15

1.8K 344 88
                                    

Tiga hari berlalu sejak kejadian di klub.

Jennie tidak pernah sekalipun kembali ke kosan Jisoo.

Pulang ke rumahnya sendiri? Tidak, Jennie tidak  bisa.

Kedua orang tua nya sangat menghormati tetua Kim. Jadi, Jennie mungkin akan di bombardir banyak pertanyaan oleh kedua orang tua nya jika dia kembali tinggal disana.

Jennie tidak mungkin bercerita tentang kejadian mereka di klub jika dia tidak ingin mati ditangan kedua orang tua nya.

Selama tiga hari itu Jennie menumpang di apartemen Lisa.

Sebenarnya harga diri Jennie sedikit terluka karena itu. Pasalnya, Dia juga ikut numpang makan ditempat Lisa dan menjadi tidak enak hati dengan teman nya itu.

Lalu, tidak hanya numpang tidur dan makan. Jennie bahkan menumpang transportasi kepada Lisa.

Tapi, kalau masalah transportasi. Itu adalah hal biasa karena setiap hari tidak hanya Jennie, Lisa juga setiap hari nebeng Rose karena malas bawa mobil nya.

Namun, selama tiga hari ini. Lisa membawa mobilnya agar bisa berangkat bersama Jennie untuk pergi ke kampus.

Dikarenakan itu, Rose harus berterima kasih dengan Jennie karena dia tidak perlu lagi mengambil jalan memutar untuk antar Jemput Lisa, meski Lisa menganti uang bensin nya.

Rose tidak mempermasalahkan bensin mobil nya, Dia hanya malas menyetir jauh. Jika bisa, dia juga ingin tidak membawa mobilnya ke kampus. Sayangnya, Roseanne Park adalah anak yang baik. Dia tidak bisa membiarkan kedua temanya itu jalan kaki begitu saja.

Lisa juga tidak masalah dengan Jennie yang ada di apartemen nya. Lagian dia bukan tipe teman yang perhitungan. Lalu, sedikit menyenangkan juga memiliki orang lain di apartemen nya yang sepi.

Jennie pernah menawarkan patungan untuk uang bensin dan membeli makanan nya sendiri. Tapi, Lisa menolak hal itu. Soalnya itu tempatnya dan sebagai tuan rumah yang baik, Dia harus memperlakukan Jennie dengan baik sebagai tamunya. Namun Jennie yang keras kepala memaksa nya. Alhasil Lisa sepakat untuk menerima tapi uang bensin saja.

Masalah pakaian. Jennie meminta ---mengancam---- Yerim, adiknya, untuk mengambilkan baju miliknya dari rumah. Meski Yerim menyebalkan dan suka menggoda Jennie. Tapi, Dia masih tetap takut pada kakak nya.

Tidak, Tidak, Yerim Kim tidak takut pada Jennie Kim. Dia hanya menyayangi kakak nya sampai tidak bisa menolak keinginan dari kakak tercinta nya.

Meski dengan kedengkian yang merambat Dihatinya. Yerim tetap membawakan baju Jennie ditempat pertemuan mereka. Untung saja Yerim masih bisa memalak kakak nya dengan meminta red velvet Frappuccino ukuran terbesar di Starbucks sebagai bayaran.

Tapi, Naas bagi Yerim saat kakaknya itu ternyata memalak balik dirinya.

"Kamu ada uang?" Tanya Jennie saat mereka duduk santai menunggu pesanan minuman mereka.

"Kakak sehat nanyain itu?" Tanya Yerim balik sambil mencibir ke Jennie.

Seketika Jennie memutar matanya. Tentu saja adiknya itu ada uang, banyak malahan.

Sejak kapan anak Tuan Jiyong Kim kekurangan uang? Kecuali Dia, Saat Kim Jisoo hadir di hidupnya, tentu saja.

Jennie segera menepis rasa sebal dihatinya karena memikirkan itu. Dia kemudian menatap serius kearah adiknya. "Kalau gitu kasih kakak uang"

Yerim yang tengah asik berfoto selfie langsung melihat keareah Jennie dengan ekspresi aneh. Dia mencondongkan tubuhnya kedepan dan menaruh tanganya di dahi Jennie. "Gak panas kok"

My Weird Hubby (Jensoo G!P) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang