becky membuka pintu apartemennya dan mempersilahkan freen untuk masuk terlebih dahulu ke dalam apartemen itu
setelah freen masuk, becky juga masuk ke dalam dan mengunci apartemen itu dari dalam
freen mengambil jajanan yang dibawah oleh becky agar becky bisa melepaskan sepatunya tanpa kesusahan
"kau bisa meletakkan nya di meja itu, aku akan mengambil piring dan air di dapur" becky menunjuk meja kecil yang terdapat di depan tv, meja yang pernah ia pakai untuk makan siang berasa dengan becky, jennie dan juga lisa waktu itu
freen mengangguk dan mengikuti perintah becky
dan setelah meletakkan makanan itu di meja, freen melihat ke sekitar nya, ini adalah kedua kalinya freen masuk ke dalam apartemen ini
apartemen ini tidak terlalu besar tetapi semua barang yang ada di dalam apartemen ini tertata dengan rapi membuatnya terlihat sangat nyaman untuk di tempati.
becky datang dengan beberapa piring dan satu botol besar air minum, freen yang melihat becky kesusahan membawa peralatan itu langsung mengambil air tersebut dan meletakan nya di meja
"thanks" ucap becky yang ikut meletakkan piring piring itu diatas meja
ia kemudia mengeluarkan jajanan itu satu persatu dan memindahkan nya ke piring tadi
freen hanya melihat kearah wajah becky dari samping, ia merasa becky sangat cantik jika dilihat dari jarak sedekat ini
satu persatu helaian rambut becky yang tadinya terselip di kedua telinga nya terjatuh menutupi penghilatannya dan mengganggu konsentrasinya memindahkan makanan makanan itu
entah dari mana datangnya keberanian freen untuk menyelipkan kembali rambut itu ketelinga becky membuat becky menoleh kearah freen
freen yang ditatap dengan wajah keheranan becky pun tersadar dengan apa yang barusan ia lakukan
"why? aku hanya membantu mu agar penglihatan mu tidak terganggu" freen seolah olah menjawab arti dari tatapan becky tersebut
"terimakasih, tapi setelah kejadian tadi membuat aku takut dengan kalian berdua" jujur becky, ia takut berada disituasi seperti ini
karena jika dirinya terseret oleh media, identitas nya bisa terbongkar dan tentu saja mereka bisa mengetahui keluarga nya. Hal itu akan membuat sang ayah akan semakin marah padanya
"ya, untuk kejadian tadi aku minta maaf karena membuatmu tak nyaman"
"aku tidak mengerti dengan masalah kalian, bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" pinta becky, karena jujur ia tak mengerti dengan masalah yang baru saja terjadi
ia hanya mengira mind dan freen bertengkar karena pemberitaan yang tak benar menurutnya, dan dirinya semakin bingung ketika mendengar mind menyukai nya.
freen menghela nafasnya, karena ia tidak siap jika harus memberitahu becky apa yang sebenarnya terjadi.
karena freen hanya diam, becky menggenggam tangan freen "it's oke phii, aku akan mendengarkan semua penjelasan mu"
"becky, kau tau mind menyukai mu kan?" tanya freen tiba tiba, tetapi wajah becky tidak menampilkan mimik wajah terkejut
"sebelum kejadian tadi aku tidak mengetahui tentang miss mind yang menyukai ku" jawab becky, dan itu adalah jawaban yang jujur
becky bukan orang yang peka, dia berpikir mind mendekati nya karena ingin berteman saja
ia tidak mengetahui maksud dari semua yang diberikan mind padanya, ia hanya berpikir bahwa mind adalah orang yang sangat baik dan ramah pada setiap orang seperti apa yang dikatakan oleh media
tetapi walaupun ia berpikir demikian, becky tetap saja tidak merasa nyaman dengan perlakuan tersebut, maka dari itu dia selalu menghidari mind
ia malah merasa mind sangat menakutkan karena selalu muncul dimana saja ia berada
"kau tidak bisa menebak dari perlakuannya pada mu?" tanya freen lagi, karena mungkin jika orang lain melihat perlakuan mind pada becky, orang itu akan langsung mengetahui bahwa mind menyukai becky
"no, aku bahkan sangat terganggu dengan perlakuan nya" jawab becky sambil memasukan makanan ke dalam mulutnya
"singkatnya, p'mind tidak menyukai ku berdekatan dengan mu" ujar freen membuat becky berhenti mengunyah makanan yang ada di dalam mulut nya
"why? apakah ada yang salah dengan mu?" tanya becky penasaran
"kau bahkan tidak mengetahui maksudnya?" freen menggeleng kepalanya dan tertawa, karena dia tak menyangka ada orang yang lebih tidak peka dari dirinya
"dia cemburu becky, dia selalu cemburu jika aku berdekatan dengan mu dan berakhir dengan memarahi ku"
mendengar itu, becky semakin merasa bersalah pada freen karena mind melakukan sesuatu yang tidak seharusnya ia lakukan pada freen hanya karena dirinya
sedangkan freen masih berpikir apakah ia akan memberitahu becky bahwa dirinya menyukai becky juga
"aku tidak tau harus bagaimana phii, aku tidak suka berada di situasi seperti ini" becky menghela nafasnya, sekarang ia menjadi takut melakukan sesuatu karena gerak gerik nya sekarang pasti sedang di pantau oleh orang orang
dan tentu saja itu membuatnya sangat tidak nyaman
"aku minta maaf" lagi dan lagi freen meminta maaf pada becky, ia sangat merasa bersalah pada becky, karena jika dirinya tidak menantang mind untuk mendekati becky, semua masalah ini tidak akan terjadi
becky menggelengkan kepalanya dan mengelus tangan freen "it's oke p'freen, kau tak salah disini, saudari mu saja yang sangat aneh"
"dia selalu muncul dimana saja aku berada, bahkan sebelum kita dinner tadi aku sempat bertemu dengannya di lift dan tingkah nya sangat aneh, entah dari mana dia mengetahui tempat tinggal ku" lanjut becky dengan suara kesal tetapi suara itu menjadi pelan diakhir
freen mendengar itu terkejut, karena dia tidak menyangka kakaknya akan sampai seperti itu untuk bisa mendekati becky
"apa kau menyukai nya?" tanya freen tiba tiba untuk memastikan perasaan becky pada mind seperti apa
"big no, aku saja baru mengetahui dia menyukai ku tadi, dan sebelum sebelum nya aku sangat merasa terganggu dengan dirinya" becky jadi merasa tidak enak membicarai kelakuan buruk mind langsung pada freen
freen bernafas lega, becky yang melihat itu mengangkat satu alisnya dan terdiam sebentar sebelum kemudian kembali memasukan makanan ke dalam mulut nya
"bagaimana jika aku menyukai mu?" tanya freen