chapter 9

117 16 4
                                    

Hyungdeul

Aku takut

Banyak orang jahat disini

- Kim Tae Hyung -

.
.
.

Tik

Tik

Tik

Bunyi dentingan jam bergema, sesosok pria berpakaian jas putih berjalan menyusuri koridor sampai ia pun berhenti di pada sebuah pintu. Ia membuka pintu itu dan perlahan masuk ke dalam nya.

Matanya nan datar menatap sesosok pria yang kini tengah tertidur lelap. Sontak ia tersenyum miring, perlahan dari kantong jas almamater putih itu ia mengeluarkan suntikan kecil.

Ia mendekati brankar pria itu menatap wajah itu lekat-lekat, sesekali ia mengusap rambut pria itu dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

" Sudah seharusnya kau seperti ini,Tae. Dan akan ku buat ajal mu mendekat, bukankah aku terlalu baik?"

Perlahan pria itu terusik lalu membuka matanya. Sontak matanya membulat sempurna. Tubuhnya menegang sempurna saat sosok itu kembali lagi dengan senyuman khas bak psikopat.

" Kenapa? Bukankah kau menyukai nya? Akan aku buat kau mati sekarang"

" Ti-tidak ... jangan"

" Ja-hmmppp", sosok itu langsung membungkam mulut Tae hyung dengan kain. Lalu dengan sigap mengoles permukaan tangan tae Hyung dengan kapas basah.

Tae Hyung terus menangis, ia ingin meronta minta dilepaskan tapi lagi-lagi tubuhnya tiba-tiba melemah gara-gara bungkaman itu.

Sementara sosok itu mulai menyuntik Tae Hyung

Jleb

" Hmmmpp!"

" TAE HYUNG!", Seok jin terbangun dari mimpinya. Nafasnya tersengal-sengal bersamaan keringat dingin bercucuran membasahi dahi nya

Seok jin mengusap dahinya, jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

Tae Hyung... Apa dia baik-baik saja?

Tes

sontak Seok jin terkejut, ia spontan memegangi hidungnya. Cairan merah kental itu lagi-lagi menetes dari hidungnya.

" Jinie Hyung!", Seok jin menoleh, dilihatnya yino datang dengan raut wajah panik.

" Apa yang terjadi? Apa kepala Hyung sakit? Kasih tahu aku! Apa perlu kita ke rumah sakit?"

" Yino tenanglah aku baik-baik saja...hah... Ini hanya mimisan saja", ucap Seok jin sambil memegang tisu menutupi hidungnya berdarah.

Wajah Seok jin berubah pucat, denyutan kepalanya kembali menyerangnya. Nafasnya mulai memburu tak kala rasa sesak mulai menyerangnya.

" Yino...obat...akh obat",yino mengangguk, tak lama kemudian ia datang dengan 4 butir obat yang warnanya berbeda satu sama lain.

Seok jin langsung mengambilnya dan meneguknya dengan air. Perlahan nafasnya yang tadi tersengal-sengal mulai beraturan bersamaan denyutan di kepala nya berhenti. Darah pun berhenti mengalir dari hidung, membuat Seok jin menghela nafas lega.

" Akhirnya berhenti juga"

" Hyung coba tarik nafas lalu perlahan keluar lewat mulut. Itu dapat mengurangi perasaan panik Hyung", Seok jin mengangguk lalu melakukan apa yang di intrupsi kan oleh yino.

Back to Home [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang