dinner semalam membuat becky sedikit kecapean, karena setelah dinner tersebut freen meminta becky untuk menemani dirinya pergi bersama teman teman nya
sekarang sudah menunjukan pukul 07:12 pagi dan becky masih berada dijalan, dan masih harus menempuh beberapa km lagi untuk sampai ke kantor
ia benar benar lupa untuk menyetel ulang alarm dihpnya yang sempat ia hapus karena ia merasa sudah tidak membutuhkan alarm itu untuk bangun pagi.
tak berapa lama becky pun sampai, parkiran dibasement sudah pasti penuh dan mengharuskan dirinya untuk memarkirkan mobilnya di parkiran depan gedung
hal itu membuat dirinya harus berjalan jauh untuk ke meja kerjanya, berbeda jika naik lift basement yang bisa langsung sampai ke depan ruangan sang bos
ia berlari masuk kedalam karena sudah pasti freen sekarang sudah berada di dalam ruangannya
saat sedang menunggu lift turun, seseorang datang menghampiri becky
"hallo, miss armstrong" sapa orang itu, dari suaranya saja membuat mood becky menjadi semakin jelek
ia menoleh pada orang itu lalu membalas sapaannya dengan senyum paksa dan anggukan
"apa kau sudah baik baik saja?" tanya orang itu lagi
"as you can see, miss mind" jawab becky, dan orang itu adalah mind
ting
pintu lift akhirnya terbuka dan becky dengan cepat masuk kedalam lift tersebut, dan ternyata mind mengikuti dirinya masuk ke dalam, padahal di kantor itu sudah di sediakan lift khusus untuk para petinggi perusahaan tersebut.
becky berdoa agar ada seseorang masuk kedalam lift itu juga, agar rasa canggung diantara mereka berdua akan berkurang
"wait" ujar seseorang yang baru saja datang dengan tergesah gesah
becky melihat orang itu ingin masuk kedalam dengan cepat menghentikan pintu lift yang akan tertutup sepenuhnya
pintu lift itu pun kembali terbuka dan orang itu masuk kedalam tanpa menyapa becky dan mind
"freen? you don't see me here?" tanya mind, ia merasa freen dengan sengaja tak melihatnya
tetapi memang benar, freen memang sengaja tidak melihat atau menyapa kakanya itu
ia merasa bahwa ada sesuatu yang terjadi antara mind dan juga becky, dan bisa dilihat dari perlakuan mind kepada becky yang tak biasa. dan entah kenapa dirinya merasa kesal dengan hal tersebut
freen tak menoleh "why?" tanya freen balik, tanpa melihat wajah kakanya itu
becky hanya menghela nafasnya melihat kedua orang disamping nya ini, ia memijit pelipisnya dan bersandar pada dinding lift
"you don't greet me?" kesal mind karena freen tidak melihatnya ia langsung membalikan badan freen membuat freen sekarang menghadap sepenuh nya pada dirinya
"i'm sorry phii, tapi aku buru buru" freen tak mau hal kecil ini menjadi masalah besar diantara mereka, freen menepis tangan mind yang berada di pundak nya
mind terkadang menjadi orang yang membuat masalah kecil menjadi masalah besar jika dirinya sedang kesal atau dalam mood yang tidak bagus
"kau buru buru pun kecepatan lift ini tidak akan berubah , dan itu berarti kau mempunyai waktu banyak untuk menyapa ku, setidaknya menatapku! hah astaga kau selalu membuatku kesal akhir akhir ini"
mind juga kesal dengan freen yang selalu menghalanginya mendekati becky, ia merasa freen tidak menyukai dirinya mendekati becky
dan mind juga sangat tidak menyukai perlakuan freen kemarin terhadap becky yang selalu membuat becky menangis dan kesal
masalah dinner semalam, mind tidak mengetahui hal itu karena mind tidak tinggal bersama dengan freen, mereka sekarang tinggal dirumah masing masing yang diberikan oleh kedua orang tua mereka
"ya phii, aku minta maaf" freen terlalu malas untuk meladeni kakanya
tak lama kemudian pintu lift itu terbuka, freen dan becky keluar dari lift tersebut dan menyisahkan mind sendirian di dalam lift itu karena ruangan mind satu tingkat diatas ruangan mereka
freen melebarkan langkahnya agar cepat memasuki ruangan nya, sedangkan becky melihat itu membuatnya bingung
apakah seseorang bisa berubah ubah di setiap tempat? ia merasa freen kembali ke setelan awal, sangat dingin
"kenapa dia selalu membuatku bingung" becky menggelengkan kepalanya dengan decikan diakhir
ia melangkah menuju ke meja kerjanya dengan sedikit cepat karena melihat freen sudah masuk kedalam ruangannya
...
"woi woi, calm down bos" nam yang baru saja selesai meletakkan beberapa kertas diatas meja mind terkejut karena mind masuk dengan wajah kesal dan membanting pintu besar itu dengan keras
"kau kenapa?" tanya mind mendekati mind yang sekarang sudah duduk di sofa sambil mengeluarkan blazernya dan melemparnya ke sembarangan arah
nam menggelengkan kepalanya sebelum mengambil blazer itu "masih sangat pagi untuk kau marah marah mind, ada apa? apa hal yang membuat mu sangat emosi sepagi ini?"
nam duduk di samping mind dan tangannya mulai mengelus tangan mind yang sedang ia lipat di depan dadanya
"freen akhir akhir ini selalu membuat ku kesal nam, dia juga selalu membuat becky merasa tidak nyaman" jawab mind menoleh pada nam
"dia baru saja kembali dari study nya mind, dia pasti sangat terkejut dengan dunia luar karena terkurung di dalam asrama itu selama beberapa tahun, and also dia juga pasti merasa tak nyaman dengan orang baru makanya dia memberikan energi yang sama seperti apa yang ia rasakan kepada becky, you must try to understand her, mind"
"selalu nam, aku selalu mengalah sedari kita kecil, aku selalu memahami dia, dan lihatlah apakah dia bisa memahami orang lain? menghargai perasaan orang lain? tidak! sama sekali tidak pernah!"
untuk pertama kalinya nam melihat kedua kaka beradik itu bertengkar, dan ia tak tau harus bagaimana karena keduanya juga merupakan sahabatnya
karena tak tau harus melakukan apa, nam diam dan terus mengelus tangan mind berniat untuk menenangkannya
"i know, tapi kamu harus mengatur emosi mu sekarang karena masih banyak kerjaan yang harus kau kerjakan sekarang, sibukan dirimu dan lupakan hal hal yang membuat mood mu menjadi tidak bagus"