7

2K 308 50
                                    

"Udah sampai" Seru Rose, saat sekali lagi, dia bertugas sebagai supir pribadi Jennie.

"Hmm makasih" Ucap Jennie sambil memutar matanya. "Nanti aku chat ya--"

"Eh! Mau kemana Jen?" Cegat Rose saat Jennie hendak membuka sabuk pengaman nya

Jennie menatap bingung kearah Rose sedangkan Lisa hanya bisa terkekeh kecil memperhatikan wajah jahil Rose.

"Pulang? Mau kemana lagi memangnya?" Tanya Jennie dengan kebingungan murni. Tapi hatinya sedikit waspada saat Rose tersenyum kearahnya. Melirik kearah spion mobil, Lisa juga memiliki senyum jahil yang sama seperti Rose saat Jennie bertemu tatap dengan nya.

"Kenapa kalian?" Tanya Jennie dengan waspada.

"Kita mau main ke rumah mu!" Ucap Rose pada akhirnya. "Kami mau--"

"Nggak!" Tolak Jennie tegas.

Jennie yang pintar langsung tau niat kedua teman nya.

"Apaan sih Jen." Saut Lisa di belakangnya. "Kita cuma mau nyapa Bibi Sandara sama Yerim. Kalo Paman Jiyong ada dirumah, juga sekalian nyapa beliau" Ucap Lisa diangguki serius sama Rose.

"Jangan berdalih ya kalian berdua!" Jennie menatap tajam kearah kedua teman nya. "Kalian cuma mau ketemu Kim Jisoo kan?!"

Lisa dan Rose saling tatap sebelum senyum geli terbit di kedua nya.

"Kenapa juga kami mau ketemu Jisoo?" Lisa bertanya dengan ekspresi bingung yang dibuat-buat

"Kenapa kalo kita ketemu Jisoo, Jennie? Kamu gak ikhlas istri kamu dilihat orang lain?" Goda Rose.

"Apa?!" Jennie jelas tidak terima di goda seperti itu. Secara, Jennie cuma mau membantu teman-teman nya agar menjauh dari Jisoo yang aneh.

Karena sebulan Kim Jisoo tinggal di rumahnya, Meski Jennie menghidari Jisoo di rumahnya sendiri, Jennie masih bisa menarik kesimpulan tentang Jisoo yang tinggal di rumah nya.

Kim Jisoo di rumah lebih aneh dari pada Kim Jisoo di tempat perkuliahan.

Pernah sekali, hanya sekali, Jennie memergoki Jisoo tengah malam sedang menimbang gelas yang berisi susu pada timbangan kecil yang biasa Mommynya pakai untuk menimbang tepung.

Sebenarnya Jennie tidak mau bertanya atau sekedar menyapa Kim Jisoo. Tapi, gelagat mencurigakan Jisoo yang terlihat seperti ilmuan gila yang mencoba membuat ramuan yang mematikan mendorong diri Jennie untuk membuka suara.

Dia bertanya dengan nada dingin biasanya kepada Jisoo. Kemudian, Dengan wajah polos Jisoo yang biasanya, Jisoo menyerahkan ponsel nya pada Jennie agar dia mendapat jawaban dari pertanyaan nya.

"Bibi lupa dengan susu ku dan aku ketiduran. Akhirnya aku melewatkan jam malam yang pas untuk minum susu. Jadi, sekarang aku sedang menimbang berat nya agar kandungan di dalam susu yang aku minum pas dengan jam aku minum. Kamu tahu, Jika kita meminum susu berlebihan itu tidak baik bagi tubuh. Aku ingin tinggi, tapi aku tidak mau menjadi tinggi seperti Titan karena minum susu yang berlebihan."

Tanpa mengembalikan ponsel nya pada Jisoo. Jennie meletakan ponsel itu di meja bar dan kemudian pergi setelah mengambil air dingin di kulkas, meninggalkan Jisoo tanpa mengucapkan sepatah kata pun

Jennie jelas menyesal bertanya pada orang aneh itu. Apa yang ada dipikiran Jisoo? Itu timbangan berat, memangnya bisa dibuat menimbang kandungan dalam susu? Lalu, dari mana pikiranya yang mengatakan minum susu berlebihan bisa membuatmu menjadi titan? Kim Jisoo benar-benar orang terkonyol yang pernah Jennie temui.

Meski begitu, keesokan paginya, Jennie berbicara pada Ibunya agar tepat waktu memberikan Jisoo susunya.

Ya.. Dia tidak mau dapurnya dikacaukan oleh si aneh Kim Jisoo lagi.

My Weird Hubby (Jensoo G!P) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang