08 ~ Bioskop

213 11 0
                                    

***


Suara vakum cleaner menguar ke udara di siang hari yang cerah. Menghisap balutan debu yang bersembunyi di beberapa sudut ruangan apartemen ini.


Menjaga kebersihan itu penting supaya tidak ada serangga-serangga seperti kecoa atau tikus yang bersarang. Meski sebenarnya, tidak ada makhluk apa pun yang berani masuk ke dalam teritorial aura Sherel ini. Mau itu nyamuk, lalat atau semut; akan langsung mati seketika di kala masuk ke rumah secara instan.


Kadang Sherel merasa auranya sangat berguna untuk menghemat pembelian obat pembunuh serangga.


Anjing pomeranian—pom-chan—yang sekarang menjadi bagian dari grup duo ini kini tengah tiduran sambil berguling-guling di dadanya Chisa.


「Maaf ya pom-chan, dadaku masih belum tumbuh dan tidak seempuk milik Sherel.」


Kata-kata itu sukses membuat Sherel hilang fokus sejenak sampai vakum yang dipegang hampir saja jatuh.


「Chisa berhenti membicarakan hal itu! Tidak lucu tau!」


Sherel berteriak gelagapan sambil menatap sinis pada Chisa dengan muka memerah.


Sherel pun kembali melanjutkan acara bersih-bersihnya.


「Dasar Chisa, dia selalu saja membicarakan itu.」

Sherel berkata dalam hati dan masih tidak bisa fokus.


Setelah selesai, Sherel mengambil minuman kaleng di kulkas lalu duduk di sofa sebelah Chisa sambil menonton televisi.


「Hah ... akhirnya selesai.」


Meski apartemen ini tidak terlalu besar, Sherel merasa membersihkannya begitu melelahkan.


Chisa seketika tersentak saat mendapatkan notifikasi dari salah satu channel bioskop langganannya. Film animasi gadis penyihir : putri bulan seri ketiga kesukaannya akan tayang nanti sore di bioskop setempat.


「Sherel, aku mau nonton ini.」

Chisa berujar sambil memperlihatkan poster film animasi itu di ponselnya.


「Bukannya masih bisa ditonton via aplikasi di ponsel biasa? Harganya juga lebih murah.」


Chisa pun menggembungkan pipi membuat Sherel seperti merasa ada yang salah dengan perkataannya.


「Sangat membosankan kalau tidak langsung ke sana. Lagi pula ini juga penting sebagai bahan referensi novel dan ilustrasiku selanjutnya.」


「Meskipun kamu bilang begitu, aku tidak mau pergi ke sana.」


Sherel sendiri belum pernah ke bioskop sebelumnya. Selain karena harga tiket yang cukup mahal, mengganggu kenyamanan orang-orang di sana bukanlah hal yang bagus.


Daripada itu, Sherel lebih memilih menggunakan layanan penyedia film digital yang saat ini populer dan bisa diakses dengan mudah melalui ponsel.


Kalau dirasa layar kurang lebar, ponsel zaman sekarang sudah cukup canggih untuk melakukan miroring ke layar TV, monitor atau proyektor untuk membuat pengalaman menonton jauh lebih baik.


Sherel memalingkan pandangannya sambil meneguk minuman berenergi rasa stroberi itu.


Chisa lalu bangkit dari duduk kemudian berdiri di depan Sherel. Kedua tangannya saling menggenggam dan didekapkan di dada. Dia lalu memiringkan kepalanya sambil memasang wajah memelas yang sangat imut. Sebuah percikan debu yang bercahaya langsung mengelilinginya menciptakan efek moe-moe kyun yang sering ditampilkan pada suatu anime.

GL, Aura NegatifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang