Tuan dan nyonya armstrong memutuskan untuk pergi ke apartemen becky untuk melihat anak bungsu mereka dan juga nyonya armstrong berniat untuk mengajak becky pulang ke rumah mereka
mereka sekarang sudah berada di depan unit becky, tetapi keduanya masih merasa ragu untuk mengetok ataupun menekan bell unit itu
ceklek
saat ingin melakukannya, tiba tiba pintu itu terbuka dan menampilkan lisa yang sepertinya ingin pulang bersama dengan jennie di belakangnya
kaget melihat kedatangan paman dan bibi nya, lisa reflek menutup mulutnya dengan telapak tangannya, begitu juga dengan jennie
mereka tidak percaya tuan dan nyonya armstrong datang untuk melihat becky, karena mereka tau bahwa tuan armstrong tidak terlalu peduli dengan putri nya, dia hanya peduli dengan perusahaannya saja
"lisa? kau disini?" tuan armstrong sama kagetnya saat melihat lisa keluar dari unit tersebut
"iya uncle, apa kau mencari becky?" tanya lisa
keduanya mengangguk, lisa dan jennie memberikan jalan untuk keduanya agar mereka bisa masuk ke dalam
sedangkan becky sudah berada di dalam kamarnya dan sibuk memikirkan tentang freen yang sedang marah padanya
"becky ada di kamar" ujar jennie menunjuk sebuah pintu yang tertutup rapat
nyonya armstrong melangkah mendekat kearah pintu tersebut, ia kemudian mengetok pintu itu beberapa kali
"phii?" teriak becky dari dalam ruangan itu
"kau belum pu--l"
"mom?"
tanpa aba aba, nyonya armstrong langsung memeluk putri satu satunya itu dengan erat, sedangkan tuan armstrong hanya melihat saja dari ruang tamu
mata becky bertemu dengan mata sang ayah, terlihat jelas bahwa sang ayah masih marah padanya
mungkin tuan armstrong semakin marah karena pemberitaan itu pikirnya
"becca, ayo ikut mommy pulang, sayang" pinta nyonya armstrong yang semakin mengeratkan pelukan mereka
becky mengerti dengan ibu nya yang pastinya merasakan kerinduan yang begitu besar padanya, mengingat mereka sangat dekat, berbanding terbalik dengan sang ayah
"mom, i'm oke, aku akan tetap disini dan tidak akan pulang untuk sementara waktu" jawab becky, karena dirinya masih tidak bisa memaafkan sang ayah dengan perkataannya waktu itu
"ya baguslah, kau disini saja, dan jangan membuat onar" suara bariton itu mengalihkan semua pandangan menjadi menatap kearahnya
"aku tidak akan membuat onar dengan menggunakan nama baik mu dad, kau tenang saja" ujar becky dengan nada bicara yang masih terdengar kesal
"tidak membuat onar? lalu bagaimana dengan pemberitaan itu? untung saja kau diberitakan dengan keluarga chankimha, kalau tidak sudah ku habisi kau" tuan armstrong menatap mata becky dengan sangat tajam
lisa dan jennie hanya bisa saling menatap saja, karena mereka tau bagaimana kerasnya pamannya itu kepada becky
karena tak tahan dengan tatapan sang ayah, becky mengalihkan pandangan nya kearah lain dan melepaskan pelukan nya dengan sang ibu
"aku bahkan tidak melakukan apapun dad, mereka memberitakan sesuatu yang tidak benar"
"sesuatu yang tidak benar bagaimana? apa yang terjadi tadi sudah lebih dari cu--"
"aku tidak pernah melakukan hal seperti itu dad! aku tidak pernah menggoda salah satu dari mereka berdua dan membuat keduanya bertengkar" suara becky bergetar, matanya kini mulai mengeluarkan air
suasana hening, tuan armstrong tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan sekarang
karena rencana awalnya, dirinya akan menjodohkan freen dengan richie tetapi setelah mendengar apa yang dikatakan freen bahwa dirinya menyukai becky membuat pria berparas bule ini bingung dan takut untuk mengambil keputusan
"halah, terserah kau saja, intinya jangan sampai nama ku jelek karena mu" tuan armstrong melangkah keluar dari unit itu
suasana masih canggung, jennie dan lisa tidak tau ingin berbuat apa
mereka hanya melihat kearah beckky dan juga nyonya amrstrong yang kembali memeluk becky
"it's oke baby, jangan dengarkan apa yang dikatakan daddy, dia hanya terkejut mendengar kebenaran bahwa kau disukai oleh dua wanita" nyonya armstrong tidak bisa melakukan apapun
sama halnya dengan sang suami, dirinya hanya bisa diam saja karena mereka masih terlalu tabu dengan hal seperti ini
"mom, i know itu sedikit menggelikan tapi tolong jika aku menjadi salah satu dari mereka jangan benci aku" ujar becky, ia tau dengan apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh sang ibu
jennie dan juga lisa kembali bertatapan, karena mereka juga pernah mengalami apa yang dirasakan oleh becky sekarang
keduanya pernah tidak direstui oleh keluarga lisa termasuk tuan dan nyonya armstrong
tetapi mereka berdua bisa meyakinkan semua orang bahwa kebahagiaan lisa adalah jennie, jadi mau tak mau mereka harus menerima kenyataan itu
"apa maksud mu?" tanya nyonya armstrong
"tidak ada yang tidak mungkin mom, bisa saja besok aku menjadi bagian dari mereka, jadi ku mohon untuk tidak membenciku karena itu" jawab becky yang terlihat seperti ingin menangis
nyonya armstrong menghela nafasnya lalu meletakkan kedua tangannya pada pipi becky
"sampai kapan pun kau anak ku, aku akan tetap ada disisi mu, sayang"
"thanks mom, but i think i like her"