Trading itu seperti Pernikahan

9 1 0
                                    

Hari kedua training di perusahaan pialang.

Jumlah peserta yang awalnya 10 orang sekarang tinggal 8. Seleksi alam itu nyata, kawan-kawan. Bahkan sebelum pertarungan mendapatkan klien dimulai.

Siber futures adalah broker yang punya legalitas karena terdaftar di Bappebti – lembaga pengawas perdagangan berjangka. Instrumen trading-nya ada forex, gold, WTI (oil), tapi produk unggulannya adalah saham. Saham-saham teknologi seperti Apple, FB, Google, Microsoft, Amazon. Jenis marketnya adalah CFD, contract for different.

I know. Buat orang yang gak pernah dekat-dekat sama dunia saham dan per-trading-an akan mengerutkan kening saat membaca atau mendengar istilah-istilah tadi. So, aku mencatat beberapa pengertian istilah tersebut dari tulisan cakar ayam Pak Charli di white board.

Beberapa istilah dalam dunia trading :

Pasar modal : tempat bertemunya investor dan badan usaha yg butuh modal

Saham : bukti kepemilikan atas sesuatu

Trading : kegiatan jual-beli saham di pasar modal

Trader : orang yang melakukan trading

broker : orang atau perusahaan yang menjadi perantara transaksi antara investor atau konsumen dengan pasar modal

Profit : keuntungan

Loss : kerugian

Deposit : total uang yang dibutuhkan untuk beli 1 lot saham

Redep / redeposit : top-up dana tambahan ke balance akun trading

Dana ketahanan : dana cover resiko seandainya saham koreksi / turun

Transaksi di pasar saham dua arah : bisa buy atau sell. Klien bisa mendapat keuntungan / profit dari selisih harga jual dan beli transaksi trading-nya. Jika klien/trader menjual sahamnya dengan harga lebih rendah dari harga beli, ia akan rugi tetapi broker tetap mendapat keuntungan dari transaksi penjualan tersebut (aku sampai berpikir di sini brokernya adalah si jahat yang memanfaatkan orang lain).

"Ada faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan pasar. Selain faktor supply dan demand, faktor lain seperti ekonomi, sosial dan politik juga bisa mempengaruhi harga-harga saham dan forex," Pak Charli menjelaskan sepenuh hati sedangkan aku ngantuk setengah mati.

"Kalau situasi covid begini masuk faktor apa, Pak?" tanyaku mencoba aktif supaya gak ketiduran di ruangan adem ber-AC itu.

"Faktor keberuntungan."

"Kok bisa, Pak?"

Pak Charli membetulkan posisi celananya yang melorot. "Sebagai bussines consultant, kalian harus pintar berkata-kata. Tugas kalianlah meyakinkan nasabah. Membuat masalah jadi berkah. Misalnya begini, 'Bapak/Ibu, karena pandemi sekarang banyak kegiatan beralih ke online ya? Betul? Belajar online, bekerja online, interview online. Meski berjauhan, semua orang bisa tersambung berkat teknologi. Nah, bapak/ibu bisa memanfaatkan keadaan ini untuk join trading saham-saham teknologi untuk mendapatkan passive income. Kami kebetulan punya banyak sekali instrumennya. Akan saya kirimkan sekarang, silahkan dibaca dulu. Bagaimana Pak/Bu terdengar menarik, bukan?'

Cara Pak Charli menyampaikan penawarannya dengan nada yang enak didengar, naik turun emosinya pas, penekanannya jelas dan sangat berkelas bikin aku tersihir. Maksudku kalau aku yang ditawari seperti itu, pasti aku langsung excited join hari itu juga.

Memang ya, kata-kata sederhana kalau disampaikan dengan cara berbeda punya dampak berbeda.

"Kondisi pasar itu bisa dianalisis mengunakan analisis fundamental dan analisis teknikal. Tapi saya minta kalian tawarkan saham saja ke klien, karena analisisnya mudah. Analisis fundamental – hanya perlu mengikuti berita-berita pasar."

THE NAKED JOBSEEKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang