28

2.4K 264 22
                                    

"oh hallo bro, what's up?" heng memberikan pelukan hangat nya kepada freen yang baru saja datang bersama dengan becky

yang lainnya ikut memeluk freen secara bergiliran "ada apa kau memanggil kita? tumben sekali" tanya seulgi setelah menyudahi pelukan diantara mereka berdua

yang lain juga bingung kenapa tiba tiba freen meminta mereka untuk makan siang di cafe depan kantor nya

tetapi walaupun jauh dari tempat kerja mereka, mereka tetap mengiyakan permintaan freen

"yah ada sedikit masalah jadi ku rasa aku ingin menenangkan pikiran ku sebentar dengan bertemu kalian" jawab freen, ia membiarkan becky duduk terlebih dahulu

"jadi kau membutuhkan kita huh? kenapa tidak mencobanya dengan sekretaris mu ini?" ujar nam yang baru saja datang, jangan lupakan nam juga termasuk dalam grup mereka

"p'nam, stop" freen memutarkan matanya malas, nam memancing teman teman nya itu untuk menggodanya

"kau yang mencarikan wanita ini untuk freen ha?" tanya billy dengan tawa nya

nam tersenyum dan mengangguk "pretty, right? hahaha" jawab nam membuat yang lain nya tertawa

freen menoleh pada becky memastikan bahwa becky baik baik saja "sorry, jangan dengarkan mereka" bisik freen dan diangguki oleh becky

"jadi masalah apa yang mengganggu pikiran mu?" tanya jisoo yang sedari tadi penasaran dengan masalah yang membuat freen meminta mereka ke tempat ini

"yah jisoo, kau tidak melihat berita?" tanya noey karena bisa bisanya jisoo tidak tahu

"dunia nya hanya bisnis noey, kau jangan heran" ujar heng dengan gelengan kepala

"freen kau tenang saja mind akan ku tangani, kau fokus bekerja saja dan jangan pedulikan dia" nam mengelus pundak freen

"terimakasih p'nam" freen memberikan senyuman nya kepada nam

"iya sama sama, sekarang berikan becky makanan, dia sudah kelaparan menunggu mu menawarkan makanan"

semuanya melihat kearah becky yang seperti sedang menahan lapar karena dirinya belum memakan apapun sedari pagi

"kenapa tidak memesan saja? kau ingin makan apa?" tanya freen

"aku bisa pergi sekarang?" tanya becky dengan suara yang pelan karena tidak enak dengan teman teman freen

"pergi kemana? kau tak boleh kemana mana, kau harus bersama ku" freen menggenggam tangan becky yang berada di atas pahanya

"ada apa dengan mu phii?" becky memijit pelipis nya menggunakan tangan satunya lagi

ia sangat lelah dengan freen yang takut jika dirinya akan berpaling pada mind dan meninggalkan nya

"aku hanya ingin kau berada di samping ku" jawab freen masih dengan bsisikan dan hanya mereka berdua yang bisa mendengar nya

"yasudah kalau begitu pesan kan aku makanan , aku lapar" pinta becky karena ia sudah tidak bisa lagi menahan rasa lapar

"sure, kau ingin apa?" tanya freen

"terserah kau saja, berikan aku makanan yang enak" jawab becky

tanpa mereka sadari, semua yang berada di meja itu sedang melihat kearah mereka berdua yang asik bisik bisikan sedari tadi

"i can't, oh my god" ujar heng yang sudah tidak sanggup melihat kedua manusia yang sedang jatuh cinta di depan nya ini

freen tidak mempedulikan ucapan heng dan mengangguki becky lalu pergi untuk memasan kan makanan untuk becky dan juga dirinya

"becky, seperti nya kita harus berkenalan lagi, ku rasa kemarin kita tidak berkenalan dengan baik" ujar billy dan diangguki oleh yang lain

"kalian pernah bertemu dengan becky sebelum nya?" tanya nam yang sedang memakan makanan seulgi

