantin yang rumahnya  ga jauh-jauh banget dari sekolah.

Sea udah siap siap mau manjat, pas udah sampe diatas Sea ngeliat sekeliling terus dia mau turun.

'Brukk'

Figuran Barbar [ Proses Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang