43.

2.6K 337 247
                                    

BLAM!

Lisa tidak sengaja membanting pintu mobilnya dengan keras membuat Rose sedikit meringis di seberangnya.

"Kamu kenapa Lisa?" Tanya Rose sedikit heran.

"Gak tau. Feeling aku gaenak aja" Ucap Lisa dengan gelisah saat dia memutari mobilnya untuk pergi ke sisi Rose.

Rose mengenggam tangan Lisa saat Dia sampai di sebelah nya. Mengusap punggung tanganya dengan lembut menggunakan jempolnya sambil berbicara dengan Lisa.

"Semoga aja feeling kamu salah. Ayo masuk, Kita harus cek keadaan Jennie" Ucap Rose, mencoba menenangkan kegelisahan teman nya itu.

Lisa mengangguk dan mereka akhirnya berjalan masuk kearah rumah sakit.

Ponsel Lisa tiba-tiba berbunyi. Lisa mengeceknya dibawah tatapan penasaran dari Rose. Dia lalu menunjukan layar ponselnya pada Rose. Itu panggilan dari Irene. Tanpa berhenti, Lisa mengangkat panggilan itu sambil berjalan kearah pusat informasi rumah sakit.

"Iya kak?" Tanya Lisa sedangkan Rose mulai bertanya letak kamar Jennie.

"Jennie udah ketemu belum lisa?" Tanya Irene segera tanpa basa-basi.

"Eh? Udah kak" Lisa melihat kearah Rose yang sibuk bercakap dengan perawat. "Tapi, Dia masuk rumah sakit"

"Apa? Kenapa?" Nada Suara Irene terdengar khawatir.

"Aku gak tau kak." Lisa mengangguk pada perawat di meja informasi saat Rose menyeretnya untuk pergi. "Kak Kenapa?" Tanya Lisa balik saat ada suara gemerisik di seberang.

"Dengar Lisa, aku bakal ceritain lengkap setelah selesai. Jadi, sebisa mungkin, kamu sama Rose tahan Jennie biar gak pergi kemanapun. Apapun informasi yang dia dapat" Ucap Irene. Namun suaranya sedikit teredam saat Lisa mendengar teriakan kakek Kim.

"Cepat cari dimana cucuku kalian bajingan sialan!"

Tapi, Lisa mengabaikan hal itu dan kembali bertanya pada Irene. "Kak kenapa?"

"Pokoknya, tahan Jennie! Nanti aku ceritain!" Ucap Irene sebelum dia menutup telpon nya, bertepatan dengan Lisa yang mendengar Taehyung berseru.

"Ketemu! Dia di----"

Tut!

Lisa menatap ponselnya dengan bermasalah. Rose disisinya melihat dengan bingung. "Kenapa?"

"Kak Irene nyuruh kita nyegah Jennie buat gak keluar kemanapun" Ucap Lisa saat dia kembali berjalan kearah kamar inap Jennie.

"Loh kenapa?" Tanya Rose dengan bingung.

"Gak tau, gak dikasih tau" Lisa mengigit bibir bawahnya dengan gelisah. "Aku kok jadi takut ya, Rosie... "

Rose menggusap lengan Lisa secara perlahan. Saat kemudian dia menggenggam tanganya dan kembali menarik Lisa menuju ruang inap Jennie yang sudah terlihat.

"Udah jangan khawatir. Percaya aja sama Kak Irene, nanti dia juga cerita, kan?"

Lisa mengangguk dan Rose tersenyum menguatkan. Dia lalu mendongak untuk membaca tulisan kamar diatas pintu, memastikan bahwa itu memang kamar Jennie. Setelah nya dia mengetuk dengan sopan sebelum mendorong pintu terbuka saat dia kembali bicara.

"Untuk sekarang ayo fokus pada Jennie dulu---" Perkataan Rose terhenri saat dia hanya melihat ruangan kosong di sana.

Lisa juga mengerutkan kening. Jantungnya entah kenapa berdetak cepat saat melihat selang infus terjuntai dengan sembarangan di lantai. Selimut diatas bangsal juga terlihat berantakan, tanda bahwa baru saja ada seseorang disana.

My Weird Hubby (Jensoo G!P) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang