mendengar pertanyaan itu, becky yang ingin memasukan gigitan terakhir makanan yang sedari tadi ia makan terhenti
freen yang melihat reaksi becky seperti itu memalingkan wajahnya dari tatapan becky, ia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya
entah apa yang harus ia lakukan sekarang, freen merutuki dirinya sendiri karena tanpa berpikir panjang ia melontarkan pertanyaan itu
"apa kalian benar benar bertengkar hanya karena diriku?" tanya becky, ia menarik wajah freen membuat tatapan mereka kembali bertemu
freen menghela nafasnya sebelum mengngangguk menjawab pertanyaan tersebut
becky yang melihat itu menutup matanya dan melapaskan tangan nya dari kedua pipi freen
ia tak menyangka jika akan seperti ini, kedua atasan nya itu menyukainya dan hal tersebut adalah sebuah masalah untuknya
"tetapi awalnya aku tidak tau jika phii mind menyukai mu, dan saat itu juga aku belum yakin dengan perasaan ku sendiri" jelas freen, ia tak ingin jika becky berpikir dirinya hanya ingin mengikuti kakanya saja
"dan apakah sekarang kau sudah yakin dengan perasaan mu sendiri?" tanya becky
bukannya menjawab pertanyaan itu, freen hanya diam dan menatap wajah becky dengan lekat
tatapannya tertuju pada anggota wajah becky terutama pada bibir berbentuk love dan berwarna pink itu
keduanya hanya terjarak beberapa cm, hal tersebut membuat freen bisa melihat dengan jelas bagaimana bagusnya bentuk wajah becky
becky yang ditatap seperti itu menelan saliva nya, dirinya juga bisa melihat wajah freen yang seperti sedang fokus melihat sesuatu yang ada di wajahnya
"p'freen?" panggil becky karena freen masih saja tak berkutik dan terus menerus melihat kearah wajah nya
"p'freeennn" becky menggoyang kan badan freen
freen menggelengkan kepalanya agar bisa sadar sepenuh nya, lalu ia melihat kembali pada becky
"sorry, s-sebenarnya aku belum terlalu yakin dengan perasaan ku" jawab freen
"lalu kenapa kau bertanya seperti itu tadi? kita baru saja kenal, dan tentu saja aku masih sedikit membenci mu perihal masalah kita waktu itu" jelas becky, karena ia tidak ingin jika bos nya itu berharap lebih padanya, untuk saat ini dirinya tidak menyukai freen
"kau masih belum bisa memaafkan ku tentang itu? apa tidak ada sedikit tempat untuk ku?" tanya freen
dirinya memang belum yakin pada perasaan nya sendiri, tetapi entah kenapa semakin hari freen semakin ingin dekat terus menerus dengan becky, dan menjadikan nya menjadi miliknya
"p'freen maaf, tapi aku tidak ingin memberi mu harapan, aku tidak menyukai mu" jawab becky dengan sejujur jujurnya, walaupun itu akan menyakiti perasaan sang bos tetapi ia rasa harus mengatakan itu pada freen
freen mengangguk paham dengan maksud becky, mau bagaimana pun apa yang dikatakan becky betul
dan freen juga tidak ingin berharap pada sesuatu yang tidak pasti
"but can I make sure of my feelings for you?"
"how?"
freen mendekati wajah becky membuat wajah mereka sekarang hanya berjarak satu jengkal
freen melihat kearah bibir becky membuat becky mengerti dengan maksud freen, tetapi dirinya masih ragu
ia mendorong bahu freen pelan membuat freen sadar bahwa becky tidak ingin melakukan itu "can i?" tanya freen terlihat seperti sudah tak tahan lagi ingin melahap bibir berwarna pink itu