"freen tidak memberitahu mu nam? freen mengajak becky dinner di tempat heng dan kebetulan kami ada disana" jawab jisoo

nam yang ingin memasuki cake itu ke dalam mulut nya terhenti "tidak, dia tidak pernah menceritakan nya padaku" jawab nam

"wah parah"

"bicaralah becky, kenapa kau diam saja sedari tadi?" nam mmegang pundak becky yang sedari tadi hanya diam tanpa menanggapi pertanyaan ataupun ajakan mereka

"aku merasa tidak enak p'nam" jawab becky

"tak enak kenapa? kau akan bersama freen itu arti nya kau juga teman kita" ujar seulgi dengan sebatang rokok di mulut nya

"yak, jangan merokok disini seul, becky akan sesak nafas nanti karena asap nya" freen yang baru saja datang setelah memesankan beberapa makanan dan minuman untuknya dan juga becky itu kesal dengan seulgi yang lagi lagi merokok di dekat becky

dengan reflek dirinya memukul mukul udarah di sekitar becky agar asap itu tidak mengenai becky

mereka yang melihat itu memutarkan mata mereka dengan malas, mereka baru saja mengetahui bahwa freen adalah orang yang sangat posesif terhadap pasangannya

"kau berlebihan freen, ini tidak akan mengenai becky" seulgi kembali mengeluarkan asap dari dalam mulutnya tetapi kali ini kearah yang berbeda agar tidak mengenai becky

"katakan jika kau sesak nafas karena asap itu, aku akan memukul kepala beruang hutan ini" freen mengelus pucuk kepala becky dan memberikan wanita itu senyuman manis yang dimiliki nya

"freen ya tuhan aku tidak kuat dengan mu" billy melemparkan bungkus rokok yang sudah habis kepada freen, tetapi dengan sigap freen menangkap bungkus itu lalu melemparkan kembali kepada sang pemilik

tak lama kemudian makanan yang tadi ia pesan sudah datang dan freen membiarkan becky makan terlebih dahulu

tentu saja becky langsung memakan makanan itu dengan lahap karena dirinya merasa sedikit lagi akan mati kelaparan jika tidak segera memakan makanan itu

freen hanya melihat wajah becky dari samping dengan senyum tipis

ia melihat dengan detail anggota wajah becky yang terlihat sangat sempurna

wajah kecil, hidung yang tinggu dan juga bibir kecil dengan mata yang cantik membuatnya seolah olah terhipnotis dan ingin terus menerus melihat wajah cantik milik sekretarisnya itu

"kalian sudah berpacaran?" tanya noey tiba tiba, karena dia sangat gemas melihat freen yang sedari tadi fokus melihat becky yang sedang makan

freen tidak mendengar pertanyaan itu dan masih terfokus pada wajah becky

"sudah ku bilang kau lebih baik jalan berdua dan tenangkan pikiran bersama bukan malah menyuruh kami datang ke sini hanya untuk melihat kalian bermesraan" ujar nam lalu memutar wajah freen agar berhadapan dengan wajah nya

"you guys can see betapa imut nya dia saat makan" bisik freen karena pikirnya hanya nam yang mengerti perasaannya

"ya aku tau, maka dari itu cepat cepat lah jadikan dia milik mu sebelum diambil orang" nam menepuk nepuk pundak freen untuk meyakinkan sahabat nya itu

"aku masih takut phii"

"it's oke, aku sudah bilang kan tadi, mind akan ku urus, tapi jika kau tidak bergerak lebih cepat jangan salah kan aku" ujar nam yang malah membuat freen semakin takut

"kau juga tau mind seperti apa, dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang dia mau, dan jika kau masih belum juga menjadikan becky menjadi milik mu, kau tidak ada hak untuk melarang apapun yang mind lakukan pada becky dan kau juga harus menerima keputusan becky jika nanti dirinya malah menerima mind karena dirimu terlalu lama dan ragu ragu"

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang