tok tok...
"hai mom, dad" freen masuk kedalam ruangan itu setelah membukanya
didalam ruangan terlihat nyonya chankimha sedang berbincang dengan sang suami
freen mendekati keduanya dan duduk disebelah nyonya chankimha, wajah sang ayah tiba tiba berubah dari ceria menjadi datar setelah melihat anak bungsu nya itu
"darimana saja kamu? kenapa meninggalkan kantor sesukamu?" tanya tuan chankimha membuat nyali freen menciut
ia menunduk takut tak berani menatap sang ayah "i'm sorry dad, aku pergi menemui heng untuk makan siang" jawab freen
melihat anaknya merasa bersalah, nyonya chankimha mengelus lengan sang anak pelan berniat untuk menenangkan si bungsu
"kau harus ingat freen, kau sekarang sudah bekerja, waktu main main mu sudah tidak sebanyak dulu, kau harus bisa mengatur waktu mu dan memilih mana yang lebih penting, daddy tak mau kau membuang waktu mu untuk urusan yang tidak penting" suara tuan chankimha tidak setinggi yang freen bayangkan tetapi tetap saja ia masih takut untuk menatap sang ayah
"iya dad, aku minta maaf" jawab freen
"sudahlah sayang, dia baru saja terjun di dunia kerja jadi masih belum terbiasa, pelan pelan saja ya sayang, kau pasti bisa membagi waktu mu" nyonya chankimha memeluk anak nya dari samping
freen membalas pelukan itu, melihat itu tuan chankimha menghela nafasnya lalu mendekat ke arah istrinya dan anaknya
"daddy hanya ingin mengingatkan mu saja freen" tuan chankimha memeluk freen dengan erat dan mengelus punggung anak nya itu dengan penuh kasih sayang, ia sangat menyayangi anak bungsu nya ini
"terimakasih dad, aku lupa dan melakukan semua dengan keinginan ku tanpa berpikir terlebih dahulu" freen juga merasa bersalah karena telah berbohong kepada kedua orang tuanya
merasa sudah cukup memeluk anaknya, tuan chankimha melepaskan pelukan itu lalu menatap freen sambil memegangi kedua pipi chuby milik freen dengan kedua telapak tangannya
"kau harus lebih hebat dariku nak, dan daddy percaya kamu bisa melakukannya"
freen mengangguk yakin menatap kedua mata sang ayah
kedua sudut bibir milik tuan chankimha terangatkan melihat anaknya itu menuruti apa yang ia katakan
"mom sangat menyayangimu, sayang" nyonya chankimha ikut memeluk anak bungsunya itu
---
rebecca armstrong sekarang sedang sibuk memikirkan apa yang akan ia kenakan untuk makan malam bersama si boss muda
ia sedari tadi mencari pakaian di dalam lemarinya, tak banyak baju yang ia bawa dari rumahnya, dan bodohnya lagi becky baru ingat kalau dirinya lebih banyak membawa baju rumah dibandingkan dengan baju formal untuk dikenakan ke kantor
"sepertinya aku sudah gila, aku benar benar lupa membawanya" cape, membuatnya terduduk lemah di pinggiran kasur yang sudah terdapat beberapa pasang baju diatasnya
dan bodohnya ia sedari tadi hanya asik berbaring diatas kasurnya sampai tak menyadari sekarang sudah jam 6 dan ia lupa untuk menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dinner nanti
"tinggal beberapa menit lagi jam 7, aku harus memakai baju apa??"
ia terdiam sebentar, pelipisnya dikerutkan sambil mengingat ingat sesuatu
"kenapa aku harus berpakaian rapi? aku tidak peduli, aku akan mengenakan baju biasa saja, huh" becky bangun dari duduk nya lalu mengambil hot pants jeans dan baju yang dipilihnya asal berwarna hitam dari dalam lemarinya lalu memakainya