Aku mohon tolong percaya pada ku sekali Saja
- Min Yoongi -
.
.
." Hyung..."
" Hyung.... Yoongi Hyung", Yoongi yang terusik mengernyitkan matanya. Mata itu bergerak membuka perlahan, seberkas cahaya lampu tua menerpa kornea matanya sontak membuat Yoongi menyipitkan matanya.
Setelah beberapa kali berkedip, mata Yoongi terbuka sempurna. Ia mendapati dirinya berada di sebuah ruangan yang tampak tua dengan lemari dan karpet yang usang.
" Yoongi Hyung...", Sontak mata itu kembali membulat. Suara itu, Yoongi sangat mengenalnya.
Yoongi meringis, ia menahan tubuh nya dengan siku. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar dan mendapati jam besar nan tua sudah pukul 9.
Yoongi berusaha untuk bangkit, ia harus keluar dari sini. Sesaat kemudian setelah ia berhasil untuk berdiri, Yoongi melangkahkan kakinya yang terseok-seok untuk keluar.
Di koridor, ia berjalan dengan perasaan yang was was. Penerangan yang remang-remang ditambah suhu yang dingin membuat suasana disana terasa mencekam.
Sampai 15 menit berlalu dan ia belum menemukan jalan keluar, Yoongi menyandarkan tubuhnya ke dinding di sebelah nya. Keringat mulai membasahi dahinya dan lehernya.
Nafasnya mulai memburu, Yoongi tidak menyangkal jika dirinya sekarang mulai takut. Suasana ruang itu mengingat kan dirinya akan hoseok yang mati karena gantung diri.
" Yoongi Hyung...", Yoongi menoleh ke samping dan seketika matanya membulat sempurna.
Di ujung koridor tak jauh dari keberadaan Yoongi, hoseok berdiri dengan raut wajah sebam dan tatapan yang sayu. Rambutnya basah bersama pakaian putihnya yang terlihat bercak darah di sekitar lehernya.
Jangan lupakan seutas tali masih nyangkut di lehernya tampak erat dan meninggalkan bekas kemerahan.
" Yoongi Hyung....",lirih hoseok parau. Bisa Yoongi lihat mata itu berkaca-kaca, tersirat di sana kesakitan yang selama ini hoseok pendam dari mereka.
Sontak mata Yoongi ikut memanas. Pandangan nya memburam karena cairan bening mulai memenuhi kelopak matanya. Hatinya berdenyut nyeri, rasa bersalah sekaligus rindu yang terpendam lama memeluknya erat membuat Yoongi kehilangan kekuatan untuk berkata-kata.
" Kenapa kau meninggalkan ku,Hyung? Kenapa?"
" Kenapa kau meninggalkan ku sendiri?"
" Hoba..."
" YOONGI HYUNG!", Sontak Yoongi menoleh ke arah lain, di ujung koridor lain ia menemukan sosok Tae Hyung dengan pakaian rumah sakit tengah memegangi perutnya yang berdarah.
" Tae Hyung..."
" Yoongi Hyung... Tolong aku", ujar Tae Hyung di sana. Ia tampak kesakitan sambil memegangi perutnya yang memerah akibat darah.
" Yoongi Hyung... Kenapa?", Yoongi menoleh ke hoseok di mana sekarang ia berjalan mendekati Yoongi dengan tatapan kecewa.
Ia menyeret seutas tali yang menyangkut di lehernya. Tampak juga lebam di dahi kanan dan luka sobek di ujung bibir kirinya.
" Yoongi Hyung!", Yoongi menoleh ke Tae Hyung. Kini ia lihat pria itu tengah berjalan sempoyongan sambil memegangi perutnya erat.
Darah menetes setiap kali Tae Hyung menapakkan kakinya. Yoongi mematung, ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali. Rasanya kedua kakinya kaku ditambah jantungnya berdegup cepat membuat rasa nyeri itu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Home [ End ]
Fanfiction" PERGI! KU BILANG PERGI!" - Kim Tae Hyung " Tidak akan aku biarkan! Bahkan jika aku harus mati sekalipun aku tidak peduli!" - Kim Seok jin " Kenapa kau melakukan nya, Hyung? JAWAB AKU HYUNG KENAPA?!" - Min Yoongi Kisah lanjutan antara min Yoongi, K...