chapter 11

118 18 2
                                    

Aku hanya takut aku akan kehilangan orang yang ku kasihi lagi
- Kim Seok jin -
.
.
.

" Dokter, pasien sudah kami amankan. Sekarang dia sudah tertidur", ucap seorang perawat wanita itu. Kini mereka berada di sebuah ruangan yang mana ruang tersebut merupakan ruangan pribadi dokter itu.

" Baiklah, pastikan dia aman dan jangan sampai kabur ", sahut dokter sambil tersenyum hangat.

" Ne, saya mengerti. Saya permisi dulu", perawat itu menundukkan tubuhnya lalu pergi. Dokter itu menghela nafas, ia pun bangkit dari kursinya lalu memandangi jendela dibelakangnya.

Matanya terus terarah pada jendela di depannya menampilkan pemandangan pagi yang cukup menawan.

" Hyun woo..."

" Aku telah membunuh eomma... Hahaha.... Akhirnya dia mati ditangan ku"

" Hahaha lihat Hyung, wanita tamak itu mati ditangan ku. Mulai sekarang dia tidak bisa menuntut ku lagi. Aku bebas! "

" Hahaha....aku senang Hyung...aku senang... hahaha "

" Hahaha....hiks.... Hahaha...dia mati Hyung....hiks.... eomma mati"

.

Prang!

" Aku tidak mau minum obat!"

" Lepaskan aku! Aku tidak gila! LEPASKAN!!! ARGHHHH!!"

.

" Hyung...sakit Hyung....hiks..."

" Aku ingin menemui appa Hyung...hiks ..aku rindu appa "

.

" Dia sudah mati Hae Joon-ssi! DAN DIA MATI GARA-GARA SI KEPARAT ITU!"


Sontak dokter itu menutup matanya, kilasan masa lalu terlintas dipikiran nya bak film lama. Kedua tangannya mengepal kuat.

Ingatan tentang Hyun Woo adiknya kembali menghantui nya, sontak rasa bersalah itu kembali muncul.

" Hyun woo-ah..."

Hiks... Hyung...hiks... Sakit...hiks... Tolong aku Hyung

.

Wae hae joon-ssi?! WAE?!

jika saja kau tidak ikut campur, aku pasti berhasil membunuh si keparat itu.

Tae Hyung pasti mati ditangan ku!

.

Maaf tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun takdir berkata lain...

Song Hyun Woo meninggal dunia pukul 10 malam


" Dokter song", sontak Hae Joon tersentak, ia pun menoleh mendapati sesosok perawat datang. Melihat itu, Hae Joon kembali duduk di kursinya menatap perawat itu dengan senyuman hangat nya.

Back to Home [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang