05 ~ Deb Collector

209 13 0
                                    

***


「Kalian sudah tahu tugas kalian bukan? Aku sudah mengirim datanya pada ponselmu Sherel, selamat bertugas tolong atasi mereka.」

Freiya mengedipkan salah satu matanya pada Sherel.


Dan inilah pekerjaan sampingan Sherel di akhir pekan sebagai deb collector. Para peminjam bandel ini tidak akan menyangka bahwa hari ini adalah hari yang tidak akan pernah mereka lupakan seumur hidupnya.


Mereka pun beringsut ke luar untuk segera menjalankan tugas.


「Direktur seperti biasa terlihat marah sekali.」


Pria bernama Jackal yang duduk di samping kursi supir berujar resah.


Pria yang tengah memegang kemudi —Logan—mengangguk mengiyakan.

「FastLoan masih diremehkan oleh kebanyakan user. Ya maklum belum lama diluncurkan.」

Samar-samar dia menengok ke arah kaca sepion melihat Sherel yang tengah mengecek daftar target mereka sekarang.


「Aku penasaran melihat ekspresi mereka haha ...」

Jackal bergumam diangguki Logan.


「Target pertama kita adalah seorang laki-laki kuliahan, dia meminjam uang demi membeli konsol game. Kabur tanpa jejak setelah telat membayar cicilan.」 Sherel menjelaskan.


「Dasar, sampai segitunya mau beli konsol. Padahal tinggal sewa di warnet, harganya pun murah.」


「Kalau sudah kecanduan mah ya gimana lagi,  konsol game baru-baru ini tengah populer di kalangan anak sekolahan. Sudah pasti buat pamer dan famous.」

Logan membuang napas lelah. Dia kemudian menghentikan mobilnya setelah alamat yang dituju pada map mobil sudah sampai.

「Kita sudah sampai, Nona.」


Di samping mobil mereka kini terdapat gedung apartemen cukup mewah. Bahkan lebih mewah dari punyanya Sherel. Sudah jelas target mereka pasti anak orang kaya.


Jackal dan Logan keluar dan membukakan pintu kursi belakang. Tentu saja karena memang kewajiban orang ini sebagai bawahan Sherel. Mereka juga tidak berani macam-macam karena sudah pernah melihat betapa ganasnya pimpinan mereka yang satu ini.


「Berdasarkan hasil penyelidikan mata-mata FastLoan, nomor ruangannya ada di lantai paling atas. Jackal cepat minta izin terlebih dahulu kepada pemilik apartemen.」


Jackal mengangguk ketika Sherel memberikan perintah dan maju duluan.


Logan yang tengah berjalan di belakang Sherel merasakan aura pimpinannya itu yang begitu pekat. Terasa seperti bos mafia yang tengah dilanda emosi. Meski keringat dingin mulai menjalar tapi dia merasa bangga bisa bekerja dengan gadis unik ini.


「Kita sudah diijinkan masuk.」

Jackal melapor diikuti anggukan Sherel dan Logan.


Mereka naik lift menuju lantai atas. Suara hentakan sepatu hak dan dua orang pengawal tampang menakutkan terasa begitu mengintimidasi bercampur dengan aura negatif Sherel. Penghuni rumah tidak menyadari bahwa salah satu maut terbesar akan segera datang.


Sebelumnya, selama tiga bulan ini mereka sudah menagih ke beberapa tempat yang cukup berbahaya. Mulai dari kantor mafia, blackmarket, penguasa licik dan bahkan teroris pun sudah berhasil dia dilumat dengan mudah.


Sherel kemudian memencet tombol bel pintu target.


「Ya tunggu sebentar.」

Suara dari dalam rumah mulai terdengar.

GL, Aura NegatifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang