"permisi tuan, miss rebecca masih berada di meja kerja nya, tuan" ujar salah satu bodyguard tuan chankimha
mendengar itu tuan chankimha tersenyum lalu menepuk pundak bodyguard itu sebelum melangkah pergi keluar dari ruangan nya diikuti oleh bodyguard tersebut
"apa freen juga masih berada di ruangan nya?" tanya tuan chankimha
"iya tuan, miss freen masih berada di ruangan nya" jawab bodyguard itu
"bagaimana kau tau? apa kau benar benar memastikan nya?" tanya tuan chankimha lagi untuk memastikan kebenaran dari jawaban yang diberikan bodyguard nya itu
"itya tuan, saya menanyakan nya langsung pada miss rebecca, tuan" jawab bodygurad itu lagi dan lagi
tuan chankimha mengangguk sambil terus berjalan menuju ruangan freen
---
sementara diruangan nya, freen masih tidak bisa fokus mengerjakan pekerjaan nya
walaupun becky sudah tidak berada lagi diruangan itu, ia masih saja susah untuk fokus mengerjakan sisa pekerjaan nya itu
freen tetap meminum minuman yang diberikan becky, karena ia merasa haus dan terlalu malas untuk mengambil minuman lain
"sudah jam berapa ini?" gumam freen kemudian melihat jam tangan nya
"sudah mau malam? lanjut besok saja kalau begitu"
ia kemudian membersihkan kembali mejanya, mengatur dokumen dokumen yang bertebaran di meja tersebut dan juga mematikan komputer
setelah itu ia membuka jas yang sedari tadi ia pakai dan menyisakan baju putih polos
karena udarah sore ini lumayan dingin, freen berniat untuk mengganti baju putih itu dengan hoodie yang sengaja ia bawa hari ini
freen membuka baju nya dan hanya menyisakan bra sport berwarna hitam
ceklek
mendengar itu freen dengan cepat mengambil hoodie nya yang tergantung di gantungan baju dan memakai nya
"yaakk, dimana sopan santun mu?" teriak nya panik dan cepat cepat memakai hoodie itu
ternyata orang itu adalah becky, ia lupa untuk mengetuk pintu itu terlebih dahulu
"sorry phii, aku lupa mengetuk" becky masih menutup mata nya dengan kedua telapak tangannya, ia juga kaget melihat freen yang hanya memakai bra sport saja
"ada apa?" tanya freen mengalihkan topik, karena ia tidak ingin berlama lama berhadapan dengan becky
"itu, ada tu--"
"freen? kenapa teriak teriak? ada apa?" tanya tuan chankimha yang sudah berdiri di belakang becky yang masih berdiri di depan pintu
"dad?" freen mendekati kedua nya tanpa melihat kearah becky, ia berusaha untuk tidak berkontak mata dengan becky
"apa kau sudah selesai?" tanya tuan chankimha
"yah, aku baru saja selesai, ada apa dad?" tanya freen karena tidak biasanya ayah nya itu datang keruangan nya
"aku hanya ingin mengajak mu dinner malam ini, kau juga ikut miss armstrong" jawab tuan chankimha diakhiri dengan senyum manis saat menatap becky
"aku sibuk dad, lain kali saja" tolak freen, karena mendengar ayah nya juga mengajak becky
"no no no, kau harus ikut"
"tapi aku masih ada kerj--"
"tidak ada bantahan freen, kita akan makan malam bersama keluarga becky, dan kau harus datang" potong tuan chankimha karena jika tidak seperti itu freen akan terus membantah
"yasudah daddy pulang dulu, see you guys nanti malam ya" sebelum melangkah pergi, tuan chankimha kembali memberikan senyum manis nya kepada becky lalu mengelus pundak becky dengan pelan
sedangkan freen hanya bisa pasrah, karena jika ia tetap menolak ajakan sang ayah, akan ada masalah besar yang akan terjadi setelah nya
"minggir, saya mau lewat" ujar freen tanpa melihat kearah becky
tetapi becky tidak mendengarkan nya dan tetap berdiri di depan pintu untuk menghalangi freen
"kau kenapa phii?" tanya becky melihat wajah freen dengan tatapan sedih
"apa aku membuat kesalahan?" tanya nya lagi, tetapi freen tetap diam dan bahkan enggan untuk menatap nya
"saya bilang minggir ya minggir" freen mendorong becky agar tidak menghalangi jalan nya, tetapi becky menahan badan nya agar tetap berada di tempat
"becky!" bentak freen yang akhir nya menatap becky tetapi dengan tatapan tajam
"katakan padaku kau kenapa, setelah itu aku akan memberimu jalan" dengan wajah tak takut, becky membalas tatapan tajam freen
karena ia merasa yang seharus nya marah disini adalah dirinya, karena freen pergi tanpa memberitahunya
"kau tuli atau memang tak tau diri? minggir"
mendengar itu, badan becky langsung melemah dan membiarkan freen mendorong nya
freen melangkah dengan cepat keluar dari ruangan itu
"heii freen" sapa mind yang baru saja keluar dari lift dan berpapasan dengan freen yang ingin memasuki lift
tetapi freen tidak mempedulikan kaka nya itu dan tetap fokus ke depan
"kau ikut dinner nanti bersama keluarga becky?" tanya mind tetapi masih tidak mendapatkan jawaban dari freen
"ku harap kau datang, supaya kau bisa melihat seberapa serius aku pada becky" ujar mind dengan sombong
"miss mind" panggil becky dan mind langsung berlari kecil mendekat kearah becky
sedangkan freen yang melihat hal tersebut dengan cepat melangkah masuk ke dalam lift
"goddamn it"
ia mengeluarkan hp nya dari kantong celana nya untuk menelepon nam
"p'nam, kau dimana?"
"di lobby, aku baru saja turun"
"tunggu aku"
"ada apa?"
"aku butuh saran mu"
"cepatlah turun, aku ingin cepat cepat mandi"
"iya, aku sudah di lift"
"oke"