setelah makan malam bersama, freen mengajak becky jalan jalan karena ia merasa malam ini sangatlah indah karena terdapat banyak sekali bintang di atas langit malam itu
freen mengajak becky ke salah satu taman yang selalu ramai di datangi oleh orang orang setiap harinya
disana juga terdapat banyak sekali pedagang yang menjual bermacam macam jajanan
becky yang melihat itu sangat senang, karena dirinya sudah lama tidak membeli jajanan di pinggir jalan seperti ini
freen memarkirkan mobil porsche kuning nya di tempat parkir yang sudah banyak sekali kendaraan yang terparkir disitu
mobil yang terlalu mencolok itu membuat beberapa pasang mata menoleh kearah mereka, dan ada beberapa orang juga yang mengetahui itu adalah mobil dari anak kedua keluarga chankimha
freen yang ingin keluar ditahan oleh becky "apa kau yakin? disini terlalu banyak orang" tanya becky
freen mengangguk "kau takut dengan orang orang itu?" tanya freen balik karena freen mengira becky takut bertemu dengan orang banyak
"hah, kau lupa tentang pemberitaan itu?" tanya becky lagi
dirinya masih memikirkan tentang berita itu, karena dalam berita tersebut tertulis bahwa dirinyalah biang dari masalah antara kedua kaka beradik itu
"it's oke, semua nya akan baik baik saja" freen yang ingin keluar dari mobil nya lagi lagi di tahan oleh becky yang masih terlihat cemas
freen menoleh pada becky dan berakhir dengan helaan nafas saat melihat wajah becky yang cemas
"yasudah, apa kau ingin membeli sesuatu? aku akan membelikan nya dan kau tak perlu turun dari mobil" tawar freen, ia mengerti dengan keadaan becky dan dirinya tak ingin jika becky merasa tak nyaman
becky ingin sekali membeli semua jajanan yang ada disana tetapi di lain sisi dia juga merasa tak nyaman jika menjadi pusat perhatian orang orang disana
becky juga merasa tak enak kepada freen, akhir kahir ini freen berubah menjadi sangat baik padanya tanpa alasan. Hal tersebut membuat becky ragu untuk mengiyakan tawaran freen
bisa terlihat dari wajah becky bahwa dirinya sangat ingin untuk turun dan membeli jajanan itu "kau ingin apa? tak usah merasa tak enak, aku menawarkan diri membelikan nya untuk mu" freen mengetahui maksud dari mimik wajah becky
becky tersenyum dan menyebutkan semua makanan yang ia inginkan, sementara freen mencoba untuk mendengarkan dan mengingat semuanya
"oke, tunggu disini dan jangan kemana mana"
setelah mendapatkan anggukan dan senyuman manis dari becky, freen keluar dari mobil nya dan menuju ke penjual penjual itu satu per satu
sedangkan becky kembali memain kan hpnya sambil mendengarkan lagu yang diputarkan freen di monitor mobilnya
ia sedikit menambah volume lagu tersebut dan ikut bersenandung mendengarkan lagu itu
tok tok
seseorang mengetuk kaca jendela mobil freen dengan sangat kencang, becky yang sedang bersenangdung itu terkejut dan langsung menoleh ke samping
terlihat ada seseorang yang sedang berdiri disamping mobil tetapi becky tak bisa melihat dengan jelas siapa orang itu
dikarenakan mobil freen yang pendek membuat seseorang yang berbadan tinggi itu hanya bisa dilihat oleh becky setengah badannya saja
becky ragu untuk membukakan kaca jendela apa lagi membukakan pintu mobilnya
ia berpikir orang itu adalah salah satu wartawan yang mengetahui mobil freen dan ingin menghampiri freen untuk meminta kejelasan dari pemberitaan itu