"bagaimana pertemuan dengan rekan bisnis daddy?" tanya mind kepada adiknya
sejak becky izin tak masuk kantor untuk istirahat, freen sering sekali keruangan kakanya, ia merasa sangat bosan karena semua pekerjaannya hampir semuanya telah dikerjaan oleh nam
"nothing" jawab freen singkat karena ia sibuk memilih makanan di online shop untuk makan siang mereka berdua
"kau terlalu membosankan, ayolah ceritakan padaku" mind mendekati adiknya dan duduk disamping sang adik sambil merangkulnya
"aku hanya mengikuti perintah daddy saja, pergi menemani nya dan hanya duduk untuk makan" jawab freen seadanya
pertemuan dengan rekan bisnis sang ayah memang sangat singkat karena keduanya tidak memiliki banyak waktu
freen juga seperti tak peduli dengan pembahasan para orang tua itu dan memilih untuk diam saja sambil memainkan hp nya
tetapi bukan hanya dirinya saja yang merasakan suasana canggung, anak dari rekan bisnis sang ayah juga merasakannya
ia terlihat berusaha untuk mengimbangi percakapan para petinggi itu walaupun sedikit kikuk karena merasa canggung
"ya memang benar kau sangat membosankan, yasudah aku akan pergi memanggil nam untuk makan siang bersama disini" mind berdiri dan melangkah ke pintu besar itu untuk keluar dari ruangan tersebut
mendengar mind akan mengajak nam, freen kembali mengambil hpnya yang sempat ia letakkan dimeja untuk menambah pesanan nya
tetapi dua pesan muncul dari nomor yang tidak dikenal
karena penasaran freen langsung membuka pesan dari nomor itu
"becky?" gumamnya sambil mengerutkan dahinya bingung kenapa becky tiba tiba mengirimi nya pesan
freen masih setia menunggu becky mengetik, ia masih berada diroom chat sambil menebak apa alasan yang membuat becky mengiriminya pesan
ceklek
"freen apakah makanan nya masih lama?" tanya mind yang baru saja masuk diikuti nam dibelakang nya
"sebentar lagi" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari hp
terlihat becky sedari tadi mengetik dan menghapus pesan tersebut berulang ulang kali
"apa dia sedang mempermainkan ku? shia" umpat freen dengan suara yang kecil tetapi masih bisa di dengar oleh nam dan mind karena ruangan besar itu sangatlah senyap
keduanya menoleh pada freen dengan wajah kebingungan, kenapa tiba tiba anak itu mengumpat
merasa diperhatikan freen melihat kearah nam dan mind yang sedang melihat kearah nya juga
"ada apa dengan mu?" tanya mind
"kenapa tiba tiba mengumpat? apa kau mengumpatiku?" tanya nam sensitive, karena sedari kejadian kemarin freen masih kesal dengan nam yang membela becky dibandingkan dirinya