02 ~ Khawatir

469 19 0
                                    

***


Selama Chisa dan Sherel berteman, percakapan keduanya terkesan membosankan.


Sherel sendiri tidak tahu harus membahas apa karena dia tidak tahu apa yang sedang trend saat ini atau bagaimana cara memulai percakapan.


Dia hanya merespon pertanyaan kecil dari Chisa yang itu pun pembicaraannya tidak berlangsung lama dan berakhir dalam keheningan.


Apa Chisa tidak merasa bosan selama ini?


Hal itu membuat Sherel khawatir akan hubungan pertemanan mereka yang mungkin saja tidak akan bertahan lama.


Chisa bisa saja jadi gadis populer dan disukai banyak orang kalau saja tidak berteman dengan Sherel.


Selain karena dia imut, juga memiliki kemampuan akademik dan atletik yang cukup hebat.


Figur sempurna untuk menjadi idola sekolah. Meski sebenarnya, dia sendiri memang sudah terkenal tapi dalam hal lain.


Akan tetapi, dikarenakan yang Chisa selalu berada di dekat Sherel, hal ini membuat perspektif para penghuni sekolah juga ikut menjauhinya. Seolah, Chisa sudah masuk ke kubangan kegelapan yang Sherel miliki.


「Chisa, apa kamu beneran tidak apa-apa temenan sama aku? Kayaknya kalau kamu temanan sama mereka, mungkin kamu bakalan dapat tempat yang lebih baik.」


Chisa tidak langsung menjawab dan tetap fokus melahap ayam gorengnya sampai habis. Dia lalu menyapu pandangan ke penjuru kelas dan mengamati beberapa grup perempuan yang tengah asik mengobrol. Tidak lama dia kembali fokus makan seolah tidak tertarik.


「Melelahkan. Aku tidak tahan berada di hadapan orang banyak.」

Chisa menjawab dengan mulut masih mengucah makanannya.


「Tapi apa dengan begini saja kamu baik-baik saja?」


「Maksudmu?」


Chisa menoleh sambil memiringkan kepalanya.


「Seperti pembicaraan denganku yg sangat membosankan, tidak ada hal menarik dariku dan tidak bisa menghiburmu di kala jenuh.」


Chisa terdiam sejenak tanpa berkedip cukup lama dengan tatapan intens membuat Sherel memalingkan mukanya.


Chisa menelan makanannya dan berhenti makan sejenak.


「Aku ... tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Berada di dekat Sherel saja itu sudah cukup. Terlebih tidak akan ada orang yang berani mengganggu. Sepertinya aku memang lebih suka keadaan begini.」


「Begitu ...」


Tentu saja karena karena aura Sherel yang selalu aktif dua puluh empat jam ini akan terus mengusir orang-orang di sekitarnya dan belum lagi perspektif negatif yang saat ini tertuju pada Chisa.


「Tapi apa memang Sherel tidak keberatan kalau aku bersama mereka?」


「Apa yang kamu bicarakan tentu aku ti—」


Sherel tanpa sadar menghentikan perkataannya dan tersadar akan sesuatu.


Selama ini Sherel selalu merasa sakit saat melihat orang lain akrab satu sama lain. Dia sendiri sudah menyerah untuk menjalin hubungan dengan siapa pun. Sampai Chisa datang padanya menepis segala perasaan negatif yang selama ini berada dalam hati Sherel.


Jika Chisa memang bersama mereka, bukankah itu artinya Sherel akan sendirian lagi? Mana mungkin juga dia bergabung dengan mereka.


Kehadiran Chisa di dekatnya pun sedikit membuat lebih baik karena kesepian mulai berhenti menyiksa dirinya.

GL, Aura NegatifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang