20

2.1K 344 75
                                    

Warning!!  🌚

*
*
*

Malam hari. Di kosan Jisoo

Jisoo sedang tiduran dikasur dengan salah satu kakinya terjuntai ke bawah.

Keadaan kosan nya sudah gelap karena Jisoo mematikan semua akses lampu termasuk lampu tidur yang dibeli Jennie waktu pertama kali tinggal disini. Hanya pencahayaan dari bulan purnama yang merembes masuk dari satu-satunya Jendela yang menerangi kosan itu.

Dikarena Jisoo sendirian sekarang otomatis topeng Jisoo terlepas dari wajahnya.

Jisoo menatap langit-langit kosan nya yang gelap. Mata nya yang unik berkedip dengan bosan. Padahal perutnya sudah terisi dengan cairan hangat yang biasa disebut susu. Tapi, Untuk pertama kalinya, Jisoo tidak mengantuk setelah minum susu.

Ini aneh. Sangat.

Dan keanehan ini membuat Jisoo merenung hampir selama satu jam menatap langit-langit kamar.

"Ada apa denganmu, Kim Jisoo?" Jisoo mulai bermonolog. Tangannya terangkat diudara untuk meraih sesuatu yang tidak terlihat. Lalu, secara acak mulai menggambar pada plafon kosan nya.

"Padahal kita sudah minum susu. Apa kita perlu minum susu jenis lain?" Jisoo mengerutkan alisnya sebelum kembali bicara. "Merk lain?"

"Iya, pasti itu" Jisoo mengangguk pada alasannya sendiri.

Jisoo lalu merubah posisi tidurnya menjadi tengkurap. Kedua tangan Jisoo mencengkram bantal yang dia gunakan dan wajahnya tenggelam ke dalam bantal.

Jisoo menghirup aroma yang tertinggal disana. Sudah Seminggu lebih bantal itu tidak digunakan dan aroma yang Jisoo inginkan perlahan menghilang dari sana. Meski Jisoo menarik napas dengan kuat, hanya segelintir yang masuk ke hidungnya.

Jisoo benci ini. Sangat.

Jisoo benci saat dia tidak mendapat apa yang dia inginkan.

Jisoo kembali menukar posisi tubuhnya dengan terlentang sambil membawa bantal yang dia gunakan keatas tubuhnya sebelum memeluk nya dengan erat.

Matanya kembali menatap langit-langit plafon yang gelap. "Jam berapa sekarang?"

Jisoo bertanya pada diri sendiri. Dia lalu meraih jam tanganya yang dia tarus di nakas jadi-jadian miliknya. 10.15 malam, Jisoo hampir merenung selama satu setengah jam sekarang. Jisoo lalu kembali menaruh jam tangan diatas nakas dan dia kembali merenung.

Mau berbagi sebuah rahasia kecil?

Sebuah rahasia yang Jisoo miliki setiap malam sejak istrinya pindah ke kosan nya.

Sejak kejadian malaikat, dimana Jennie memaksanya untuk memeluk dirinya. Jisoo menemukan bahwa dia menemukan sebuah kenyamanan baru yang membuat dirinya senang.

Jisoo yang menyukai sesuatu yang lucu, lembut, hangat, dan manis. Tentu saja mulai menyukai bagaimana dia memeluk tubuh Jennie malam itu.

Jennie yang meringkuk di pelukan terlihat lucu. Tubuhnya terasa lembut saat Jisoo merengkuh nya, terasa hangat saat napas stabil Jennie yang tertidur menembus piyama nya, dan terasa manis saat aroma vanila milik istrinya masuk ke indra penciuman nya.

Jisoo tidak menyukai Jennie dari segi sifat dan status sebagai istrinya. Tapi, Jisoo menyukai Jennie dalam kegunaan lain nya.

Untuk itulah saat Hera menanyakan perihal kelinci. Jisoo dengan polos menjawab, tidak suka tapi menyukainya untuk dipeluk.

Persis seperti Jennie.

Setiap malam, Jisoo sengaja tidak minum susu sebelum tidur agar dia bisa terbangun tengah malam. Setelah terbangun, Jisoo akan mulai membuat susu untuk dirinya sendiri, lalu memperhatikan keadaan terlelap istrinya sebelum ikut bergabung bersama Jennie diatas kasur dan berakhir tidur memeluk Jennie.

My Weird Hubby (Jensoo G!P) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang