becky mengiyakan ajakan freen, dan sekarang freen sedang menyiapkan dirinya untuk makan malam bersama becky yang dirinya saja belum tau akan membawa becky kemana
freen tidak ingin kejadian kemarin terjadi, ia hanya ingin makan dengan tenang bersama becky tanpa ada gangguan dari teman temannya seperti kemarin
saat merasa semuanya sudah siap, ia turun kebawah dan mengambil kunci mobil yang terletak di gantungan ruang tamu
setelah mengambil kunci mobil ia melangkah keluar dari ruang tamu menuju pintu keluar, tetapi langkah nya terhenti ketika melihat mind datang dengan membawa sesuatu ditangnnya
freen mengerutkan dahi nya dan menatap mind dengan tatapan kesal dan juga takut secara bersamaan
"phii?" suara freen mengecil saat mind semakin mendekat kearah nya
"ah freen, tenang aku kesini hanya ingin memberikan ini dan ingin meminta maaf karena kejadian tadi siang" mind memberikan paper bag yang ia bawa kepada freen
freen melihat paper bag itu dengan tatapan takut, mind yang melihat itu menghela nafasnya lalu menarik tangan freen untuk mengambil paper bag itu
"ini hanya makanan freen, aku membelikan choco cookies yang kau suka" mendengar itu freen bernafas lega dan mengambil paper bag itu sepenuh nya
"oke, aku hanya ingin bilang itu dan memberikan cookies itu, aku pergi dulu" mind membalikan badannya dan melangkah menjauh dari freen
freen belum percaya mind berubah menjadi baik seperti itu dengan cepat, ia merasa ada yang janggal tetapi ia berusaha untuk percaya
ia kembali melangkah menuju dimana mobilnya berada lalu masuk ke dalam dan dengan cepat pergi dari kediaman nya menuju apartemen becky
---
sedangkan becky sudah selesai siap siap dan sedang menunggu untuk dijemput freen
seperti kemarin, ia hanya menggunakan pakaian biasa dan sudah di pastikan freen akan menggunakan pakaian biasa juga karena freen adalah orang yang tak mau ribet.
kali ini becky ingin mengajak freen ke suatu tempat yang biasa ia datangi ketika sedang merasa sedih atau kesal
ting
satu pesan masuk yang tak lain adalah pesan dari freen yang mengabari dirinya sudah sampai dan menunggu becky dibawah
becky dengan cepat mengambil tas nya dan dengan buru buru keluar dari unit nya menuju lobby dimana freen berada
tetapi saat pintu lift itu terbuka, terlihat becky seperti terkejut melihat orang yang berada di dalam lift itu yang sekarang sedang tersenyum melihat kearahnya
"hai" sapa orang itu
"h-hai miss, anda sedang apa disini?" tanya becky yang sudah masuk ke dalam lift itu, tetapi orang yang di dalam lift tadi tidak keluar dan malah mengikuti becky
"hei, kenapa kau seperti orang takut?" tanya orang itu sambil memegang pundak becky yang langsung ditepis oleh becky karena ia sama sekali tidak menyukai orang yang berada di samping nya ini
"miss mind, saya tanya sekali lagi apa yang kau lakukan disini?" tanya becky mengulangi pertanyaan nya tadi karena mind seperti mengalihkan topik
mind tersenyum "ah itu, aku sedang hmm" mind seperti sedang berpikir tetapi hal itu hanya ia lakukan untuk menggoda becky karena ia tau jika becky takut tempat tinggal nya di ketahui oleh orang lain
sebelum mind melanjutkan ucapan nya, pintu lift kembali terbuka dan becky dengan cepat keluar dari lift itu
sedangkan mind yang melihat itu hanya tersenyum dan ikut keluar dari lift itu dan diam diam mengikuti becky keluar dari lobby
mind mengerutkan dahi nya ketika melihat becky mendekati seseorang yang seperti sedang menunggu kedatangan becky di depan mobil nya
tetapi mind semakin menajam kan penglihatannya untuk melihat siapa orang tersebut "freen?" gumamnya ketika orang itu membukakan pintu mobilnya kepada becky
dan bisa dilihat dari mobilnya yang sudah pasti adalah mobil pemberian orang tua mereka membuat mind semakin yakin orang itu adalah freen
ia mengepalkan tangan nya dengan erat "shiaaa" umpat nya
---
mereka berdua sekarang sudah sampai di tempat yang sering di datangi oleh becky, freen mengikuti mau becky untuk pergi ke tempat itu
keduanya turun dari mobil dan masuk ke dalam tempat itu yang ternyata cukup rame tetapi tidak serame tempat kemarin yang mereka datangi yang tak lain adalah cafe milik heng
mereka masuk ke dalam dengan freen menggenggam tangan becky, terlihat tidak ada penolakan dari becky
setelah memilih tempat duduk, seorang waiter datang untuk mencatat makanan yang ingin mereka pesan
"baik, ditunggu ya" waiter itu pun pergi
freen melihat kearah sekitar untuk memastikan tidak ada orang yang ia kenal, karena ia merasa seperti ada yang memerhatikannya sedari tadi
melihat freen seperti sedang mencari sesuatu, becky mengikuti freen melihat kearah sekitar mereka juga
"ada apa miss?" tanya becky membuat freen menghentikan aktivitas nya dan menggelengkan kepalanya
"tidak, aku hanya merasa seseorang sedang memerhatikan kita" jawab freen dengan jujur karena ia sekarang merasa tidak nyaman
"hanya perasaan mu saja, tidak ada yang sedang memerhatikan kita miss" becky kembali memastikan hal tersebut, ia kembali melihat sekitar nya tetapi tetap saja tidak mendapati seseorang yang sedang melihat kearah mereka
"sepertinya" freen pasrah, ia kemudia memainkan hp nya untuk memeriksa notif pesan yang sedari tadi berbunyi
"miss" panggil becky
freen menoleh "aneh" jawab freen membuat becky yang ingin mengucapkan sesuatu terhenti karena jawaban itu
"aneh?" tanya becky
"panggilan itu terdengar sangat aneh saat diluar jam kantor" jawab freen, ia merasa seperti ada pembatas diantara mereka ketika becky memanggilnya dengan sebutan itu
"apa kau seumuran dengan p'nam?" tanya becky dan dijawab gelengan kepala oleh freen "hanya berbeda satu tahun"
"aku berbeda 2 tahun dengan p'nam, kalau begitu aku akan memanggil mu phii juga"
"not bad"
"p'freen"
deg
"ada apa dengan jantung ku" batin freen
ia merasa jantung nya berdebar dengan sangat kencang ketika mendengar becky memanggil nya dengan panggilan itu
"that's better" ujar freen yang berhasil mengontrol mimik wajah nya agar tidak tersenyum
ia harus melatih dirinya untuk bisa biasa saja saat becky memanggilnya dengan panggilan baru itu
"apa aku harus memanggil mu dengan sebutan itu juga di kantor?" tanya becky
"jika kau ingin" jawab freen
"oke p'freen"