chapter 8

137 21 5
                                    

Aku tahu aku sakit tapi bukan berarti aku tidak punya hak untuk mengetahui keadaan adikku!

- Min Yoongi -

Tap

Tap

Tap

Derap kaki terdengar di koridor, Seok jin dan yino kini sampai gwacheon lebih tepatnya di sebuah rumah sakit jiwa.

Seok jin sampai di depan pintu kamar rawat seseorang lalu menghela nafas, tangan nya perlahan meraih kenop dan memutarnya.

Klek

Pintu itu terbuka, yino yang dari tadi bingung tercengang dengan apa yang ia lihat sekarang.

" Tae hyung-ssi... Dia ada di sini?", Ucap yino terperangah. Seok jin tanpa membalikkan badan menganggukkan kepalanya.

Flashback on

" Berbelok dan berhenti di depan rumah sakit itu"

" Hyung, bukannya itu rumah sakit jiwa? Kenapa kita kemari?", Tanya yino. Seok jin hanya tersenyum kecil lalu menoleh ke jendela.

" Kita akan menemui adik ku"

" Adik? Bukannya Tae hyung-ssi dan Yoongi Hyung ada di Daegu? ", Tanya yino lagi. Yang ia tahu Tae Hyung di rawat di rumah sakit di Daegu, begitu juga Yoongi. Seok jin terkekeh kecil, reaksi yino membuat nya gemas.

" Kau akan tahu nanti"

Flashback end

" Dasar tidak peka",sahut Seok jin setelah nya ia melangkahkan kakinya lebih dalam ke ruangan itu. Tampak dari kejauhan sesosok pria tengah termenung di samping jendela. Tatapan nya yang begitu kosong bersama tubuh ringkih itu menumpu pada dinding.

Sakit, itu kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan Seok jin sekarang.

Lidah Seok jin tiba-tiba kelu, air matanya menggenang di pelupuk matanya. Dadanya terasa sesak serasa batu tengah menghimpit dadanya hingga ia tidak bisa bernafas

Dimana Tae Hyung yang ia kenal dulu?

Dimana senyuman kotak itu?

Semenjak kejadian itu, semenjak kecelakaan dan membuat jimin merenggang nyawa waktu itu Tae Hyung kehilangan senyuman nya.

Entah kenapa namun kilasan balik Jimin merenggang nyawa terlintas dalam pikiran Seok jin seolah-olah membawanya pada masa menyakitkan itu.

Flashback on

" Jimin! JIMIN!", Teriak namjoon menggelegar. Jimin tiba-tiba mengejang hebat membuat mereka panik luar biasa. Sedangkan Seok jin ia langsung berlari keluar.

" Dokter!!! DOKTER!!!", Seok jin berlari bak seperti orang kesetanan. Ia berlari di koridor tanpa menghiraukan orang-orang yang melihatnya.

" Dokter... Ku mohon selamat kan adikku"

" Tolong dok", Seok jin dan dokter tersebut bergegas secepat mungkin, sampai beberapa menit mereka tiba di sana.

Back to Home [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang