10

2.1K 322 61
                                    

Jisoo medorong kembali peti harta karun ke kolong ranjangnya setelah menata semua baju nya dari koper kedalam peti itu. Mereka membiarkan koper Jennie karena mereka akan menata nya nanti setelah membeli lemari untuknya.

Jisoo kemudian berdiri. Menatap Lurus kearah Jennie yang menyembunyikan sebagian wajahnya ke bantal. Jennie kemudian mengangkat wajahnya untuk melihat kearah Jisoo. Dan melalui gerakan kepala ringan kearah pintu. Jisoo mengajak Jennie untuk pergi keluar.

Jennie paham. Sekarang waktunya mereka untuk pergi berbelanja. Dia segera melempar bantal yang dia peluk dan turun dari tempat tidur. Jennie memakai sandal ruangan nya, dan bergegas menuju ke rak sepatu di depan untuk memakai sepatunya.

Jisoo memperhatikan ketika Jennie berjalan melewatinya. Memindai dari atas kebawah pakaian yang di pakai Jennie. itu adalah Kaos biru langit yang dimasukan kedalam legging pendek. Wajah Jisoo berubah ketika mengingat sesuatu. Dia dengan cepat mencengkal tangan Jennie dan menahanya untuk pergi lebih jauh.

Jennie berbalik sembari menatapnya dengan bingung dan sedikit tidak suka kontak fisik diantara mereka. "Apa?"

Jisoo peka. Dia segera melepaskan tangan Jennie. Dia dengan cepat mengetik untuk berbicara dengan Jennie. "Ganti baju mu"

Alis Jennie mengerut dengan tidak suka. Dia melipat tanganya di depan dada sebelum berbicara dengan nada ketus seperti biasanya. "Kenapa? ada masalah sama bajuku? "

Jisoo mengangguk dan mengulangi kalimat yang sama di ponselnya. "Ganti baju mu"

Jennie tentu saja menolak. Tidak ada yang salah dalam pakaian nya. Kenapa juga Jisoo harus menyuruhnya ganti?

"Aku nggak mau!" Tolak Jennie. "Lagian kita cuma ke IKEA!"

Jisoo malas berdebat. Dia pada akhirnya berjalan menuju koper Jennie dan membawanya ke atas ranjang kemudian membukanya. Melihat Jisoo yang tiba-tiba mengobrak-abrik isi kopernya, mau tidak mau Jennie berseru.

"Hei!" Jennie mendorong Jisoo menjauh dari kopernya. "Kamu ngapain?! Kamu gak tau artinya privasi?!"

Jisoo melihat wajah galak Jennie yang penuh peringatan. Dia kemudian melirik kearah koper Jennie.

Baiklah, ini memang privasi. Mengingat pakaian dalam Jennie terekspos tepat didepan matanya.

Tapi, apa salahnya? Jennie istrinya. Bahkan Jisoo yakin Jennie juga melihat miliknya saat dia menata baju tadi. Lagian mereka akan tinggal bersama dan di satu ruangan yang sama. Jadi tentu saja melihat pakian dalam satu sama lain tidak dapat dihindari. Kan?

BLAM!

Jennie langsung menutup kopernya saat melihat mata Jisoo berkeliaran di sekitar pakaian dalam nya. Dia menatap tajam kearah Jisoo saat yang terakhir melihat kembali kearah nya.

Jisoo tertawa dalam hati. Jennie persis seperti kucing galak yang daerah kekuasaannya diganggu. Salah bergerak sedikit saja, Jisoo yakin mungkin Jennie akan mencakarnya.

Dibawah tatapan penuh antisipasi dari Jennie. Jisoo kembali mengetik dalam ponselnya. "Ganti celana mu. Celana panjang, atau kita tidak jadi pergi"

Jennie kembali berseru protes. "Kenapa sih?!"

Jisoo kembali mengetik, sungguh merepotlan berbicara dengan orang yang tidak bisa bahasa isyarat. Rip jari Jempolnya.

"Ganti saja, aku akan menunggu diluar"

Dengan itu, Jisoo berlalu pergi memakai sandal fipper nya dibawah tatapan kesal Jennie.

Jennie jelas tidak paham dengan Jisoo, kenapa dia harus ganti ke celana panjang? Tidak ada yang salah dengan legging nya! Itu hanya sepertiga paha, hingga tidak mungkin Jisoo menyuruhnya ganti karena terlalu mengekspos paha nya. Tunggu? Apa Jisoo bahkan memikirkan tentang paha nya?

My Weird Hubby (Jensoo G!P) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang